-->

Type something and hit enter

On
advertise here

Hae Young mematikan lalu menyalakan lalu mematikan kembali lampu lama pemberian Do Kyung dan itu terus berulang-ulang. Do Kyung dari sebelah memprotes Hae Young karena berisik. Hae Young pun mematikan lampunya dan tidur dengan senyum di wajahnya.

Di rumahnya, Do Kyung sedang mencabuti peralatan rekamannya, dia tidak akan lagi merekam apapun di rumahnya. Tiba-tiba dia melihat Hae Young dalam bayangannya. Dalam bayangannya itu, Hae Young berkata.

"Hangatnya, Tanganmu." lalu tersenyum.

Do Kyung melirik ke arah rumah Hae Young.


Hae Young bangun pagi sekali. setengah 5 dia sudah bangun. Hati-hati sekali dalammelangkah, dia tidak ingin menimbulkan suara sekecilpun. Sampai akhirnya dia berhasil keluar rumah.

Hae Young tiba di rumah orang tuanya dengan membawa banyak belanjaan. Orang tuanya saja belum bangun kalau Hae Young tidak datang.

Hae Young bilang kalau dia mau membuat bekal makan siang. Ibu bingung, kenapa mendadak membuat bekal. Hae Young tidak menjawab karena dia sudah muali sibuk untuk mempersiapkan. Lalu ibu teringat soal Do Kyung.

Tanpa menunggu jawaban Hae Young ibu langsung membantunya, diawali dengan mengambil kotak bekal lalu mencucinya. Ayah juga turut andil untuk membantu Hae Young sampai muka mereka pada cemong semua kena tepung. Mereka membuat banyak makanan.

Setelah semua selesai, Hae Young buru-buru pulang ke rumahnya. Ibu dan Ayah mengantarnya sampai ke depan. Ibu menyuruhnya untuk hati-hati, jangan sampai tumpah. Ayah menyusul dengan membawakan bekal satu lagi, Hae Young tadi kelupaan.


Setelah Hae Young pergi dengan taxi. Ayah dan Ibu berdiskusi sebentar. Ayah menanyakan, apa tidak apa-apa jika mereka mengirim dua undangan pernikahan dalam satu tahun?

"Kita akan digunjing. Kita harus menunggu, setidaknya sampai tahun depan." jawab Ibu.

Ayah manggut-manggut setuju.


Hae Young menyodorkan kotak bekal pada Do Kyung. Jelas saja Do Kyung pasang muka terkejut. Hae Young mengatakan kalau bekal itu adalah balasan atas lampu pemberian Do Kyung juga karena dia sudah merusak jendela Do Kyung.

"Dengan ini maka kita impas." Lanjut Hae Young lalu kembali ke rumahnya.


Do Kyung akan berangkat kerja, dia tidak membawa apa-apa, lalu ia balik lagi, tapi turun lagi, naik lagi, turun lagi. dan pada akhirnya ia kembali masuk ke rumahnya dan keluar lagi dengan membawa kotak bekal pemberian Hae Young. Dia turunnya hati-hati sekali, takut ada yang melihat.

Setelah masuk mobil, Do Kyung meletakkan kotak bekalnya di jok belakang. Lalu ia melajukan mobilnya.



-= Episode 7 : Aku harap, aku lah satu-satunya wanita di dunia =-



Hae Young ketiduran di kantor karena tadi bangun pagi. Soo Kyung datang memberikan pekerjaan untuk ketua Tim. Hae Young terbangun mengagetkan semuanya.

Hae Young akan tidur lagi dan meminta ketua Tim untuk membangunkannya jika Soo Kyung datang. Padahal sedari tadi Soo Kyung ada dibelakangnya.

Ketua Tim mencoba untuk membangunkan Hae Young, Hae Young terbangun dan dia tidak melihat Soo Kyung. Dan ia marah pada ketua Tim karena membangunkannya padahal Soo Kyung tidak ada.

Soo Kyung mendekati Hae Young lalu mengetuk meja Hae Young.

"Aku disini, dibelakngmu." kata Soo Kyung.

Hae Young membuka matanya lalu menegakkan punggungnya. Soo Kyung tidak berkata apa-apa lagi, dia malah memijit pundak Hae Young.


Hae Young membuat kopi, dia menguap lebar. Ketua Tim menghampirinya, dia bercanda kalau mulut Hae Young bisa robek entar, Hae Young membalas kalau ia juga ingin merobeknya tapi tidak mudah. Hae Young menawarkan untuk membuatkan kopi Ketua Tim. Ketua Tim minta ice Americano, lalu dia menyodorkan gelasnya. Hae Young membuatnya sambil bersenandung.

Yang lain bertanya, apa terjadi sesuatu dengan Hae Young. Hae Young menjawab tidak.

"Tapi kelihatannya kau sedang berbunga-bunga." Bantah Orang itu.

Hae Young beralasan mungkin dikarenakan rasa enak kopi.


Do Kyung dan staff nya merekam suara lari. Staaf nya protes minta istirahat karena panas banget dan mereka sudah lelah. Lalu mereka memutuskan untuk makan.

Semuanya sudah naik mobil salah satu staff untuk menuju restaurant terdekat. Do Kyung belum naik-naik juga. Park Hoon bertanya, kenapa tidak naik? tidak mau makan? atau tidak suka makanan yang mereka pilih?

"disana, di dalam Mobil." Jawab DO Kyung.

Park Hoon bingung, kenapa dengan mobil Do Kyung. Do Kyung kembali menjawab, di dalam mobil. Park Hoon kesal, ia membentaknya ADA APA DI DALAM MOBIL?!

"AKU MEMBAWA MAKAN SIANG DI DALAM MOBIL!!!" Do Kyung balik membentak.

Semuanya tercengang, Do Kyung membuka pintu mobilnya lalu mengeluarkan kotak makan siangnya. Semuanya bersorak. Sorakan itu semakin menjadi tat kala mereka membuka kotak makan siang Do Kyung, semuanya bisa menduga kalau Hae Young lah yang membuatnya, mereka tidak tahu nama Hae Young, tahu mereka saat Hae Young tiba-tiba meloncat ke pelukan Do Kyung malam itu.


Park Hoon berkata kalau ia tidak cocok dengan Hae Young saat melihatnya dulu tapi ternyata Hae Young pintar sekali memasak.

"Apa pekerjaannya? Bagaimana kalian bisa bertemu?" tanya Park Hoon.

"Bukan seperti apa yang kau pikirkan. Diam lah dan makan saja." Jawab Do Kyung.

Mereka juga meminta Do Kyung untuk makan tapi Do Kyungnya enggan. Park Hoon menjelaskan, ada dua hal yang tidak bisa kakaknya lakukan. Pertama, memakai topi pesta ulangtahun saat hari ulangtahunnya dan yang kedua adalah memakan bekal makan siang pemberian pacarnya.

"Katanya itu membuatnya berkeringat dingin karena malu." Lanjut Park Hoon lalu dia tertawa diikuti yang lain.

Park Hoon kemudian berubah serius, dia menyuruh Do Kyung untuk makan. Karena Hae Young pasti akan bertanya, apa Do Kyung menyukai makanannya atau tidak. Jadi Do Kyung paling tidak harus mencicipinya.

Do Kyung masih belum beranjak. Park Hoon mengambil satu dengan sumpitnya, dia memberi pilihan pada Do Kyung, mau memakannya sendiri atau menunggu hingga dia memasukkan paksa makanan itu ke mulut Do Kyung.

Do Kyung memilih untuk memakannya sendiri, dia mengambil makanan itu dari sumpit Park Hoon lalu memasukannya sendiri  ke mulutnya. Hal itu membuat Park Hoon bernyanyi gembira.

"Dia sangat malu, dia tidak tahu hati wanita."

Do Kyung kesal, dia memukul belakang kepala Park Hoon, membuat Park Hoon memuncratkan makanan dari mulutnya. Yang lain protes karena kejorokan Park Hoon itu.

Do Kyung santai saja. Dia mengambil kimbab yang diatasnya ada tumpahan makanan dari mulut Park Hoon, membersihkannya lalu memakannya.


Hae Young juga membawa bekal yang sama. Dia membaginya dengan teman-teman kantornya. Teman-temannya bertanya, apa Hae Young membuat semua itu sendiri. Hae Young menjawab kalau dia membuatnya dengan ibu dan ayahnya.

"Wow.. Apa kau terus menguap karena harus membuat ini pagi-pagi? kau mungkin tidak hanya membuat ini untuk dirimu sendiri." Tanya Ketua Tim.

Hae Young mengaku kalau dia memberikan untuk seseorang dan membawa sisanya. Ketua Tim meletakkan sendoknya kecewa, ia menebak seseorang itu pasti kunyuk yang dilihatnya waktu itu.

"Kenapa Kamu menyebutnya kunyuk? Kamu bahkan tidak mengenalnya." Protes Hae Young.

"Kau belum lama membatalkan pernikahanmu. Kau benar-benar mudah." Balas Ketua Tim.

Yang lain penasaran, mereka bertanya, apa pekerjaan Do Kyung. Hae Young dengan bangga mengatakan kalau Do Kyung bekerja di industri perfilman. Kedua wanita tadi iri mendengarnya.


Hae Young cantik juga ada di kantin, dia penasaran dengan semua makanan yang ada di meja Hae Young dkk. Ketua Tim mengajaknya bergabung, lalu dia menjelaskan kalau semua makanan itu adalah dari orangtua Hae Young. Dia menambahi kalau orangtua Hae Young berusaha keras untuk membuat putrinya menikah.

Salah satu dari wanita yang duduk disebelah ketua Tim menambahi kalau tidak banyak orangtua yang akan membuatkan makan siang untuk pacar putrinya. Katua Tim menyahut, mungkin orangtua Hae Young berpikir kalau Hae Young tidak bisa menikah.

Ketua Tim mengambil satu lalu memakannya, baru satu gigitan, dia langsung jatuh cinta dengan rasanya,,"mereka pasti sangat pandai memasa. Apa mereka memiliki restaurant?"

Hae Young tersenyum dan akan menjelaskan tapi keduluan oleh Hae Young cantik. Hae Young cantik menjelaskan kalau ibu Hae Young selalu membuat bekal makan siang untuk Hae Young sejak mereka SD.

"Untuk memberi ke Hae Young saat masih hangat, ibu Hae Young selalu menunggu di luar gerbang sekolah saat jam istirahat. Ayahnya juga sering menggantikan ibunya." Lanjut Hae Young cantik lalu mengambil satu dan memakannya, dia juga mengatakan kalau rasanya enak.


Bekal Do Kyung tinggal satu. Park Hoon sudah akan mengambilnya tapi staff yang gendut melarangnya. Harusnya yang punya yang memakan bekal terakhir. Do Kyung pun mengambil kombab satu-satunya yang tertinggal dan melahapnya. Makan sudah selesai, mereka bersiap untuk melanjutkan pekerjaan lagi.

Hae Young cantik membongkar barang-barang lamanya, dia menemukan ponsel lalu menyalakannya, didalamnya ada banyak kenangannya dengan Do Kyung juga ada rekaman yang dimaksud Ibu Do Kyung. Hae Young cantik mentransfer rekaman itu ke laptopnya.

Do Kyung dan Park Hoon sudah sampai di rumah. Anna menyambut kepulangan Park Hoon dan langsung melompat kepelukannya. Park Hoon menyambut Anna tapi kemudian menurunkannya.

Park Hoon mengambil kotak bekal lalu memberinya pada Do Kyung. Do Kyung menyuruhnya untuk membawanya saja saat masuk nanti.

"Kau perlu mengembalikan ini padanya dan bilang kalau rasanya enak. Kau bahkan sama sekali tak mengiriminya foto. Dia pasti penasaran." Paksa Park Hoon.

Anna tidak menyangka ternyata Do Kyung punya pacar juga. Park Hoon menjawab kalau Do Kyung baru-baru ini punya pacar. Anna senang dan mengajak Do Kyung untuk double date kapan-kapan. Do Kyung tidak menjawabnya, dia pergi begitu saja. Park Hoon mengambil alih, ia menyuruh Anna untuk buruan masuk mobil saja.


Do Kyung menghentikan langkahnya saat ia melihat Hae Young. Hae Young memperhatikan Do Kyung yang menenteng bekal pemberiannya. Lalu Hae Young berbalik dan jalan duluan.

Do Kyung menyusul Hae Young dan akhirnya mereka jalan bersama. Hae Young menawarkan diri untuk membawa kotak bekal makan siang yang dibawa Do Kyung tapi Do Kyung tidak mengijinkannya.

"Terimakasih, Rasanya enak." Ujar Do Kyung.

"Tentu, aku yang membuatnya." Balas Hae Young.


Tiba-tiba kelopak bunga sakura berguguran. Mereka berhenti. Hae Young mengutuk kalau pemandangan ini sangat-sangat indah sampai membuatnya meneteskan air mata.

Do Kyung meliriknya, dia bertanya, kenapa Hae Young mengutuk. Hae Young menjawab karena terlalu indah.

Ketenangan mereka terusik dengan kedatangan Soo Kyung yang mengoceh dengan bahasa perancis. Do Kyung lalu menarik Hae Young untuk bersembunyi.


Mereka bersembunyi dibalik tembok yang gelap. Soo Kyung tidak menyadari keberadaan mereka, ia terus saja ngoceh dengan bahasa perancis, dan dia berhenti tepat di pinggir tembok yang digunakan Do Kyung-Hae Young bersembunyi.

Sebuah lampu motor pengantar makanan menyoroti tempat persembunyian mereka, Do Kyung refleks menutupi Hae Young dengan tubuhnya. membuat keduanya dekat sekali. Tapi tidak lama, setelah Soo Kyung menjauh, mereka segera menjauh.

Hae Young berkata kalau tangan Do Kyung hangat, seperti di penglihatan Do Kyung. Hae Young melanjutkan, dia pikir tangan Do Kyung bakalan dingin.

"Tapi, kenapa kita bersembunyi? Apa kita sudah berbuat salah?" tanya Hae Young.


Do Kyung belum menjawabnya, tiba-tiba saja seseorang muncul dibelakang mereka. Dia adalah Jin Sang, ternyata sedari tadi Jin Sang juga ada di tempat persembunyian Hae Young-Do Kyung karena kebelet pipis.

melihat kalau orang itu adalah Jin Sang, DO Kyung menyembunyikan kotak bekalnya. Jin Sang tidak bisa berkata apa-apa melihat hal ini. Dia memilih untuk pergi saja.

"OMG. Wow.." Ucap Jin Sang tidak menyangka sambil berjalan menjauh dari mereka berdua.


Sesampainya di rumah, Do Kyung langsung diinterogasi oleh Jin Sang. Jin Sang mencoba menyadarkan Do Kyung yang menurutnya sudah kelewatan. Do Kyung menjawab kalau Jin Sang sudah salah sangka dan melebih-lebihkan, dia tidak melakukan apapun kok.

Jin Sang bertanya lagi, apa yang dilakukan Do Kyung dibelakang tembok barusan. Do Kyung menjawab kalau dia bersembunyi dari Noonanya. Jin Sang masih belum puas, kenapa harus bersembunyi, memangnya apa yang mereka berdua lakukan.

"Dan apa maksudnya bekal makan siang itu? Apa kalian berdua bergandengan tangan dan pergi piknik bersama?"

"Wanita itu merusah jendelaku karena sesuatu, jadi dia membayarnya dengan bekal makan siang."

"Kau pikir ini mauk a?kal? Huh? Aigoo.. Jangan coba-coba membodohiku. Kentara sekali. Kapal sudah berlayar, kalian berdua sudah menjadi satu bersama-sama. Meskipun aku mengacau setiap waktu. Aku tidak melakukan hal gila seperti kau. Apa kau sedang main film 'Tempting Roomantes'? Forbidden Love'? atau 'Sleeping with the Enemy'? atau karena kau merasa bersalah setelah mengacaukan hidupnya? Jadi kau merasa kasihan dan berduka padanya? Karena itu kau terus tersenyum padanya? Atau karena namanya Oh Hae Young?"

"Apa kau gila?"

"Lalu kenapa Oh Hae Young lagi? Pikirkan tentang han Tae Jin yang ingin membunuhnu di penjara. Jika dia tahu bahwa kau tidak hanya mengacaukan pernikahannya tapi juga merebut tunangannya, dia akan mencabik-cabikmu."

Jin Sang menyalahkan Hae Young juga yang begitu mudah jatuh cinta. Do Kyung tidak tahan lagi, ia berteriak menyuruh Jin sang untuk berhenti.

"Kau menyukai wanita itu?" Tanya Jin Sang.

Do Kyung hanya diam. Jin Sang cuma bisa mendesah, Aigo.. Sekali lagi, dia mencoba untuk menyadarkan Do Kyung karena Han tae Jin sebentar lagi akan bebas.

"Pria yang akan dinikahinya akan segera keluar dari penjara!" Ulang Jin sang denang penuh penekanan.


Di rumahnya, Hae Young benar-benar berbunga-bunga, dia mematikan dan menyalakan lampu lama pemberian Do Kyung dengan penuh senyum.

Do Kyung mondar-mandir di luar rumah memikirkan kata-kata Jin Sang tadi. Sesekali dia melirik ke arah rumah Hae Young.

Masih dengan penuh senyum, Hae Young menyalakan kotak musik pemberian Do Kyung. Dia mendengar Do Kyung masuk rumah, dia langsung mematikan lampu dan kotak musiknya.

"Selamat tidur," Ucapnya untuk Do Kyung, dan diapun juga mulai tidur.


Di rumahnya, Do Kyung tidak bisa tidur. Dia pusing memikirkan semua ini.

Hae Young ketemuan dengan Hee Ran. Melihat perubahan raut wajah Hae Young saat ini, Hee Ran mengejek, katanya mau pindah. Hae Youngmenjawab kalau dia akan menunggu dan melihat.

Lalu dia bercerita kalau Do Kyung sangat perhitungan. Saat Do Kyung memberinya sesuatu, pasti selalu berkata kalau itu barang lawasnya.

"Dia sangat baik." Ucap Hee Ran.

"Ya. Menurutku juga begitu."

Hee Ran awalnya tidak berpikir demikian mengingat Do Kyung adalah mantannya Hae Young cantik. Tapi kenyataannya memang begitu, wanita licik memilih pria naif karena lebih mudah dikibuli.

"Berhenti membicarakan soal Oh Hae Young." larang Hae Young.


Do Kyung menerima E-mail dari Hae Young cantik, subjeknya 'Apa yang terjadi hari itu'. Do Kyung ragu, antara akan menghapusnya atau membacanya. Dia sudah mengarahkan kursor ke tombol hapus, tapi kemudian dia memutuskan untuk membukanya.

"Kau mungkin ragu, untuk membuka e-mail ini atau tidak. Aku juga begitu, Aku menulis ini untukmu setelah perenungan lama. Hari dimana aku mendengarkan rekaman yang dikirim ibumu ini..."

Do Kyung memutar rekaman tersebut. diperdengarkanlah isi rekaman tersebut yang merupakan percakapan antara Do Kyung dan ibunya.

Do Kyung: Bagaimana aku bisa tahu apa itu cinta? Aku tidak pernah dicintai!

Ibu: Maka dari itu. Setidaknya salah satu dari kalian harus tahu.

-= Kilas balik 1 Tahun lalu =-


Saat Hae Young cantik mendengarkan rekaman tersebut di mobilnya.

Ibu : Dia dibesarkan oleh neneknya sejak umurnya 7 tahun. Sejak hari itu, dia tidak pernah mengembil foto keluarga bersama orangtuanya. Kau pikir, kau bisa bahagia dengan wanita seperti dia?

Do Kyung: Aku tidak bisa mencampakkannya karena aku kasihan padanya.

-= Kilas balik selesai =-


Do Kyung masih mendengarkan rekamannya.

Do Kyung : bagaimana bisa aku mencampakkan seseorang yang sudah ditelantarkan oleh orangtuanya?  Dia sangat baik kepada orang-orang agar dia tidak ditelantarkan oleh mereka. Dia seperti permainan anjing. Matanya bergetar bahkan saat  dia tersenyum. Karena dia takut orang-orang akan membencinya dan menelantarkannya. Bagaimana bisa aku mencampakkan orang seperti dia?

Ibu: Apa kau pikir itu cinta? Itu hanya rasa kasihan.

Do Kyung: Aku tidak peduli jika ini adalah rasa kasihan

-= Kilas balik =-


Hae Young cantik mulai sesak nafas setelah mendengar itu semua.

Hae Young e-mail : Sejak saat itu aku mulai sesak nafas. Rasanya seperti Kelemahan terbesarku terungkap pada orang yang paling ingin aku sembunyikan. Bersikap seolah aku dibesarkan dengan cinta, tanpa cacat atau ketidaksempurnaan. Pura-pura memiliki orangtua dengan kepribadian bebas, bukannya yang tidak bermoral. Pura-pura bahwa aku tidak memiliki satu luka pun. Aku tersenyum diatas hidupku yang menderita. Tapi kau melihat semuanya,  sampai pada berapa besar usahaku.

Setelah mendengar rekaman tersebut, Hae Young bertemu dengan Do Kyung. Saat terakhir kali Do Kyung mengantar Hae Young cantik pulang, malam sebelum pesta pernikahan mereka.

-= Kilas balik selesai =-


Hae Young e-mail : Setelah aku pergi. Aku sangat marah setiap malam karena penghinaan itu. Tapi aku menangis setiap pagi karena merindukanmu. Begitulah aku melalui setahun ini. Mengingat pria yang ku cintai setengah mati sebagai ingatan yang paling memalukan. Tapi aku tidak bisa melakukannya lagi.


4 komentar

avatar

ditunggu kelanjutannya eonni ,, ghamsahamnida 😃

avatar

selalu yg ditunggu dari minggu ke minggu..
cpet bgt update nya...
semangattt kaka... !!!!

avatar

sdh liat ep 8, dan ak tetap menunggu sinopsis darimu mb diana, makin seru :)

avatar

Mbak ada yang tahu judul lagu yang dinyanyiin Hae Young di ep.7 pas naik sepeda sambil ndenger lewat earphone ???

Click to comment