-->

Type something and hit enter

On
advertise here

Episode 05 Mengucapkan Selamat Tinggal


25 Desember 1995, asap putih keluar dari pintu yang tertutup dan seorang gadis kecil membuka pintu itu. Dia langsung berteiak histeris lantaran api berkobar dibalik pintu yang dibukanya.

Bom terbangun dari tidurnya dan kembali merasakan kram dikakinya ia berteriak meminta Eun Sol untuk membantu meluruskan kakinya. Meski menggerutu kesal Eun Sol tetap membantu Bom, ia kesal karena Bom tak mengindahkan kata-katanya untuk meregangkan kaki sebelum tidur. Bom merasakan hal yang mengganjal dihatinya.

Bom keluar kamar, ia melihat ibu melamun sedih di depan washtafel yang airnya dibiarkan mengalir.


Eun Sol juga keluar kamar, ia akan bertanya pada ibu mengenai rok merahnya namun Bom segera membungkam mulutnya dan membewanya kembali ke kamar. Bom menunjuk tanggal 25 Desember (Hari Natal). Eun sol langsung menutup mulutnya.

alasan kita harus bertindak dengan cra ini karena natal sudah dekat.”


Saat sarapan, ibu hanya mempersiapkan makanan sederhana. Eun Chul protes karena seharusnya sarapan adalah hal terpenting bagi otak, ia butuh protein ikan, tahu, telur…

“makan saja” bentak ibu.

Eun Chul kekeh minta makanan itu karena aktivitas otaknya sangat banyak. Bom menendang kakinya lalu berbisik “Natal.. Natal..”. Eun Chul langsung mengerti dan menarik kembali ucapannya, ia tak lagi mengeluhkan masalah makanan.


Joon tiba-tiba masuk karena pintunya terbuka. Ibu bersikap datar pada Joon tak seperti biasanya. Joon membawa hadiah jamur organic sebagai hadiah Natal yang istimewa dan ia berharap semua orang bahagia di hari Natal. Semua orang diam.


Joon menjelaskan kalau ia akan sibuk untuk acara di hari Natal jadi ia mengirim hadiah lebih awal. Tanpa menatap Joon iabu berterima kasih karena dia sudah memikirkan keluarganya lalu ibu pamit pergi. Joon bertanya apa ada sesuatu yang terjadi pada ibu namun semua hanya diam saja.


Joon menyusul Bom keluar, ia bertanya kenapa ibu tak bersikap seperti biasanya, ia juga merasa kalau rumah terasa lebih sepi. Bom berkilah kalau ibu tidak dalam mood yang baik hari ini. Boom mengalihkan pembicaraan, ia memuji Joon yang mau melakukan amal di hari natal untuk menghibur di panti jompo.


Joon merendah kalau ia hanya memaminkan itu disela-sela melakukan pengobatan gratis. Bom terpesona melihat Joon bermain clarinet, ia belum pernah melihat orang bermain clarinet sebelumnya. Joon menjelaskan detile bermain clarinet namun tiba-tiba perutnya bunyi.


Bom menyadari kalau tadi Joon bohong dengan mengatakan kalau ia sudah makan. Bom menyuruh Joon makan dulu membuat Joon malu. Joon akan pergi dan ia berpesan agar Bom menikmati Natalnya.


Bom bermain dengan kucingnya di atap toko laundry. Tanpa ia sadari ada Soo Chul yang mengendap-endap untuk mengagetkannya dengan lagu-lagu natal. Soo Chul juga memakaikan bando tanduk rusa pada Boom.

Boom menyuruhnya berhenti menyanyi lagu natal dan membuang bando itu. Soo Chul merasa Bom sudah bersikap berlebihan,

“apa ini karena insiden kantong tidur?” tanyanya nakal.

Mengingat kejadian itu Soo Chul memegangi pipinya yang ditampari Bom semalam.

“Bagaimana mungkin Noona bisa berpikir kalau aku memiliki perasaan padamu? Apakah Noona berharap akan sesuatu?” Tanya Soo Chul.


Bom meremehkan kata-kata Soo Chul, ia bahkan tidak menganggap Soo Chul sebagai lelaki. Soo Chul tak terima ia merasa sngat tampan.

“Bagiku, kau bukan seorang pria. Hanya orang biasa. Seperti tanaman (Bom menunjuk tanaman di pot) Hewan (Bom menunjuk kucing). Dan kau (Bom menunjuk Soo Chul) Hanya seorang laki-laki biasa! Mengerti?” Tegas Bom.

Seorang pelanggan memanggil Bom, sebelum turun Bom melepaskan topi Soo Chul, menurutnya topi itu tak pantas untuk Soo Chul. Soo Chul masuh syok mendengar ucapan Bom tadi. Soo Chul ikut turun ingin penjelasan dari kata-kata Bom tadi.


Setelah sampai didalam toko ternyata pelanggan tersebut adalah kenalan Soo Chul namanya Kim Min Ho. Min Ho senang karena bertemu teman lama ia ingin mememluk Soo Chul namun yang akan dipeluk menghindar, menurut Soo Chul mereka tidak terlalu dekat untuk melakukan hal itu.

Min Ho lalu bertanya apa yang dilakukan Soo Chul disini, ia dengan Soo Chul bekerja sebagai illustrator, apa Soo Chul bekerja paruh waktu disini.

“Bukan seperti itu, kami berbagi ruang kerja dan kadang-kadang kalau pelanggan….” Soo Chul menghentikan penjelasannya, ia sadar kalau Min Ho tak perlu tahu dan mengapa ia harus memberitahu Min Ho hal semacam ini? Soo Chul terlihat kesal pada Min Ho.


Bom menasehati Soo Chul kalau wajar jika teman bertanya hal semacam itu. Soo Chul malah menganggap Bom membela Min Ho. Ia tambah kesal lalu duduk.


Min Ho mengatakan kalau ia bekerja di toko roti dekat sini, ia mengundang Soo Chul untuk mampir. Soo Chul tak menghiraukannya dan malah memperdulikan lalat yang mengganggunya (yang sebenarnya tidak ada). Soo Chul beralasan akan keluar membeli obat semprot lalat, ia menyenggol bahu Min Ho.


Bom tak habis pikir kenapa dengan Sho Chul, Bom merasa Soo Chul aneh tapi Min Ho menganggapnya lucu.  Min Ho minta pada Bom untuk memperbaiki bajunya yang robek. Bom memegang baju Min Ho, ia melihat kalau pacar Min Ho ingin agar Min Ho meninggalkan Cho Rong (bayinya?) da nada seorang laki-laki yang terjebak di toilet.

Bom terkejut karena Min Ho sudah memiliki bayi dan menurutnya pacar Min Ho adalah wanita tidak baik karena menyuruh Min Ho untuk meninggalkan bayinya. Bom juga penasaran siapa laki-laki itu.

***


Young Mi menunggu Eun chul didepan akademinya. Mereka berdua lalu naik mobil bersama. Young Mi beralasan kalau ia hanya kebetulan lewat sana dan kebelulan melihat Eun Chul keluar. Young Mi ngoceh sendiri namun Eun chul tak mendengarkannya, ia sibuk membeca buku.


Young Mi sengaja mengerem mendadak, dia lalu memegang Eun Chul untuk melindunginya. Eun Chul meminta diturunkan di stasiun kereta bawah tanah karena menurutnya itu lebih aman. Young Mi mencoba merayu Eun Chul namun Eun chul tak tergoyahkan.


Young Mi menurunkan Eun Chul, ia memberikan hadiah natal lebih awal pada Eun Chul. Young Mi  memintanya untuk membuka hadiah itu saat Eun Chul sendirian.


Di Rumah, Eun Sol marah-marah pada pemilik toko online karena anting-anting yang dibelinya menimbulkan alergi saat dipakai, Eun Sol meminta uangnya dikembalikan tapi mereka tidak bisa mengembalikannya.

Eun Chul datang, ia membentu adiknya untuk berbicara pada sang pemilik menggunakan ilmu hukum yang diketahuinya secara mendetile. Dan pemilik menyerah, akhirnya mereka mau mengembalikan uang Eun Sol.

Eun Chul meminta imbalan atas bantuannya, ia meminta uang pada adiknya itu. Eun Sol balik bertanya pada Eun Chul

“apa Oppa punya uang 10.000 won?” Tanya Eun Sol.

Eun chul tak punya. Eun Sol bahkan tak punya 5000 won sekarang, ia berjanji akan memberikan uang pada Eun chul jika ia memiliki job banyak.


Dikamarnya, Eun Chul membuka hadiah dari Young Mi berupa sebuah sweater. Didalamnya juga ada sepucuk surat.

“Dengan cintaku padamu.. Aku merajut ini sedikit demi sedikit. Ini bukan hanya Sweater. Aku berharap untuk bisa saling memanaskan dengan suhu tubuh kita. Aku menunggu balasanmu. Oppa Selamat Natal” isi surat Young Mi.

Eun Chul baru sadar sekarang kalau Young Mi menyukainya. Tapi itu bukan hal yang penting baginya, ia lebih tertarik untuk mengoreksi ejaan yang salah pada surat Young Mi.


Di toko Laundry. Soo Chul sudah kembali, ia melanjutkan pekerjaannya. Bom membahas masalah sikap dinginnya pada Min Ho

“Apakah dia mencuri mantan pacarmu, atau sesuatu?” celetuk Bom.


Soo Chul langsung berdiri emosi, ia tak mengira kalau Min Ho juga menceritakan hal ini pada Bom.

“Wahh.. Dia tak punya kelas. Berkeliling tersenyum dan memikat gadis-gadis..” Jelas Soo Chul kesal.

Bom memotongnya, ia bilang kalau Min Ho tak bercerita padanya, ia hanya menarik kesimpulan setelah melihat reaksi Soo Chul. Soo Chul mengira Bom menutupi hal ini. Bom menjelaskan kalau ia mengatakan yang sebenarnya. Bom menyudahi perdebatannya, ia minta maaf pada Soo Chul dan ijin pergi.


Soo Chul kembali duduk, ia menyimpulkan kalau Bom sudah jatuh hati pada Min ho, padahal Bom pernah berkata kalau ia tidak melihat lelaki yang lebih muda sebagai pria sejati. Soo Chul kentara sekali kalau ia sedang cemburu.


Bom berjalan mencari rumah Min Ho. Ia melihat Min Ho sedang bertengkar pada pacarnya yang memintanya untuk meninggalkan Cho Rong demi masa depannya. Bom mendukung keputusan Min Ho dari jauh.


pacar Min ho berkata kalau Min Ho harus melepaskan Cho rong karena masih banyak orang yang mau memeliharanya. Bom tak tahan lagi, ia menghampiri keduanya. Bom mengatakan pada pacar Min Ho kalau memang tidak menyenangkan berkencan dengan pria yang sudah memiliki anak, tapi bagaimana bisa menyuruh untuk meninggalkan anaknya.


Sang pacar tak mengerti maksud Bom. Min Ho ingin menjelaskan kalau Bom pasti salah paham namun ia tak sengaja melepaskan kereta Cho Rong padahal itu jalan menurun. Semua panic mengejar kereta itu. Untungnya Bom berhasil menangkap kereta iatu, ia membuka penutupnya dan terkejut karena isinya bukan bayi melainkan anjing.


Min Ho lalu mengajak Bom kerumahnya yang dipenuhi dengan mainan anjing. Min Ho menjelaskan sambal memberi makan anjingnya kalau pacarnya mengajukan permohonan untuk belajar di Sekolah Kue di Paris tapi dia tidak mempunyai waktu untuk belajar makanya pacarnya melakukan hal tadi.


Bom mengerti itu semua karena anjingnya. Min Ho tidak bisa meninggalkan anjingnya sendirian sementara ia belajar untuk ujian. Bom menasehati Min Hoo kalau pacarnya pasti sudah berusaha keras untuk mengajukan tes itu.

“Bahkan jika kau menyukai anjing, tidakkah kau berpikir itu konyol untuk menyerahkan masa depanmu?” kata Bom hati-hati.


Min Ho menjelaskan kalau Cho Rong adalah teman istimewa baginya, Cho Rong selalu menemaninya sejak kecil dan ia berjanji akan selalu bersama Cho Rong. tapi ketika ia mulai bekerja di sebuah toko kue, ia harus sering meninggalkan Cho Rong dirumah sendirian.


Min Ho merasa tidak lagi bisa menepati janjinya, Cro Rong akan menunggunya sepanjang hari lalu menjilati seragamnya untuk mencium aromanya. Cho Rong sedang sakit parah sekarang dan hidupnya tak lama lagi karena usia.

Min Ho sudah membiarkan Cho Rong sendirian seharian sementara ia bekerja dan ia tidak bisa membiarkan Cho Rong sendirian lagi dimalam hari sementara ia belajar.

“Saya memiliki kesempatan lain di tempat kerja namun saya tidak memiliki banyak kesempatan untuk bersama dengan Cho Rong.” jelas Min Ho.

Mendengar cerita Min ho Bom merasa tersentuh, ia menawarkan diri untuk menjaga Cho Rong sembari Min Ho belajar untuk ujian.


Young Mi dan Eun Chul minum the bersama. Young Mi tersipu karena tak menyangka bahwa ia akan menerima balasan secepat ini. Eun Chul meletakkan sweater pemberian Young Mi diatas meja, ia juga memberikan surat yang telah ia koreksi.


Eun Chul mengembalikan sweater itu karena ia tidak bisa menerima cinta Young Mi. dasar Young Mi, ia tak merasa kalau ia ditolak malah menyuruh Eun Chul agar tak terbebani dengan kecantikannya, ia melakukan aegyo untuk menarik Eun chul namun sayang bossnya menelfon dan ia harus segera pergi.

“apa ada rumus yang akan memecahkan sesuatu seperti ini?” Keluh Eun Chul. HA!


Bom merawat Cho Rong sesuai dengan panduan yang ditulis Min Ho, mulai dari makan, mainan, mandi dan jalan-jalan. Dan karena tidak diijinkan untuk memelihara hewan di apartemen maka harus menggunakan kereta dorong untuk pergi jalan-jalan.


Soo Chul harus menggantikan Bom untuk menjaga toko laundry, ia mengeluhkan atau khawatir karena Bom belum juga kembali.


Ibu malakukan pijatan untuk pelanggannya, namun pikiranyya entah kemana. Pelanggannya menyuruhnya untuk segera menikah lag dari pada harus memijat wajah pelanggan setiap hari. Ibu malah memukul-mukul wajah pelanggannya dengan keras membuat pelanggan itu kesakitan.

Ibu jadi bertengkar dengan pelanggannya. Sang pelanggan menyebut masalah status ibu sebagai seorang janda. Ibu tersulut emosinya, ia berteriak pada pelanggannya itu.

“Benar!! Aku seorang janda. Kau ingin merasakan menjadi seorang janda?” bentak ibu.


Untuk menenangkan perasaannya ibu makan di pinggir jalan. Karena sang pemilik warung memutar lagu natal ibu langsung pergi setelah makan 1 tusuk.

****


Sebelumnya : [1-1] [1-2]  [2-1]  [2-2]  [3-1]  [3-2]  [4-1]  [4-2]

1 komentar:

avatar

Sebenrnya ada hubungan apa ya di hari natal dgn ibunya Bom? Hmm jadi makin penasaran, heuhe

Click to comment