Cara Mencuci Pakaian untuk Mencari Tahu Kebenaran
Bom mengubah gaya rambutnya. Di kamarnya ia cekikikan mengingat pertemuannya dengan cinta pertamanya (Joon). Sedetik kemudia ia tersadar dan menepuk kedua pipinya.
“Jangan buat dirimu terlihat putus asa. Kendalikan dirimu!” Bom
berkata tegas pada dirinya sendiri. Ia kembali tersenyum “Tapi, mungkin itu
tanda yang harus digarisbawahi pada cinta pertamaku…”
Bom membuka kotak lamanya dan menemukan sesuatu (kayaknya tiket
nonton).
Flashback 10 tahun lalu. Bom menunggu Joon didepan bioskop dan saat itu hujan turun. Bom
sedikit terkena air hujan. Bom berkata sedih
“Dia seharusnya mengembalikan lagi tiketnya jika dia tidak datang.”
Kembali ke masa kini. Bom merenung bertanya-tanya alasan kenapa
Joon tidak datang. Bom mendapat satu jawaban ‘apa karena kala itu ia masih
seorang siswa?’. Bom melemparkan tiketnya kemeja. Ia lalu merebahkan kepalanya
diatas meja.
Bom bangkit, ia bercermin dan berkata kalau ia sudah menghabiskan
banyak uang untuk merubah gaya rambutnya jadi setidaknya ia harus
menunjukkannya pada Joon. Bom takut kalau Joon tidak melihatnya sebagai wanita
yang menarik. Tapi ia pikir ia cukup terlihat baik.
Bom meminum minumannya, ia lalu berkata lagi kalau masih ada
kemungkinan jika ia mau mencoba.
Pagi harinya Eun Sol sedang menata rambutnya. Dan kaki Bom menyentuh kakinya (Bom tidur di kolong meja rias). Eun Sol menendang kaki Bom, ia menyebut kaki Bom dengan kaki babi.
Joon datang kerena diundang sarapan oleh ibu. Joon menanyakan
dimana Eun Chul. Ibu mengatakan kalau Eun Chul pergi ke sumber air mineral. Eun
Chul semakin lemah karena terlalu banyak menggunakan otaknya, makanya ibu
menyuruhnya pergi kesana.
Eun Sol buru-buru keluar karena ia sudah terlambat. Ketika
menyadari ada Joon, ia lalu memberi salam. Joon berkata ia sudah melihat drama
Eun Sol tapi ia tidak melihat ada Eun Sol. Ibu menjelaskan kalau Eun Sol
pingsan tersedak kue beras di episode terakhir. Joon tertawa garing.
“Aku tahu Ia anakku, tapi jujur, aktingnya itu hanya begitu nyata.
Kau harus melihatnya ditayangan ulang.” Tambah ibu.
Joon kembali tersenyum namun dipaksakan. Ibu pamit untuk mengantar
Eun Sol kursus acting ke stasiun bawah tanah. Ibu berpesan kalau Joon boleh
makan duluan. Joon tak enak ia akan menunggu ibu untuk makan bersama. Ibu
berjanji akan segera pulang.
Seperginya Ibu dan Eun Sol. Bom berteriak meminta bantuan Ibu
karena kakinya kram. Joon memberanikan diri untuk membantu Bom. Joon memijat
kaki Bom dengan lembut. Bom memintanya untuk memijit lebih keras.
Saat Bom menyadari kalau itu bukan ibu, ia refleks menendang Joon
dengan keras membuatnya terpental kedinding. Bom menanyakan dimana kakaknya.
Bom akan bergerak namun ia tidak bisa.
Joon membantunya lagi, ia menyuruh Bom diam saja. Bom tak menurut, ia memberontak dan berkata kalau ia baik-baik saja. Bom kearah pintu dan akan membukanya, ia kembali menoleh dan melarang Joon untuk mendekatinya.
Bom berhasil membuka pintu, namun ia malah terjatuh, tapi ia tetap
bilang kalau ia baik-baik saja. Bom bergerak menjauh dari Joon dengan merangkak.
***
Saatnya sarapan. Ibu mendengar cerita Joon. Ibu mengatakan kalau Bom memang aneh, ia selalu kram kalau tidur dikolong meja.
“aku penasaran apa gadis itu mampu menikah kalau seperti itu.” Kata
Ibu melanjutkan.
Joon bertanya kenapa Bom tidur di kolong bukan ditempat tidurnya.
Eun Chul bilang kalau Bom tidur sambil berjalan. Ibu tak peduli kalau Bom tidur sambal
berjalan atau tidak tapi yang pasti Bom sudah sejak lama mengalami hal itu. Ibu
menyuruh Joon tak usah khawatir masalah Bom dan makan makanannya saja.
Ibu memberikan daging ikan pada Joon. Eun Chul cemburu, ia juga
meminta ibu untuk memberinya daging ikan. Ibu minta maaf lalu ia memberi Eun
Chul ikan. Ibu heran kenapa Bom tak keluar, ia lalu memanggil Bom.
Bom mengintip dari balik pintu kamarnya. Joon melihat kalau Bom
mengubah gaya rambutnya. Bom tak mengatakan apapun, ia buru-buru keluar rumah.
Joon mengajak Bom untuk makan bareng lain kali.
Bom memakai sepatunya diluar, ia sedikit mengangkat celananya. Ia
bertanya-tanya apa Joon melihat bekas lukanya. Tapi ia tak memperdulikannya, ia
senang karena Joon menyadari perubahan gaya rambutnya. Bom juga ingat kalau
tadi Joon mengatakan ingin makan dengannya lain kali. Bom tersenyum senang
namun kemudian ia tak berharap banyak dari ajakan itu.
Bom mendapat telfon dari pelanggannya, ia segera menuju kesana. Ia
mengambil laundry-an bos kantor. Bom dengan senag hati membawa semua baju itu.
Ia juga menyediakan layanan gratis untuk mencuci kaus kaki. Tapi bos itu tak
mau karena Bom sudah berbaik hati untuk mengambil dan mengantarkan bajunya.
Bom menggunakan kesempatan itu untuk membagikan kartu namanya pada
semua pegawai kantor. Ada sebagian yang menerima kartunya Tapi ada juga yang
tidak menerima kartunya.
Bom melihat seorang pegawai yang sedang membersihkan bajunya dari
noda kopi dengan tisu. Bom mengatakan padanya kalau itu tidak akan bekerja. Bom
lalu mengajaknya ke toko laundrynya.
Pegawai itu memuji dekorasi toko laundry Bom yang terlihat seperti
kafe. Bom menjalaskan kalau ia menyiapkan untuk pelanggan darurat. Jadi mereka
bisa menunggu dengan nyaman. Bom juga menawarkan kopi untuk pegawai itu.
Bom memegang baju pegawai itu dan kembali melihat situasi
pemiliknya. Bom melihat kalau pegawai rambut pendek yang menolak kartunya tadi
menumpahkan kopi ke baju pegawai rambut panjang dengan sengaja.
Pegawai rambut panjang juga digosipkan memiliki hubungan gelap dengan General Manager. Mereka menyebut pegawai rambut panjang (Nona Kim) mendapat promosi karena dukungan General manager dalam forum kantor. Nona Kim menulis surat pengunduran diri. Bom juga melihat ibu hamil yang sedang menelfon.
Nona kim mendapat telfon dari tunangannya yang memintanya untuk memikirkan ulang mengenai pernikahan mereka. Nona Kim menjelaskan kalau itu hanya rumor dan ia akan berhenti setelah menyelesaikan proyek itu. Bom mendengarkan percakapan Nona Kim dengan seksama.
Bom memberikan baju nona Kim. Nona Kim lalu bertanya pada Bom,
berapa uang yang ia butuhkan untuk membuka toko laundry-nya?. Bom balik
bertanya apa nona Kim mau membuka toko Laundry?. Nona Kim menjawab kalau bukan
toko khusus, hanya toko.
Bom menanyakana alasan Nona Kim yang sudah memiliki pekerjaan
dengan penghasilan stabil masih ingin membuka toko. Nona Kim menjelaskan kalau
setidaknya ia tidak mungkin kena fitnah dan gasip, tidak diperlakukan tidak
adil kalau ia membuka toko.
“Jika itu sebabnya, bisakah anda mencoba untuk menjelaskannya
sendiri?” pinta Bom.
“Didunia perkantoran, Rumor lebih kuat dari kenyataan” jelas Nona
Kim.
***
Young Mi mendatangi Bom, ia melihat catatannya dan meminta Bom
untuk membayar cicilan hutangnya yang telat 2 minggu. Young Mi menotal
cicilan+bunga yang harus dibayar Bom lalu menunjukkan padanya. Bom hanya bisa
senyam-senyum. Young Mi menyuruhnya bicara.
Bom beralasan kalau tokonya baru buka 1 bulan jadi pengeluarannya
belum sebanding dengan pemasukan. Bom membujuk Young Mi untuk memberinya
kesempatan sekali ini saja. Bom merajuk dengan memeluk Young Mi.
Tapi Young Mi tak terkecoh. Ia menjelaskan kalau ia sudah berbaik
hati memberi bunga 1% yang seharusnya 3% karena Bom adalah temannya.
“Kau.. Jika kau terus seperti ini, kau harus menyerahkan salah satu
bagian tubuhmu.” Ancam Young Mi.
Young Mi memberi kesempatan Bom untuk membayar semua hutangnya
minggu depan. Bom menyebut Young Mi dingin. Young Mi menjawab kalau memang
dunia ini dingin.
“Kau seharusnya berterimaksih padaku karena mengajarimu pelajaran
dengan harga yang murah” kata Young Mi.
“terserahlah. Setelah aku membayar semua hutangku padamu, aku akan
memutuskan semua ikatan denganmu.” Ancam Bom.
Soo Chul datang menghentikan perdebatan mereka. Dengan santainya
Soo Chul meletakkan tasnya di kursi lalu mengambil kopi. Young Mi mengingtkan
Bom kalau ia tidak akan mendapatkan keuntungan kalau Bom membiarkan gelandangan
itu (Soo Chul) berkeliaran di tokonya. Soo Chul membantah disebut gelandangan.
“minum kopi, memakai listrik, menggunakan air, makan permen..”
Young Mi menghadap Bom “Tidakkah kau pikit semua uang itu terbuang sia-sia?”
Bom menatap tajam pada Soo Chul membuatnya tak jadi memakan
permennya. Young Mi melanjutkan kata-katanya, kalau Bom punya uang untuk
dibagi-bagi dengan gelandangan itu maka seharusnya Bom membayar hutang padanya.
“Ada pelanggan yang datang karena aku. Setelah aku melakukan
pemasaran untuk laundry ini. Aku memiliki banyak koneksi.” Kata Soo Chul
membela diri.
Young Mi tak percaya. Jika Soo Chul punya banyak koneksi maka
seharusnya dia bisa meminta koneksinya untuk memberinya pekerjaan bukan malah
menjadi gelandangan seperti ini. Soo Chul tak terima dibilang gelandangan. Bom
meminta maaf pada Soo Chul.
Soo Chul pun keluar dari toko. Diluar ia mengatai Young Mi
“M.p atau ‘Bem P’ (‘ular’) sialan itu. Dasar gadis jahat”
Sekarang Soo Chul bingung mau mengerjakan proyeknya dimana. Dia
segera mencari tempat yang hangat.
Young Mi mengajak Bom makan pasta. Ia menyuruh Bom untuk membayar makanannya sebagi bentuk dari membayar bunga pinjamannya. Bom menyebut Young Mi sebagai gadis yang menakutkan. Bom lalu bertanya dimana ‘mie kesetiaan’ Young Mi. Young Mi bilang itu masa lalu.
Kemudian mereka mendengar omongan para pegawai di kantor nona Kim
yang menyebarkan gossip kalau Nona Kim pacaran dengan General Manager. Yang
menyebarkan gossip adalah pegawai rambut pendek. Si rambut pendek juga
mengatakan kalau sejak kuliah dulu nona Kim selalu dikelilingi laki-laki, dia
bahkan penggali emas saat itu.
Temannya bertanya dari mana rambut pendek tahu masa kuliah nona
Kim. Rambut pendek menjawab kalau dengan media social bisa dengan mudah melacak
latar belakang seseorang. Mereka semakin kejam men-judge Nona Kim sebagai
penggali emas.
Bom mendengarkan semuanya, ia sekarang mengerti cara mereka
mengetahui segalanya dan memperlakukan nona Kim dengan tidak adil. Young Mi
menjelaskna kalau situs media social adalah cara terbaik untuk mencari tahu
tentang seseorang.
Bom tak setuju dengan cara mereka yang bisa men-judge seseorang
hanya dengan melihat gambar, menurutnya itu sanagat tidak adil. Tapi ia hanya
bisa geleng-geleng kepala.
***
Ibu dan Eun Sol baru pulang kerumah. Ibu menasehati Eun Sol untuk
bersikap manis pada Joon agar bisa mendekatinya. Eun Sol tak bisa melakukannya
karena menurutnya Joon terlalu tua baginya, ia juga menduga kalau Joon sedah
punya pacar. Bom memasang telinga baik-baik.
Ibu lalu bertanya pada Eun Chul, apa Joon sudah punya pacar. Eun
Chul tak tahu karena mereka tak pernah membicarakan masalah itu. Tapi Eun Chul
kemudian ingat kalau Joon pernah berbicara dengan seorang gadis di telepon.
Semua mulai tertarik mendengarkan lanjutannya termasuk Bom yang makin mendekat.
Tapi kemudian Eun Chul bilang kalau ia pikir mereka hanya berteman.
“Jadi dia tidak punya pacar” ibu menyimpulkan.
“pasti gadis itu adalah alumni” kata Eun Sol.
“Tapi mereka terlihat dekat” tambah Eun Chul
“Jadi dia punya pacaar atau tidak!” bentak Bom keceplosan.
Bom lalu menjelaskan kalau Eun Chul kelihatannya tidak tahu apa-apa
tentang teman dekatnya. Perasaan buruknya mengatakan kalau Eun Chul saja yang
berpikir dia dekat dengan Joon. Ketiganya metatap Bom penuh tanda Tanya. Bom lalu
masuk kamarnya. Ibu bertanya, apa Bom
sedang mabuk.
Bom berbaring di tempat tidurnya, ia merenungkan sikap Joon yang
bisa dengan mudahnya meminta seorang gadis untuk makan malam. Dia yakin kalau
Joon punya pacar. Bom memikirkan kembali dan menurutnya itu tidak mungkin
karena jadi dokter susah jadi Joon tidak punya waktu untuk bertemu gadis dan
harus belajar sepanjang waktu.
Bom mendapat ide, ia akan membuka media social Joon. Pertama-tama
ia menyelinap masuk ke kamar Eun Chul lalu mengambil laptopnya dan membawanya
kekamarnya.
Bom memuji ketampanan Joon. Bom menemukan foto seorang gadis yang
selalu muncul di beranda Joon. Bom ingin mencari lebih lanjut namun hanya
dibagi sesama teman. Ia akhirnya menggunakan akun Eun Chul untuk membukanya.
Ia ingat kalau ia pernah melihat 3 digit password Eun Chul dulu.
Kurang satu digit dan Bom berhasil menebaknya.
Bom menghabiskan waktu semalaman untuk mencari tahu siapa gadis itu dan ketika sinar matahari sudah muncul Bom baru menemukan fakta kalau gadis itu adalah sepupu Joon. Ia merasa melakukan hal yang sia-sia sepanjang malam.
Bom menghabiskan waktu semalaman untuk mencari tahu siapa gadis itu dan ketika sinar matahari sudah muncul Bom baru menemukan fakta kalau gadis itu adalah sepupu Joon. Ia merasa melakukan hal yang sia-sia sepanjang malam.
Paginya Joon menelfon Eun Chul dan bertanya apa Eun Chul suka
padanya. Joon mengetahui kalau Eun Chul mengunjungi SNS-nya sebanyak 198 kali
tadi malam. Eun Chul malah memarahinya karena ia masih suka dengan wanita. Dan
Eun Chul menjelaskan kalau ia tidur antara jam 10 dan 12 malam.
Ibu bertanya ada masalah apa Joon menelfonnya. Eun Chul menjelaskan
kejadiannya, dan Bom hanya bisa diam membisu. Eun Sol menebak kalau akun
kakaknya dibajak. Eun Chul berencana melaporkan masalah ini pada polisi
‘cyber’.
Bom segera menghalangi Eun Chul. Dia beralasan kalau Eun Chul bukan
selebriti kenapa harus repot-repot malakukannya. Bom meminta persetujuan Eun
Sol, dan Eun Sol membenarkan. Ibu juga setuju. Ibu menyuruh Eun Chul agar tak
bertindak seperti amatiran.
Bom mengantarkan obat Eun Chul ke kamarnya, ia juga memberi Eun
Chul uang. Eun Chul heran dengan perubahan sikap Bom yang begitu mendadak. Tapi
ia mengambil juga uang pemberian Bom.
***
Bom mengantarkan pakaian General Manager. General Manager meminta
maaf karena ia terlambat mengambil bajunya karena bengun kesiangan karena
terlalu mabuk minum-minum tadi malam di acara reuni sekolahnya.
Bom melihat Nona Kim merenung sedih. Bom lalu masuk ke lift bersiap
turun, ia berpikir bagaimana caranya mengurus sesuatu di tempat kerja orang
lain. Si rambut pendek ikut masuk di lift bom. Ia menelfon temannya mengatakan
kalau status General Manager tadi malam adalah “aku lelah” dan ia melihat nona Kim memasang foto seksi di
SNS-nya tadi malam.
Si rambut pendek yakin kalau General Manager dan Nona Kim mabuk
bersama tadi malam kemudian melakukan hal yang lebih. Si rambut pendek juga
mengatakan kalau tunangan nona Kim memutuskan pertunangan mereka.
Bom menyanggah perkataan si rambut pendek. Ia menjelaskan kalau
General Manager (GM) minum-minum diacara reuni tadi malam, beliau tidak bersama
nona Kim. Si rambut pendek malah mengarang cerita kalau GM pasti pergi dengan
gadis usia 20-an, ia juga berpikir kalau GM punya hubungan dengan Bom.
Bom tentu saja tak terima dibilang begituan. Ia berteriak pada si
rambut pendek. Si rambut pendek balik berteriak dan menghina Bom. Lift berhenti
di lobby dan mereka berakhir dengan saling menjambak rambut masing-masing.
Mereka bahkan tak menghiraukan pegawai lainnya yang melihat
perkelahian itu. Dalam perkelahiannya Bom masih sempat menerima telfon, ia
menyuruh Young Mi untuk menelfon nanti karena ada seseorang yang menjambak
rambutnya sekarang.
Setelah telfon dimatikan Bom kembali menjambak si rambut pendek.
Ada telfon masuk lagi, kali ini Bom tak sempat melihat nama si penelfon, ia
langsung ngoceh kalau ia mau menarik semua rambut si wanita ini. Dan menyuruh
si penelfon menghubunginya nanti.
Sedetik kemudian Bom bersikap manis karena yang menelfon adalah
Joon, ia langsung melepaskan tangannya dari kepala si rambut pendek dan pasrah
ditarik-tarik rambutnya oleh si rambut pendek. Bom bersedia datang kesana.
Setelah telfon putus, Bom kembali menjambak rambut si Rambut pendek.
*****