-->

Type something and hit enter

On
advertise here

Setelah Jung keluar dari ruangan ayahnya, ia menuju tangga darurat dan menelfon In Ha. In Ha masih ada di halaman kantor. Jung membantak In Ha, apa yang In ha lakukan? Apa In Ha tak mengerti kalau setelah ia membiarkan In Ha sekali?!

“ya, jadi apakah ini berarti aku bisa melanjutkan apa yang aku perbuat? Itulah pemahamanku.” Jawab In Ha.

“kau telah melewati batas. Kau sampai papa poin dimana aku tidak bisa membiarkannya lagi.”

In Ha menjelaskan, ada satu hal yang tidak diketahui Jung. Ia telah sampai pada poin itu dulu sekali. Maksudnya, mereka harus mengatasi ini dengan baik,,”ku tutup ya.. sampai jumpa di pesta.”


Jung melihat undangan pemberian ayah. ia melihat daftar tamunya. Ia lalu menghubungi sekretaris Choi, ia ingin menambah tamu undangan. Sekretaris choi memperbolehkannya. Jung menyentuh cincinnya.


Sebelum berangkat, Seol ke kamar Joon untuk mengambil barangnya. Seol melihat Joon tak bersemangat. Joon tidak tahu apa yang harus ia lakukan, ia minta saran kakaknya, kakaknya kan pintar. Kakaknya menyuruhnya belajar saja lalu akan keluar. Tapi kemudian balik lagi.

“kau, apa kau benar-benar tidak ingin kuliah manajemen bisnis?” tanya Seol.

Joon menggeleng.

“Lihatlah! Apa yang akan kau lakukan saat lulus?”

Seol lalu menasehati adiknya, ia menyuruh adiknya untuk berpikir, mencari tahu apa keinginannya. Joon punya banyak keahlian dan bakat. Jadi Joon mempunyai banyak pilihan,,”kau berbeda denganku, Joon. Sampai kapan kau akan mengikuti rencana ayah? Pikirkanlah baik-baik apa yang ingin kau lakukan.” Lalu Seol keluar.


Joon ke kampus Seol. Ibu mengirim pesan, menyampaikan kalau Ayah ingin tahu apa Joon mulai mencari cara untuk bisa masuk kuliah lagi.


Joon melihat Ah Young, ia tetap memanggil Ah Young dengan King Kang. Ah Young sedang membuat patung dengan para sunbae. Sunbae bertanya, apa Joon pacarnya Ah Young. Joon mengiyakan dan menarik Ah Young ke pelukannya tapi Ah Young mengelaknya.


Lalu mereka bicara berdua. Joon protes, kenapa Ah Young bergaul dengan pria-pria. Ah Young menjelaskan kalau ia mengikuti kontes seni dengan mereka jadi ia tidak punya pilihan lain, ia melakukan yang terbaik saat ujian dan professor merekomendasikannya untuk bekerja dengan para senior. Ah Young merasa kalau ini adalah sebuah honor bisa bekerja dengan para senior.

Jadi Ah Young sibuk. Joon lalu pergi dengan alasan kalau ia mau bertemu dengan kakaknya. Rencananya tadi, Joon mau mengajak Ah Young nonton.


In Ha minta dijemput Jae Woo. Tapi mobil JaeWoo butut, diluar dugaan In Ha. In Ha tak mau masuk mobil tapi Jae Woo menarinya masuk.

Jae Woo menanyakan bagaimana In Ha bisa tahu Jung dengan sangat baik. In Ha menjelaskan kalau mereka tumbuh bersama sejak kecil, seperti saudara kandung.

“Presdir memujaku seperti puterinya sendiri. kenapa tanya?”

Jae Woo hanya khawatir pada In Ha, ia bahkan menyuruh In Ha untuk datang padanya jika Jung mengungkit masalah waktu itu (bahwa In Ha mengungkao rahasia Jung). In Ha merasa Jae Woo lucu dan mencubit pipinya.

In Ha menenangkannya, situasinya agak memanas memang untuk saat ini, tapi ia yakin kalau in tidak akan berlangsung lama. Ia yakin Jung akan menyadari semuanya kali ini. In Ha mengoleskan lipstick ke bibirnya, ia menanyakan penampilannya pada Jae Woo.

“kau sangat cantik. Tapi, kamana kau akan pergi?”

“Ke pesta yang berisi orang-orang penting. Aku harus menunjukkan yang terbaik.”

Lalu In Ha minta diturunkan, agak jauh dari pintu masuk, karena ia malu. Jae Woo mau mengajak In Ha ke pameran seni tapi In Ha keburu masuk.


In Ha masuk ke ruangan pesta. Ia melihat Jung dan menghampirinya. Jung memberinya minum dan In Ha mengajaknya bersulang.

“Kita memang pasangan yang serasi di tempat seperti ini.” ujar In Ha.

Jung hanya diam saja. In Ha sastu-satunya yang dari tadi mengajak bicara, ia heran biasanya Jung tak tertarik dengan acara seperti ini, taki kok Jung datang,,”jadi apa yang terjadi? Apa ayahmu marah besar? Jangan khawatir, dengan satu kata dariku, dia tak akan marah lagi.”

“oke. Aku pikir aku bisa melakukannya hari ini.” Jawab Jung.


Jung menyuruh In Ha melihat kesekitar dan ia meninggalkan In Ha. Kemudian mantan In ha menghampiri In Ha. Jung duduk menonton.

“Baek In Ha? Bagaimana kau bisa masuk? Tidak semua orang diundang kesini.” Tanya mantan A.

“Tidak semua orang? Aku yang seharusnya bertanya. Bagaimana kau bisa diundang kesini?”

Lalu mantan A bertanya, apa In Ha menangkap mangsa yang bagus kali ini. In Ha menjawab, kalau mangsanya yang sekarang tak bisa dibandingkan dengan mantan A. kemudian seseorang mengenali In Ha. Mantan A menanyainya, bagaimana pria itu bisa mengenal In Ha.


“Dia cantik, jadi aku bermain sebentar dengannya dan lama-lama dia tidak tahu tempatnya.” Jawab pria itu yang ternyata juga mantannya In Ha, kita sebut mantan B.

Mantan A: Yaa Baek In Ha! Berapa banyak pria yang kau poroti?

Mantan B menyuruhnya menahan emosi, taka da untungnya marah karena wanita macam In Ha.

In Ha emosi dibilang moroti pria, kemudian ia menyiram minuman ke muka mantan A dan memukul mantan B dengan tasnya. Mantan B menuntut In Ha untuk minta maaf pada mantan A, tapi In Ha gak mau, karena ia merasa seharusnya merekalah yang harusnya minta maaf padanya.

Mantan A dan mantan B berkolaborasi, mereka memegang tangan In Ha. In Ha berontak dan akhirnya terjatuh. Ayah Jung memanggil penjaga. 

In Ha bardiri dan mulai mencemooh mereka.

“beraninnya kau memukulku. Apa kalian pikir kalian akan aman setelah melakukan ini padaku? apa kau tahu siapa aku? AKu puteri dari presdir Taerang, Presdir Yoo.”


Lalu penjaga meminta In Ha keluar. In Ha tak mau, ia melihat ke arah Ayah Jung untuk minta bantuan. Ayah Jung malah melihat ke arah lain. karena In Ha tak bisa diajak kompromi maka penjaga terpaknya menyeret paksa.

Lalu mantan A dan Mantan B berterimakasih karena Jung sudah mengundangnya. In Ha melihat hal itu sebelum keluar dari ruangan pesta.


In Ha terbaring lemas di rumah dengan make up berantakan. In Ho yang baru pulang terkejut dengan keadaan kakaknya. Ia membangunkan In Ha, yang sekarang tampak seperti mayat hidup, pandangannya kosong.

“Apa yang terjadi. Katakan padaku! katakana! Cepat!” paksa In Ho.


Jung menunggu Seol di depan kampus, ia ingin mengantar Seol pulang. Seol memperhatikan pakaian In Ho yang rapi, ia juga mencium bau alcohol.

“Kami ada pertemuan penting hari ini. aku tak minum banyak kok.” Jelas Jung.

“kau tak membawa mobilmu, ‘kan?”

“aku memanggil supir pengganti. Ayo pergi.”

“Rumahku juauh lho..”

“itu malah bagus.”

Lalu Jung menggandeng Seol dan mengajaknya masuk mobil.


Jung bertanya, kapan ujian Seol berakhir. Besok pagi, jawab Seol. Mereka saling memuji kalau mereka melakukan yang terbaik.

 Seol masih belum percaya kalau mereka akan liburan berdua besok. Lalu Jung bertanya, apa Seol sudah bicara dengan orangtuanya. Seol mengatakan pada ortunya kalau ia akan menginap di tempat Bo Ra.

“Apa yang akan kita lakukan jika Bo Ra tidak ada?” tanya Jung.

“betul juga.”

Lalu mereka tertawa.


Jung meletakkan tangan kirinya diatas tangan kanan Seol. Seol meletakkan tangan menarik tangan kanannya dan meletakkannya diatas tangan kiri Jung. Jung meletakkan tangan kanannya diatas tangan kanan Seol. Seol meletakkan tangan kirinya diatsa tangan kanan Seol. Jadilah tangan mereka saling tumpuk.

Lalu jung mengankat tangan kiri Seol dan menciumnya. Seol tersenyum bahagia, plus malu-malu. 


In Ho mendengarkan cerita In Ha.

“Jadi, Si kunyuk Jung yang melakukan ini dibelakangmu?”

Tapi yang membuat In Ha semakin sedih karena Ayah Jung diam saja melihnya ditarik-tarik oleh pengawal. Dia memperlakukanku seperti seseorang yang tak ia kenal.

“ini tidak nyata, ‘kan? Ini mimpi kan? Tidak mungkin ini terjadi. Ahjusshi sangat menyukaiku.”

“Apa kau masih belum menyadarinya? Dirumah itu… kita hanya hewan peliharaan. Dia butuh saudara untuk mengawasi anaknya. “

“tidak, Tidak. Aku mau menemui Ahjusshi.”

“Baek In Ha!”

“Akum au menemui Ahjusshi dan mengatakan kalau Jung memanipulasiku.”

“In Ha!”

“Aku mau mengatakan padanya betapa tak adilnya ini.”

“NOONA!!!!”

In Ha membentak kakaknya untuk sadar..”aku mohon. Jika kauseperti ini. Apa yang harus aku lakukan?”. Lalu In Ho menyuruh kakaknya untuk istirahat di kamar.


In Ho menunggu Jung didepan apartemen Jung. Ia terus menelfon Jung tapi tak diangkat. Jung datang dengan supir pengganti. In Ho menendang mobil Jung dan menyuruh Jung keluar.

Mereka bicara berdua. In Ho menuntut penjelasan Jung, kenapa Jung melakukan hal ini padanya dan kakaknya.

“apa karena aku menyukai Rambut Anjing? Itu kenapa kau melakukan semua itu pada Baek In Ha? Baiklah, aku akan pergi. Aku akan menghilang seperti maumu. Jadi, tolong tinggalkan kami.”

Jung balik meminta In Ho dan kakaknya untuk meninggalkannya sendirian. In Ho tak mengerti.

 “Sejak kau datang ke rumahku dan bahkan sampai sekarang… belum cukupkah apa yang kalian lakukan? Ya, aku menyadari kau ingin terlihat baik di depan ayahku, aku mengerti. Aku tak masalah jika kau mengambil keuntungan dengan membuatku terlihat aneh, itu semua adalah masa lalu.”

“Apa maksudmu?”

“Aku tidak juga ingin sampai sejauh ini. tapi jika Baek In Ha dibiarkan terus… Dia akan terus melanjutkan perbuatannya. Jadi pastikan kau sampaikan padanya. Jika dia ngomong macam-macam pada mengenai Seol lagi… aku tak tahu apa yang akan aku lakukan nantinya.”

Lalu Jung pergi.


In Ho membuka kamar kakaknya, ia masuk kedalam menatap kakaknya yang terlelap.

“Apa yang telah kau lakukan?”


In Ha bangun pagi. Di meja sudah ada obat. Make up-nya masih berantakan. Iameletakkan obat kembali ke meja. Lalu ia melihat dirinya di cermin. 

“tidak, aku tidak bisa kalah dengan mudah. aku berjuang keras untuk menjaganya.“ 


Lalu In Ha ke rumah Ayah Jung. In Ha menjelaskan kalau ia semalam berdebat kecil dengan orang-orang yang iri dengan Jung.

“Berhentilah In Ha.” Kata Ahjusshi.

In Ha meminta ayah Jung mempercayainya. Ayah mengatakan  kalau tampaknya orang-orang itu tidak punya masalah dengan Jung, In Ha lah yang bermasalah disini. 

“Aku tak habis pikir apa yang kau lakukan. Awalnya aku pikir ini tidaklah buruk. Sampai aku tahu kalau mereka adalah ana-anak dari kolegaku. Apa kau tidak berpikir kalau itu kana menyebabkan masalah nantinya?”

In Ha mengira kalau Jung yang mengatakannya. In Ha masih belum menyerah, ia meyakinkan Ayah kalau ia tidak ada hubungan dengan mereka,,”Ahjusshi jangan percaya apa yang dikatakan Jung. Jung kan agak aneh.”

Ayah membentak In Ha yang mengatakan Jung aneh,,”Apa itu yang selama ini kau pikirkan tentang Jung?! Apa kau kemana-mana mengatakan hal itu?!”

Lalu Ahjusshi menyuruh In Ha keluar. In Ha tak percaya, katanya mau menjadikannya anak angkat.

“itu karena aku pikir kau akan berguna bagi Jung. Sekarang kau hanya menyusahkannya!” jawab Ayah jung. Ia menambahi, ”kanapa aku harus menolak Jung dan menjaga kalian berdua?”

Ayah mulai memelankan suaranya, ia tidak membenci In Ha, In Ha adalah cucu Professor Baek, ia juga memiliki kasih sayang pada In Ha,,”Kita akhiri hubungan kita sekarang.”

In Ha tak percaya mendengarnya dan Ayah mengulangi perkataannya lagi, mari akhiri hubungan kita sekarang. In Ha tak mau. Ayah melarang In Ha untuk datang atau menghubunginya atau Jung lagi mulai sekarang. Lalu ayah masuk kedalam.


In Ha keluar dari rumah Ayah Jung dengan kecewa. 

“akan kubunuh Jung.”


Seol selesai ujian terakhirnya. Bo Ra bertanya, apa Seol sudah mengemas barang-barang untuk berlibur dengan pacarnya. Seol tak tahu maksudnya, barang apapan. Bo Ra akan memeriksa tas Seol tapi Seol menyembunyikannya.

“Buku,laptop, dan kamus. Apa kau tahu seberapa besar kau membutuhkan itu semua? Katakanlah kalian berduaan dan suasana menjadi aneh. Kau harus mengeluarkan bukumu dan membukanya. Kau kelihatan menakutkan jika sedang belajar.” Jelas Bo Ra.

Seol malu dan menutup mukanya. Lalu ia pergi duluan.

Eun Taek lalu mengajak Bo Ra ke tempatnya untuk melakukan laptop. Dirumahnya juga ada buku. Bo Ra malu dan memukulnya. 


Jung juga mengepak barang-barang untuk berlibur. In Ha menggedor pintu rumah Jung. Ia memanggil-manggil Jung menyuruhnya untuk membuka pintu. Tapi Jung tak kunjung membukakannya. In Ha melihat tong pemadam kebakaran, lalu menggunakannya untuk merusak gagang pintu rumah Jung. Brutal sekali.


Jung menelfon sekretaris Choi, menyuruhnya untuk datang ke rumahnya. In Ha berhasil merusak pintu Jung dan ia lekas masuk kedalam.

Tanpa ba bi bu. In Ha langsung menampar Jung.

“Brengsek kau. Aku tidak akan berhenti dan aku tidak punya pegangan!” bentak In Ha.

“Jadi?”

“Jadi aku tidak bisa melihat lurus lagi.”


In Ha akan memukul Jung tapi Jung memegang tangannya dan In ha terjatuh.

“Jung, apa kau tak tahu kenapa aku jadi seperti ini? kau harusnya tahu kenapa. Apa yang aku pikirkan tentangmu… ”

“pembahasn ini berakhir sejak dulu.”

“ini belum berakhir untukku. Alasan kau melakukan ini… semua karena dia ‘kan. Hong Seol.  Kau pikir dia berbeda? Itu karena dia belum tahu siapa dirimu yang sebenarnya. Akulah satu-satunya orang yang tahu dan mengerti dirimu!”

“Apa artinya mengerti? Apa itu artinya aku harus mencintaimu? Baek In Ha, mari jangan bertemu satu sama lain. ini yang terbaik untukku dan untukmu.”


In Ha menendang kursi, lalu ia melihat foto Jung dengan Seol. Ia bangkit dan mengambil foto itu lalu melemparnya ke lantai. 

“ tidak, aku tidak bisa melakukannya. Apa kau tahu kalau selama ini aku hidup seperti bonekamu? Kau mengatakan ini sekarang? Kau membuangku karena gadis ini? aku menerimamu semua kelakuan kotormu dan akulah satu-satunya orang yang harus membersihkannya. Kau tak bisa membuangku. Aku tak akan membiarkan hal itu terjadi!”


Lalu In Ha mulai melempar apapun yang ada di hadapannya dan mulai merusak barang-barang. Untung penjaga segera datang dan menyeret In Ha keluar. In Ha berteriak-teriak tak terima diperlakukan seperti ini oleh Jung. In Ha menyalahkan Jung.


Lalu pihak keamanan melempar In ha keluar. In Ha menangis frustasi. Seperti orang kehilangan akal.

“Apa yang harus aku lakukan? AAAAAAAkkkkkkkkkkkkhhhhhh”


Sekretaris Choi akan bicara dengan In Ha dan akan memanggil orang untuk membereskan rumah Jung. Jung menyuruh secretaries Choi membiarkan rumahnya hari ini dan memanggil orang besok saja. Sekretaris Choi mengerti dan pamit.


In Ha melihat Seol menyabrang jalan. Seol mengirim pesan pada Jung,,

Jangan terkejut. Sekarang aku dalam perjalanan ke rumahmu.”

In Ha berjalan ke arah Seol.

“Benar, aku tak bisa menjadi satu-satunya orang yang kehilangan segalanya. Yoo Jung. Akan adli jika kau juga kehilangan. Bukankah begitu?” Gumam In Ha sambil berjalan mendekat pada Seol.


Lalu In ha menyerang Seol. Ia menyalahkan Seol. In Ha mendorong Seol sampai jatuh lalu membangunkannya, mengguncang-guncang badan seol.

“Ini semua karenamu. Jika kau tidak ada. Ini semua tak akan terjadi padaku.”

Seol mencoba berpegangan pada In Ha agar In Ha tak bisa mendorongnya lagi.

“Ini semua salahmu. SEMUA SALAHMU!!!!”


Pegangan Seol lepas, dan In Ha berhasil mendorong seol sampai ke jalan raya. Seol kesusahan berdiri dan tiba-tiba mobil datang danmenghantam Seol.


Semua orang berteriak. In Ha juga terkejut. Seol meringis kesakitan. Orang-orang apad ribut untuk memanggil 911.


Jung sudah siap, ia menerima SMS Seol. Lalu ia mendengar suara ambulance. Jung melihat ponselnya lagi, ia menghubungkan semuanya dan menyadari sesuatu. Ia meletakkan tasnya sekedarnya lalu bergegas keluar rumah.


Seol tak sadarkan diri. Ia terbaring di jalan, di depan mobil. Banyak darah mengalir dari punggungnya.

*****

Seol.. jangan mati dulu, masih ada satu episode lagi... T_T   T_T   T_T


9 komentar

avatar

Akhhhh...aku ga tau brkomentar apa...tinggal 1 episode tp seol mlh accident...trus kl kayak gini gimana finalnya yak?

avatar

wah...seol gk boleh mati😭 pengn nya happy ending

avatar

Jangan sad ending pokoknya T_T

avatar

Sebenernya Jung kurang kasih sayang.Ayahnya selalu ngebelain In Ha sama In Ho. Kasian banget Jung. Jadi sebel banget sama In Ha. Justru dia yg aneh. Cuman anak angkat kok minta di nomer satukan. Nggak tau diri banget. Mana bisanya cuman buang-buang duit. Yang merenggut kebahagiaan Jung itu In Ho sama In Ha. Ditunggu min episode terakhirnya. Gumawo 😊

avatar

Gak tau mau komen apa krna msh 1 epi lg.. ia betul tuh jung cuma krg ksh syg aja.. dn ps ketemu seol yg keras sma dia dn pnya pndngan yg beda.. dia ngerasa nyaman.. dtunggu epi trhrnya chingu.. gumawo

avatar

jung merasa kecewa dng in ho & in ha, sebenarnya jung sudah menganggap teman tp ternyata in bersaudara cuma mrnganggap jung aneh n selalu melaporkan apa yg jung lakukan kepada ayahnya, bahkan in bersaudara malah berlagak spt anak kandung.

avatar

Kasian jung, seol, dan in ho.. semoga in ho bisa nyadarin noona nya yg songong ituuhhh

avatar

kalo aku sndiri cukup puas sama endingnya.walopun gak seinfdah cinderella,tapi jung sangat dewasa dalam menyelesaikan masalahnya.dia minta waktu pada seol untuk memperbaiki hidupnya,dan seol dengan setia menunggunya.dari narasi yg diucakpan seol,dia paham bahwa sunbae membutuhkan waktu.jung memperbaiki dirinya dimulai dari yg kecil yaitu kesalah pahaman dg duo baek. seol menunggunya dengan sering mengirimnya email..ketika jung sudah siap mencintai dengan sepenuh hati maka ia pun membaca email dari seol dan membalasnya.bagaimanapun..akhir yang indah.thankyou so much rekapannya

avatar

Udah ga waras nih baek inha...

Click to comment