-->

Type something and hit enter

On
advertise here


Sa Rang dan Woo Hyuk melihat Mi Rae diseberang rel kereta. Kereta datang menutupi Mi Rae. Sa Rang berteriak histeris memanggil Ibunya. Dan Mi Rae ternyata tak jadi naik kereta. Sa Rang dan Woo Hyuk berlari kearahnya.


Yeol sadar dari pingsannya. Sang Shik menemukannya di pantai. Kaki Yeol kesleo, Sang Hae menyuruhnya untuk jangan jalan dulu. Yeol tak mau ia harus menemukan Mi Rae segera sebelum Mi Rae pergi entah kemana. Sang Hae lalu akan membopong Yeol tapi tak bisa.


Sa Rang memeluk Ibunya. Mi Rae menjatuhkan buku ‘panduan Hospice dan Palliative Care untuk penderita kanker dan keluarga’. Mi Rae bals memeluk Sa Rang, mereka menangis bersama.



“Sudah kubilang, meski Ibu meninggalkanku, aku tahu Ibu tidak akan bisa pergi, dan aku bisa menemukan Ibu.” Ujar Sa Rang disela tangisnya.


Mi Rae mengerti, ia yang salah, ia minta maaf pada Sa Rang. Woo Hyuk menerima kabar dari Sang hae kalau Yeol terluka.

Mi Rae, Sa Rang dan Woo Hyuk langsung menuju tempat Yeol dengan berlari dalam larinyaMir ae bernarasi.


saat mereka teruka dan dalam bahaya jika bertindak tanpa berpikir, itu adalah hal yang murni! Jika seperti itu, aku bisa mempercayaimu 100%”


Mi Rae sampai di tempat Yeol. Ia panic dan memeriksa kaki Yeol, Mi Rae meraba mana yang terluka Yeol langsung menariknya kedalam pelukannya. Yeol sangat bersyukur karena Mir ae tak jadi pergi. Yeol meminta Mi Rae untuk jangan pergi, tetaplah disisinya.


Mereka akan kembali ke seoul. Sang hae dan woo Hyuk ribut dimobil. Sa Rang tidur di pangkuan Yeol. Mi Rae membaluk kaki Yeol yang kesleo karena perbannya kurang, ia akan mengambil di tas. Yeol menanhannya.

“jangan cemas, Aku tidak akan pergi lagi” kata Mi Rae.

Mi Rae menjelaskan kalau Sa Rang membuat keributan dengan berteriak “Ibu” sangat keras sekali. Yeol juga membuat masalah saat ia akan pergi sebentar, hal itu membuatnya tak bisa pergi. Mi Rae menggandeng Yeol.

“Ayo.. Aku akan memcobanya, pengobatan Kemoterapi. Mungkin tidak 100% tapi juga tidak 0%” Ujar Mi Rae.


Yeol membalas genggaman Mi Rae. Woo Hyuk dan sang hae menyaksikan itu dari mobil, mereka ikut senang.


Setelah kembali ke Seoul, Mi Rae melatakkan surat pengunduran dirinya di meja Dir. Choi.

Saat keluar dari ruangan Dir.Choi, Woo Hyuk menyapanya. Mi Rae kaget melihat rambut Woo Hyuk yang berubah jadi putih. Dan seperti biasanya Mi Rae memukuli Woo Hyuk.

Kemudian mereka bicara serius sambil jalan. Mereka membicarakan professor yang akan menangani Mi Rae, namanya professor Noh dari Sam Yeong University. Woo Hyuk takjub dengan kemampuan Yeol yang mampu mendapatkan Professor eksentrik itu, bahkan mereka yang masih kuliah dulu susah bertemu dengan professor itu.  Mi Rae membenarkan, dank arena itu ia menyesal, ia merasa, apa ia berhak melakukannya?

Lalu Woo Hyuk menanyakan masalah Rumah tangganya, apa Mi Rae akan kembali dengan yeol. Mi rae menggeleng.

“Aku akan menjalani perawatan kemoterapi, tapi aku yakin, kau juga tahu, presentase keberhasilannya rendah dan banyak efek sampingnya dan mungkin akan gagal total.” Jelas Mi Rae.

Pasien datang, perawat meminta bantuan mereka. Mi Rae menyuruh Woo Hyuk untuk menangani pasien itu, Mir ae membuka jas dokternya.

“aku sekarang pasien, aku bukan yang merawat, tapi aku yang dirawat” lanjut Mi Rae.


Mi Rae kemudian memberikan jasnya pada Woo Hyuk, ia berpesan agar Woo Hyuk menjadi dokter spesialis penyait dalam yang hebat sebagai ganti dirinya.


Mi Rae gabut dirumahnya, ia melihat TVtapi ia sama sekali tak terhibur. Kemudian ia beralih melihat laptop dan menulis, namun tak juga menghibur, ia mulai berpikir apa sebaiknya ia tinggal bersama Yeol dan sa Rang lagi.


Mi Rae mulai mendengar dan melihat Sa Rang dan Yeol saat sarapan namun saat ia menengok kebelakang taka da siapa-siapa. Mi rae meyakinkan dirinya kalau ini karena ia berhenti bekerja di Rumah sakit dan terlalu banyak waktu luang.


Bel pintu rumahnya berbunyi. Dari intercom terlihat kalau diluar ada Sa Rang dan Yeol. Mi Rae mengucek matanya untuk memastikan, namun karena mereka tak menghilang, Mi Rae kekamarnya, ia mengganti pakaiannya dan ber-make up sebelum membuka pintu.


Yeol dan Sa Rang masuk, mereka mebawa 2 koper. Yeol menuduh Mi Rae tadi hanya menggunakan pakaian dalam. Mi rae menyangkalnya “Tidak! Memangnya aku kmu?” Lalu ia menanyakan alasan mereka datang, kan mereka sudah janji akan bertemu di RS besok.

“Kami datang untuk tinggal bersama” jawab Yeol singkat.


Mi Rae terkejut. Yeol menjelaskan kalau Mi Rae membutuhkan wali untuk menjalani kemoterapi. Sa Rang memeluk Ibunya, ia mengatakan kalau ia wali Ibunya.


“kami hanya membawa yang kecil-kecil yang besar akan tiba besok.” Yeol mengatakan kata yang dulu Mi Rae katakana saat pindah kerumahnya.

“jadi kalian mau tinggal bersama disini?” tanya Mi Rae.


Yeol membenarkan, mereka akan tinggal selama perawatan, 2 Bulan. Yeol menyebutnya “percobaan tinggal bersama selama kemoterapi”. Sa Rang setuju.


Kemudian acara belanja bersama. Dulu yeol paling benci melihat suami yang mengikuti istrinya belanjanamun sekarang ia malah melakukannya. Yeol yang memegang daftar belanjaan. Mi Rae melihat daging perut babi, ia ingin membelinya. Yeol melarangnya namun ia tak kehabisan akal, saat Yeol tak melihat ia memasukkannya ke keranjang dan Sa Rang yang menyembunyikannya.


Yeol banyak mengatur, ia membeli sayuran yang sehat dan bisa melawan kanker bahkan ia hafal kandungan dalam saturan-sayuran itu.


Sampai  dirumah mereka masak bersama, saat Mi Rae akan memasak nasi putih Yeol memberinya beras mereah. Saat Mir ae akan memberi garam dalam masakannya, yeol mencegahnya dan menggantikannya dengan garam pencegah kanker.


Mi Rae makan dengan kasar. Yeol menyueruhnya makan pelan-pelan karena perut penderita kanker tak bisa mencerna dengan baik. 


Yeol dan Mi Rae menemui professor Noh. Dari hasil pemeriksaan, kanker Mi Rae sudah menyebar 0,5 cm ke kandung kemih da nada yang ke hati juga dan itu sebabnya susah dioperasi.

“kau juga kan tahu Dr. Cha, hanya beberapa bulan dan berat perjuangannya.” Kata professor Noh pada Mi Rae.

Professor menyampaikan metode pengobatannya, selama 2 minggu Mi Rae akan menjalani kemoterapi kemudian memeriksa ukuran kankernya. Tujuan utama adalah operasi yang akan mengecilkan ukuran tumor dan ini akan menjadi permulaan yang baik.

Mi Rae menanyakan presentasi keberhasilan operasi. Yeol angkat bicara “Kau hidup sekarang, 100%. Apa yang akan terjadi nanti bisa dipikirkan nanti.”

Professor membenarkan perkataan Yeol dan mengira kalau yeol adalah suami Mi Rae, “apa itu tidak benar?” tanya Professor.


“Kami seperti itu sebelumnya. dan akan seperti itu nantinya” jawab Yeol.


Dirumah, Yeol dan sa Rang tanding game. Dan Mir ae membersihkan rumah. Terdengar pesan professor tadi.

sebisa mungkin buat dia(Mi Rae) bergerak. Semua orang memiliki sel kanker. Jangan merasa teritimindasi atau terjajah. Belajar untuk hidup berdampingan dan menyesuaikan. Seolah kau bukan pasien kanker. Kecuali saat sedang dirawat di Rumah Sakit, hidup seperti biasanya”


Yeol mengajak Mi Rae shopping. Kemudian Mi Rae minum kopi dengan woo Hyuk dan Ji Hye. Hal ini dilakukan sesuai pesan professor. Dan  satu hal lagi yaitu menari.


Mi Rae, Shi Eun dan Mang Hee untuk menari tango. Mi Rae yang paling heboh membuat Yeol yang menyaksikan mereka tersenyum. Mi rae mengakhiri tariannya dengan melakukan splits dan itu membuat celananya robek. Yeol segera menutupi kaki Mi Rae dengan jaketnya.


Mi Rae mencoba berdiri tapi tak bisa, ia kesakitan karena atraksinya itu.


Mi Rae dan Yeol menonton opera panggung. Mi rae lebay banget,, saat pemeran opera menampilkan adegan lucu Mi Rae tertawa paling keras dan saat adegan sedih Mi Rae juga menangis paling keras. Yeol sampai malu dan akan meninggalkan Mi Rae.


“Banyak  tertawa, banyak menangis. Jangan ditahan dan keluarkan semuanya.” Narasi yeol.


Mereka keluar dari gedung pertunjukkan dan hujan turun. Yeol menggunakan jaketnya sebagai payung untuk dirinya dan juga Mi Rae. Mereka kemudian menembus derasnya hujan. mereka berlari dengan senyum mengembang.


Apa yang selalu ingin kalian lakukan, tapi terabaikan karena kesibukan, ingat kembali dan lakukanlah.”


Mi Rae dan Yeol masuk ke Bis dengan membawa boneka berung putih besar.

“Itu adalah cinta, Ya, cinta akan lebih baik. Keluarga ataupun kekasih, jika ada cinta akan membantumu melupakan kalau kau sedang menderita kanker.”

Yeol menulis di kaca bis “apa kau bahagia?” . Mi Rae menjawabnya “Yes”. Yeol menulis lagi “Menikah denganku?” . Mi Rae menulis “No”


 Yeol cemberut, ia memalingkan mukanya ke arah lain. Mi Rae mendekatkan wajahnya ke kepala Yeol dan saat Yeol berbalik posisinya pas sehingga Mi Rae bisa mencium pipi Yeol. Hal itu membuat Yeol tersenyum kembali dan ia langsung menghapus tulisannya tadi di kaca. Mi Rae menyandarkan kepalanya di bahu Yeol.


Mi Rae sekarang di Rumah sakit. Yeol membeli wig untuk Mi Rae sebanyak 3 dan harganya $150, tapi Mi Rae tak suka semuanya.

Profesor Noh datang, profesor Noh bercanda “Apakau pasien kanker? Pasien kanker apa yang sehidup ini!”. Mi Rae membalasnya, “Aku tahu. Kurasa terjadi salah diagnosa.”. profesor Noh bertanya, apa Mi Rae tidak merasa sakit. Mi Rae belum merasakannya.


Kemudian Yeol menunjukkan wig yang ia beli, ia meminta pendapat profesor Noh mana yang paling cocok.

“Rambutnya akan segera rontok, kan?” tanya yeol.

Profesor Noh tak bisa memastikannya karena sekarang ini banyak pasien kanker yang tidak mengalami kerontokkan dan itu tergantung dari masing-masing pasien.


“Tapi jangan ceroboh. Jika terjadi efek apapun kalian harus segera datang.” Perintah Profesor Noh.


Sang Hae, Hyun Woo dan Ki Tae datang menjenguk. Seperti biasa Ki Tae masih cuek tapi Sang hae dan Hyun Woo menyenggolnya, akhirnya ia bertanya “Apa kau baik-baik saja?”, ia bahkan menggabungkan jarinya untuk membentuk hati.


Yeol mengajak Ki Tae dan woo Hyuk minum diluar, Yeol mengatakan kalua mereka seharusnya tidak datang karena Mi Rae akan segera dibawa pulang. Sang Hae dan Ki Tae datang menjenguk sekaligus mengabarkan kalua pelatih bang akan segera pension setelah musim ini dan akan menjadi guru olahraga anak-anak. Ki Tae menyombongkan dirinya kalau ia yang akan menggantikan pelatih bang sebagai manager baseball Sin Woo Pheonix.

Tapi bukan hanya irtu, Ki Tae ingin meminta yeol sebagai pelatih utama dalam pelempar Bola. Sang Hae mengatakan kalau ia yang akan menjadi pelatih utama pemukul bola.


“ini adalah keinginan pelatih Bang. Tentu saja aku tidak mau, tapi aku mengakui satu hal. Kau yang terbaik dalam hal memulihkan pitcher yang telah jatuh” kata Ki Tae.


Hyun Woo menenani Mi Rae, ia meminta mi rae untuk datang melihatmya bertanding. Mi rae juga mendengar kalau hyun Woo kembali sebagai salah satu pemain utama. Mi rae memberinya selamat. Hyun woo ternyata punya alasan menjenguk Mir ae, ia ingin meminta bantuan Mi Rae.

“Kau mau melempar bola pertama untuk merayakan aku kembali? Dengan Pelatih han juga.”


Mi Rae tampak senang mendengarnya.


Yeol dalam perjalanan kembali ke kamar Mir ae. Ia teringat percakapannya tadi, Ki Tae menjelaskan kalau Yeol harus melakukan presentasi menjelaskan visinya untuk tim Baseball mereka. Yeol agak ragu, tapi kemudian ia melihat mi rae tertidur dari luar, ia mengatakan kalau ia harus mencobanya.



Sa Rang kembali berlatih berlari. Pak Guru mengumumkan kalau yang akan mengikuti kejuaraan hanyalah atlit senior dan tujuan mereka hanya samai semi final. Sa Rang memaksa ingin ikut, ia ingin memberikan ini sebagai hadiah untuk operasi ibunya. pak Guru melarangnya ia mengatakan kalau sa Rang belum tentu memenangkannya.

“Ibuku pasti menang. Jika ada yang sangat kau inginkan, pasti akan terwujud.” Bantah Sa Rang.


Sa Rang ingin berlari didepan Ibunya yang sehat karena dengan demikian Ibunya akan memiliki kekuatan untuk melawan kankernya. Pak Guru belum memberikan jawabannya.


Mi Rae dan Yeol berjalan menuju mobil. Mi Rae bercerita soal Hyun Woo yang meminta bantuannya. Awalnya Yeol kesal karena Hyun Woo tak memberitahuny dulu. Mi Rae menjelaskan, ia jadi pelempar, Yeol penangkap dan Sa Rang pemukul bola. Yeol merasa itu tidak buruk, sebuah pertunjukkan keluarga.


Yeol menawari diri untuk mengajari Mi Rae melempar bola. Mi rae mengeluh kalau ia semakin sibuk karena kemoterapi dan tetek bengeknya. Yeol menyuruh Mi Rae masuk ke dalam mobil, ia memutuskan sepihak kalau belajar melempar dimuali hari ini, tapi Mi Rae tersenyum menanggapinya. Ponsel Mi Rae berbunyi, dari Shi Eun.


Mi Rae, Shi Eun dan Man ghee berkumpul kembali di tempat latihan, Mi Rae dan Mang Hee membantu Shi Eun melakukan splits tapi sepertinya susah dan Shi Eun tampak kesakitan. Namun akhirnya shi eun berhasil, namun setelahnya ia malah memarahi mang Hee karena memaksanya.


Shi Eun duduk di kursi, mereka istirahat. Shi Eun menjelaskan kalau panggilannya sekarang berubah dari nyonya kepala menjadi nyonya manager karena suaminya setelah musim ini akan naik pangkat menjadi manager. Mang hee juga mengatakan kalau suaminya akan menjadi pelatih kepala pemukul bola.

Mi Rae bingung, ia baru mendengar hal ini sekarang. Mang Hae mengatakan kalau Yeol juga diminta untuk menjadi pelatih utama pelempar bola dan untuk hal itu harus melalui presentasi. Shi Eun menakut-nakuti, ia mendengar kalau calon harus melakukannya dengan baik karena ia mendengar ada pihak oposisi dalam tim.


“Tapi karena kau sakit, jadi kau tidak punya waktu untuk membatu. Bagaimana lagi?” Kata Shi Eun yang ditujukan untuk Mi Rae.


Mang Hee mengubah alur pembicaraan, ia bertanya untuk apa Shi Eun membawa kue dan kartu ucapan. Shi Eun menjelaskan kalau ia merayakan keberhasilan Bo Mi dalam memenangkan kontes di sekolah, dan mulai sekarang, setiap Bo Mi menang, ia akan membagikan kue dan kartu ucapan.


Mi Rae melihat kartu ucapan itu dengan sedikit membungkuk untuk mengambilnya dari meja. Mang Hee melihat bahu Mi Rae dan menemukan banyak rambut yang rontok. Ia memberitahukannya pada Mi Rae, kemudian Mi Rae menyisir rambutnya dengan jarinya, dan benar saja rambutnya mulai rontok.


Mi Rae berjalan, ia memikirkan nasib Yeol “dia tidak boleh hilang kesempatan karena aku” gumamnya. Mi Rae memotret kepalnya, ia kaget melihat banyaknya rambut yang rontok. “aku akan botak” pikirnya. Mi Rae melihat ke toko didepannya nampaknya ia tertarik dengan tali rambut. Kemudian Yeol menelfon.


Ditempat lain, Yeol dan Sang Hae bert]latih melempar dan menangkap bola. Yeol akan menelfon Mi Rae kembali karena belum juga datang. Mi Rae ternyata sudah ada dibelakangnya dengan Hyun Woo.


Mi Rae membela membanggakan Hyun Woo yang lebih baik dari Yeol. Yeol tak terima. tapiHyun woo ikut dalam permainan Mi Rae, ia sengaja mengajari Mi Rae dengan kontak fisik. Sang Hae juga malah menyemangati Hyun Woo.


Saat Mi Rae berhasil melempar dengan benar, mereka juga berpelukan. Yeol hendak mengajari Mi Rae juga yang menurutnya lebih tepat dari ajaran Hyun Woo dan Yeol dan Hyun Woo berakhir dengan saling berdebat. Mi Rae melemas, Yeol khawatir, ia menyudahi latihannya untuk hari ini.


>>>>>Besambung Ke Part 2<<<<<

3 komentar

avatar

akhirnya..... makasih admin udah buat sinopsis ini...... tolong di lanjutin tinggal dikit lagi

avatar
This comment has been removed by a blog administrator.
avatar

Menyakitkan melihat rambut penderita kangker rontok, Anakku yg kedua jg, dan aku punguti satu satu , aku simpan.jadi kenangan terakhir ketika akhirnya ia gak bisa bertahan.
Tp .....
Setidaknya kita sudah mencoba yg terbaik, apapun itu...
Gumapshimnida Diana....
Ttp nunggu....

Click to comment