Yeol mengikuti Mi Rae ke
ruanganya. Mi Rae menyuruhnya untuk
merehab Sa Rang dan ia akan merehab Yeolini adalah perjanjian. Yeol protes
karena harus bersama Sa Rang di rumah dan diluar rumah. Juga soal mengantar Sa Rang
kesekolah, ia keberatan karena tadi mobilnya ditilang. Mi Rae dengan enteng
mengatakan kalau Yeol adalah Ayah Sa Rang sekarang.
“Bukankah wajar seorang Ayah
mengantar anaknya kesekolah? Ayah lain tidak menganggap hal ini beban atau
mengeluh.” Kelas Mi Rae.
Karena Yeol bukan ayah kandung Sa
Rang, ia meminta tambahan waktu untuk beradaptasi, juga Sa Rang bukanlah anak
normal. Emosinya menurun dari Mi Rae dan benar-benar tinggi.
Mi Rae mengingatkan Yeol kalau
Yeol menyebut dirinya sendiri adalah pelatih rehab yang terbaik. Jadi Yeol
harus bisa menemukan apa masalahnya, dimana yang sakit, bagaimana
menyembuhkannya.
Tapi menurut Yeol itu hanya
pubertas karena jaman sekarang pubertas datang lebih cepat. Menurut Yeol, kaki
terkilir tidak membutuhkan rehabilitasi. Ia mengusulkan untukmerehab atlit
proyang datang ke klinik.
Mi Rae mengingatkan Yeol, kalau dirinya sedang dididik sekarang. “aku adalah dokter yang bertanggung jawab atas pendidikanmu. Jadi kau harus mendengarkanku. 100%!” hardik Mi Rae.
Ayah Yeol datang, Mi
Raemenjelaskan kalau ia yang akan jadi dokter pribadi Ayah dan Ayah juga sudah
setuju untuk diperiksa secara rutin sebagai ganti keluar dari panti jompo. Yeol
menyalahkan tindakan Mir ae karena mereka sudah tidak ada kamar lagi.
Ayah berkata kalau ia tidak butuh
kamar dan ia tidak gila untuk datang dan tinggal dirumah Yeol. Ayah melirik Mi
Rae dan mengatakan apa yang dikatakan Mi Rae padanya kalau mereka akan menikah
dalam 3 bulan. Tapi sekarang Ayah juga sudah bisa merasakan kalau merekaseperti
pengantin baru.
Ayah menjelaskan kalau Mir ae
sudah mencarikannya rumah. Yeol protes karena Ayah langsung menerimanya saja
tanpa mengatakan apapun pada Yeol. Ayah berdiri dengan semangat, lalu
menjelaskan.
“Apakah keluarga saling
perhitungan? Melakukan hal semacam itu? keluarga harus saling berbagi.
Semuanya. Kebersamaan. Saling melengkapi. Kebahagiaan, Kesedihan, bahkan
Warisan. Semuanya!” jelas Ayah.
Ayah kembali duduk setelah memegang dadanya. Lalu ia mengatakan
kalau ia punya pacardan kapan-kapan mengajak mereka untuk double date. Yeol tak
setuju dengan kelakuan Ayah yang ini. Ayah balik berdiri, ia menjelaskan kalau
orang tua susah untuk menggaruk punggungnya sendiri.
“apa kau yang mau
menggarukkannya? Apa menantuku yang harus menggariknya?” Tanya Ayah.
Mi Rae geleng-geleng. Ayah
kembali duduk, lanjut menjelaskan kalau ia hanya mengencani wanita itu saja dan
setelah bosan ia akan mencari wanita lain. Hal ini ia lakukan untuk memenuhi
permintaan terakhir Ibu untuk berkencan dengan banyak wanita sebelum Ayah
meninggal.
Menurut Yeol itu tak masuk akal.
Tapi Mi Rae malah menganggapnya bagus daripada sakit dan harus terbaring di
tempat tidur. Sebagai dokterpribadi Ayah, Mi Rae menyetujuinya. Ayah tersenyum,
orang yang berpendidikan memang berbeda.
Mi Rae mendapat telfon dari Woo
Hyuk kalau Sa Rang bersamanya.
Woo Hyuk mentraktir Sa Rang cake.
Sa Rang menunjukkan tugasnya pada Woo Hyuk.
1. Tuliskan
hubunganmu dengan Guru serta teman.
2. Tuliskan
tentang hubungan keluarga serta hubungan dengan orang yang kau percaya.
Sa Rang sebenarnya ingin minta
tolong ayah dan Ibunya tapi hubungannya dengan Ibunya akhir-akhir ini tidak
terlalu baik. Woo Hyuk bertanya, apa hanya ini yang perlu ia bantu. Sa Rang
mengeluarkan laporan bulanan untuk orang tua.
Sa Rang tak suka kalau Manusia Goa yang datang karena pasti
akan memalukan. Woo Hyuk tersenyum, ia mengerti maksud Sa Rang kalau ia harus
datang menggantikan Yeol. Sa Rang juga tersenyum dan meminta Woo Hyuk untuk
merahasiakan dari Ibunya.
“Tidak Bisa. Kebohongan ini pasti
akan terbongkar.” Jawab Woo Hyuk.
Lalu Sa Rang meninta Woo Hyuk
untuk meyakinkan Ibunya kalau Woo Hyuk yang akan datang. Woo Hyuk penasaran,
kenapa Sa Rang tak suka orang itu padahal Mi Rae sudah memilihnya untuk menjadi
Ayah Sa Rang.
“Karena aku belum menentukannya.”
Jawab Sa Rang.
Woo Hyuk kembali bertanya, belum?
Sa Rang menjelaskan kalau Ibunya menyuruhnya untuk memilih nanti, Tapi…. Sarang
geleng-geleng.
Pintu terbuka, Yeol menunjukkan
wajahnya. Woo Hyuk bertanya, apa Yeol datang karena disuruh Mi Rae?
“Tentu saja, karena aku..”
Yeolmelirik Sa Rang. “pelatih Rehabnya.”
Sa Rang ditinggal sendirian
diluar, ia nonton kartun di ruang tunggu. Sa Rang berharap kalau mereka
berkelahi. Sa Rag berharap kalau Woo Hyuk memukuli Yeol. Kemudian ada pesan
dari Min Hoo yang bisa langsung mengubah suasana hatinya.
Min Ho menanyakan kebarasaan Sa
Rang, juga tentang ayah baru Sa Rang. “Dia bukan pamannya Bomi, tapi ayahmu?”
Woo Hyuk dan yeol saling
tatap-tatapan. Kemudian ponsel Woo Hyuk bordering dan deringnya itu sama
seperti music klasik yang selalu Mi Rae putar saat pagi.
Otomatis Yeol bisa menebak judul
music itu. woo Hyuk mengakui pengetahuan Yeol tentang music klasik tapi
kelihatannya Yeol tidak begitu tahu tentang Sa Rang. Yeol tak mengerti. Woo
Hyuk lalu menunjukkan tugas sekolah Sa Rang.
“Dia tidak menyukaimu. Dia tidak
percaya padamu. Dia bilang kau tidak pantas untukknya.” Woo Hyuk merasa menang.
Yeol membela diri, ia mengatakan
kalau anak kecil seumuran Sa Rang memang begitu. menurutnya, Ia mengambil
ibunya tentu saja Sa Rang menganggapnya sebagai saingan justru aneh jika Sa
Rang langsung menerimanya.
“Jadi, sunbae akan tinggal
bersamamu?” Tanya Woo Hyuk.
Yeol menegaskan kalau mereka
sudah tinggal bersama. Woo Hyuk menanggapi kalau mereka masih bisa pisah. Yeol
melarangnya untuk bicara ngawur, dan ia berpesan agar Woo Hyuk tidak membelikan
Sa Rang makanan yang manis-manis karena giginya akan berlubang. Woo Hyuk nyengir
(mengejek Yeol).
“merebut hati wanita menggunakan
anaknya adalah hal yang picik!” KatYeol, lalu pergi.
Woo Hyuk bertanya, apa yang bisa
dilakukan Yeol. Yeol menoleh. Woo Hyuk menambahi pertanyannya
“Sebagai ayah, ataupun sebagai
dokter rehab, apa yang bisa kau berikan pada Sa Rang?”
“aku tidak akan memberikan
apa-apa.memberi dan menerima itu dagang namanya. Keluarga itu, intinya adalah
berbagi semuanya, entah kebahagiaan, kesedihan ataupun harta. Kecuali harta…
Semunya!” jawab Yeol mengkopi kata-kata ayah tapi kecuali harta. Dan kali ini
ia benar-benar keluar ruangan Woo Hyuk, meninggalkan kekesalan pada Woo Hyuk.
Yeol menuju kursi tunggu, ia
bergumam kalau kata-kata ayahnya ada gunanya juga (lalu kenapa tadi dia
berharap kalau ayahnya tidak bisa berbicara? #lupakan). Sa Rang tak ada disana,
ia meninggalkan tas sepatunya.
Sa Rang datang ke tempat yang
ditentukan oleh Sin Ho. Sa Rang celingukan mencari Mi Ho, kemudian min Ho
melambaikan tangannya, Sa Rang tersenyum dan juga melambaikan tangan. Tapi setelah
ia melihat ke sekeliling Min Ho ternyata Min Ho tidak sendirian tapi ada Bomi
juga teman-teman yang lain.
Yeol turun dari mobil, ia akan
menemui Sa Rang tapi pesan masuk, dari Sa Rang yang menyuruhnya untuk menunggu
dan melakukan apa yang ia instruksikan dengan isyarat yang ia ajarkan pada
Papa. Yeol tak mau disamakan dengan anjing, tapi ia tak bisa apa-apa.
Ibu Bomi, mengatakan kalau Sa
Rang terlambat. Bomi mengatakan kalau ia tidakpetrnah mengundang Sa Rang. Min
Ho menengahi kalau ia yang memanggil Sa Rang. Dan ia minta maaf pada Sa Rang
karena terlambat membaca pesannya.
Sa Rang mengajak Min Ho bicara
berdua. Min Ho bicara duluan, ia tahu kalauSa Rang sangat marah padanya,
kemarin Sa Rang juga langsung pergi begitu saja. Sa Rang lalu menanyakan
perasaan Min Ho setelah putus darinya dan bersama Bomi.
Min Ho bingung mau menjawab apa. Sa Rang melihat yeol mengintip, ia memberi isyarat seperti gambar diatas. Yeol mengangguk mengerti lalu ia tidak lagi mengintip.
Bomi nymperin Sa Rang dan Min Ho.
Bomi mengungkit soal ayah Sa rang yang tadi kabarnya mengantar Sa Rang ke
sekolah. Sa Rang melirik Min Ho curiga. Min Ho tahu apa maksud SaRang ia
langsung geleng-geleng mungkin maksudnya ‘bukan aku yang bilang’.
Apa dia ayah tirimu?” Tanya Bomi.
“Bukan! Dia bukan Ayahku!” jawab
sa Rang sedikit membentak. “Sekarang masih belum” Suara Sa Rang melemah.
Yeol masuk. Ia menegur anak-anak
yang bersekongkol. Lalu ia bertanya pa Sa Rang sudah menyatakan perasaannya? Sa
Rang membekap mulut Yeol. Ia menjelaskan kalau isyaratnya tadi adalah untuk
menunggu tapi kenapa yeol malah datang.
Yeol salah persepsi, menurut
pemahamannya Sa Rang tadi mengisyaratkan untuk pergi dan gigit. Yeol akan
pergi, tapi Bomi memnaggilnya. Yeol mengenali Bomi adalah putri Ki Tae. Bomi
bertanya, apa Yeol ayahnya sa Rang.
Sa Rang menarik-narik lengan Yeol
mengajaknya pergi tapi Yeol malah dengan bangganya mengatakan kalau benar, ia
adlah Atah Sa Rang. Bomi dan Min Ho kaget mendengarnya.
“Siapa? Dia bukan Ayahku!” elak
Sa Rang. Kemudian ia pergi karena malu.
Di rumah, Sa Rang menangis
sejadi-jadinya. Sa Rang mengunci diri di kamar membuat Mi Rae khawatir.
Yeol menjadi sasaran kemarahan Mi
Rae. Ia bertanya pap yang dilakukan Yeol pada putrinya sampai menagis begitu.
yeol mengatakan kalau ia tidak melakukan apa-apa, Sa Rang begitu dengan
sendirinya.
“Sendiri? dia sendiri? dia
bersama Ayahnya! Kau itu Ayahnya! Sa Rang itu anakmu!” bentak Mi Rae.
“kenapa dia anakku? Apa cukup
hanya dengan memanggilnya anakku? Apa gunanya mengatakan kami Ayah dan anak.
Kami tidak berbagi darah yang sama.” Yeol mulai emosi.
Mi Rae mengingatkan tentang
perjanjian mereka, apa yeol mau melanggarnya. Yeol tidak perduli itu janji atau
kontrak. Yeol hanya ingin hidup dengan Mi Rae, tidak dengan anak yang ia tak
tahu siapa Ayahnya.
“aku ingin hidup sebagai
lelakimu, meski hanya untuk 3 bulan” Jelas Yeol. Mi Rae tak manjawab. “Bukankah
itu tujuanmu? Tujuanmu untuk datang padaku?” Tanya Yeol.
Mi Rae menenggak minuman Yeol
yang tadi ia rebut. Yeol mengatakan kalau Mi Rae boleh membunag semua LP-nya.
Tidak apa bila mereka makan sayur 3 kali sehari. Klasik atau apalah itu, Yeol
mengijinkan Mir ae memainkannya seharian. Mi Rae boleh mengubah semua yang ada
di rumahnya. Tapi…
“kau dan aku tidak boleh berubah.
Seperti dulu, Aku disisimu dank au disisiku. Seharusnya kita berpegangan
tangan. Seharusnya kau percaya yang kukatakan. Seharusnya kau mendengarkan
pendapatku. Kau yang datag padaku. Kau pergi lalu datang lagi.” Lanjut Yeol.
Mi Rae membentak Yeol kalau ia
tidak pergi secara sepihak. Ia lalumelempar kaleng minumnya tadi dengan penuh
kesal. Yeol menceritakan kalau ia sudah mendengar pesan suara Mi Rae setalah
sepuluh tahun.
“Tapi, bukankah ini sama saja?
Pada akhirnya, kau tidak muncul. 10 tahun lalu. Pada hari itu., kau tidak
datang sesuai janjimu. Itu adalah tanda yang kau tinggalkan untukku.” Yeol
gentian membentak.
Mir ae sudah berlinang air mata.
“Itu…, Itu… “ Mi Raeakan mencoba menjelaskan tapi Sa Rang membuka pintu
kamarnya menanyakan diamana Papa. Sa Rang tidak bisamenemukannya.
Mi Rae memandang Yeol. Yeol tak
tahu menahu dimana Papa. Mi rae lalu mengingatkan yeol, apa saat pergi beli bir
tadi yeol menutup pintunya dengan benar? Mereka melihat kea rah pintu dan benar
saja pintunya tidak tertutup rapat.
Yeol menemani Sa Rang mencari
Papa. Tapi tak kunjung ketemu. Yeol menyuruhnya untuk berhenti mencari karena
sudah malam dan besok Sa Rang juga harus sekolah. Sa Rang tak mau karena Papa
adalah hartanya ynag paling berharga.
Sa Rang jongkok sambil menangis
lalu Yeol janji akan menemukan Papa sebelum sa Rang pulang sekolah besok.
Besoknya, Sa Rang akan bersiap ke
sekolah, ia menemukan kertas tugasnya sudah diisi. Ia menebak kalau pastilah
Yeol yang mengisinya. Sa Rang kemudian diam-diam masuk ke kamar Yeol. Dan
diatas mesin print ada selebaran tentang hilangnya Papa. Dan barang siapa yang
menemukannya akan diberi kompensasi 100 rb won.
Sa Rang tak menyangka Yeol bisa
melakukan itu. kemudian ia mengambil FD yang ada di computer, karena Mi Rae
telah menaruh materi pelajaran Sa Rang disana. Oh No! yeol kan sudah menukar FD
itu..
Yeol berkeliling menempelkan
poster Papa. Dia juga menyebarkannya pada orang-orang berharap ada yang
menemukan Papa. Kelihatan banget kalau yeol berusaha keras.
Sa Rang mencolokkan FDnya di
computer lalu memutar video yang ada didalam. Dan video itu adalah video porno,
karena video itu, satu kelas jadi heboh. Semua mengerubungi bangku sa rang. Ibu
guru menyuruh semuanya untuk kembali ke tempat duduk masing-masing.
Yeol masih berkeliling untuk
mencari Pap. Ia menemukan satu yang mirip tapi bukan Papa.
Ibu guru meminta Sa Rang untuk
membacakan Tuganya, dimualai dari hubungn guru-murid serta hubungan dengan
teman. Sa Rang ragu mau membacanya tapi Ibu Guru meyakinkannya untuk tak ragu.
Sa rang pun mulai membaca.
“Jangan percaya guru. Jika kau
bukan kutu buku, guru tak akan menghiraukanmu. Jangan percaya teman. Mereka
akan menusukmu dari belakang. Jangan percaya orang tua. Mereka tidak
bertanggung jawab. Jangan percaya pada janji atau cinta. Mereka ada untuk
dikhianati.”
Sa Rang di ketawain oleh
teman-temannya. Tapi Ibu guru, Min Ho dan Bomi hanya bisa melongo setelah
mendengarnya.
Yeol duduk di bangku taman untuk
istirahat sebentar. Sudah mulai gawat karena sebentar lagi sa Rang akan pulang
dan Yeol belum menemukan Papa. Dan jika ia membelikan anjing yang baru otomatis
sa Rang akan mengetahuinya.
Sa Rang menghampiri Yeol dengan
marah, ia langsung melemparkan tasnya pada Yeol. Ia menagih janji Yeol yang
akan menemukan Papa sebelum ia pulang sekolah. Yeol menawari untuk membelikan
anjing baru yang mirip Papa.
Sa Rang malah menangis. Yeol
janji akan membelikan yang sama persis. Sa Rang lalu bertanya, Yeol juga punya
harta yang peling berharga, kan. Yeol menjawab kalau Ibu sa rang yang sudah
membunagnya.
“Apa bisa diganti yang baru?”
Tanya Sa Rang.
Tentu tidak, jawab Yeol. Begitu
juga dengan sa Rang, mmenurutnya di dunia ini Papanya yang lucu hanya ada satu.
Sa Rang kembali marah Pada Yeol karena ia menukar materi pelajarannya. Ia
menangis semakin keras.
Yeol mendapat telfon yang
mengabari kalau ia menemukan Papa. Yeol meminta Sa Rang untuk menunggunya. Ia
janji akan membawa Papa untuk Sa Rang.
Yeol sampai di tempat janjian dan
dia melihan anjing yang mirip Papa tapi ternyata bukan, anjing itu namanya
Dora.
Yeol mendengar suara gonggongan
aning dan itu adalah Papa yang sebenarnya. Papa berlari menuju yeol. Keharuan berhenti saat Papa akan menggigit
Yeol. Kemudian yeol menggunkan isyarat Sa Rang untuk menjinakkan Papa.
Sa Rang menunggu di ayunan.
Sesekali ia menulis di tanah karena bosan kelamaan menunggu dan akhirnya ia
tertidur. Mi Raedatang lalu menggendongnya dan membaringkannya di kamar.
Sa Rang ternagun, ia memberikan
FD Yeol pada Mi Rae dan mengatakan kalau itu tertukar.
“Ini pasti milik Manusia goa. Ini
adalah hartanya yang paling berharga” kata sa Rang sambil menahan kantuk,
Yeol membawa Papa ke tempat sa
Rang tadi, dan disana sudah mulai gelap. Yeol kecewa karena Sa Rang tak ada
disana.
Mi Rae menghapus semua video
porno di FD Yeol. Ia menemukan folder dengan nama ‘harta yang paling berharga’
kemudian ia kemudian membukanya.
Yeol dan Papa kehujanan. Mereka
berteduh di emperan, dan Yeol menggendong Papa.
Dan ia tidak bersin-bersin lagi.
Mi Rae membuka satu per satu
gambar yang ada di folder itu, ternyata itu adalah foto mereka berdua 10 tahun
lalu saat mereka masih bersama. Mata Mir ae berkaca-kaca dan akhirnya menangis
saat mengetahui kalau narta berharga Yeol adalah foto itu.
Mi Rae keluar untuk menjemput yeol. Ia membawakan yeol payung.
Kilas balik, 10 tahun lalu..
Yeol menunggu Mir ae di tenagh
hujan lebat seperti saat ini. Mir ae ragu untuk mendekati Yeol, ia sudah akan
berbalik namun ia meubah keputusannya, ia menyebrang jalan tanpa melihat dan
akibatnya ia tertabrak truk.
Payungnya terlempar dan ia
tergeletak. Sebelum menutup matanya ia masih bisa melihat Yeol. Sayangnya yeol
tak melihat Mi Rae.
Kembali ke masa kini.
Mi Rae melihat Yeol ketiduran
sambil memeluk Papa.
“Ibu berkata, Manusia goa itu analog. Dia itu
impulsive, emosional, dan juga ceroboh. Dia membuat banyak kesalahan dan agak
kikuk, tapi., dia mudah tertawa dan menangis, dan dia ramah.temannya dan janji
yang dia buat. Dia akn mengorbankan diri untuk itu.” Narasi Sa Rang.
Mi Rae mendekat
pada Yeol.
“Sehingga dia bisa menjadi seseorang yang
dapat Ibuku percaya.”
Yeol mengigau
kalau ia menemukan Papa. Mi Rae jongkok
didepan yeol yang masih tertidur. Memegang pipi Yeol lalu menciumnya.
“Ibuku mencintai analog”.
*****
Bersambung Ke
Episode 5
6 komentar
Mbak....lanjutan sinopnya.....aduh....kok aku jadi ngak sabar......
mbak lanjut donk sinopnya
Please mbak....lanjutin sinopnya
Dilanjut kok sinopsisnya... Sabar ya ^_^
Untuk episode 5 dan 6 yang nulis mbak sulika di blog my drama : ikasulika.blogspot.com
Ntar kalo udah di post aku share link-nya ^^
Salam krnal bak Diana....
Sebenarnya iseng liat drama ini , gimana aktingnya LDG setelah Mirae's choice,
Ternyata bagus bgt ceritanya, dan tentunya gak kalah luci karna ini drama punya TvN..
searching nyari yg nulis recap ternyata mmpir deh k blognya bak Diana....dan bakIka...
Mohon dilnjut yah...?????
Coz ...suka bgt dg ceritanya.....
Meski udah nonton sampai ep 11...tp ttp gak afdhol kalo gak nyinop......
Gumapshimnida jeongmal kmsahamnida....
Salam kenal juga mbak Nur...^^
Iya ini pasti dilanjut kok tapi sabar ya...
Makasih sudah berkunjung..