(EPISODE 14)
Setelah pintu mobil terbuka. Mo Yeon syok.
Sambil mendorong ranjang Shi Jin ke ruangan, Mo Yeon
memanggil-manggilnya, menyuruhnya bangun,
"Si Jin. Lihat aku. Please Lihat aku. Apa kau dengar? Kenapa kau
lakukan ini padaku? BANGUN!!!!"
Letnan Senior Ahn Jung Joon mendatangi Shi Jin dan Dae Young. keduanya
mengambil posisi dan mengacungkan senjata ke Letnan Senior Ahn. Shi Jin
bertanya, kenapa Letnan Senior Ahn bisa ada disana?
"Aku tidak bisa mempercayai anggotaku. Kirim aku... kembali ke
Korea Utara."
Tiba-tiba mobil hitam datang, peluru keluar dari sana dan mengenai
Letnan Senior Ahn. Letnan Senior Ahn pun terjatuh.
Shi Jin dan Dae Young bersembunyi di balik mobil, setiap ada
kesempatan mereka balik menembakke arah orang-orang di dalam mobil hitam yang
terus menembak.
Mereka berhasil memasukkan Letnan Senior Ahn kedalam mobil dan hendak melarikan
diri tapi Dae Young dan Shi Jin tidak tinggal diam, mereka mengejar mobil itu.
Jantung Shi Jin berhenti berdetak. Mo Yeon menggunakan alat kejut
untuk mengembalikannya, namun tak berfungsi.
"Tidak ada perubahan." Ujar Chi Hoon.
Mo Yeon tak menyerah, ia naik ke ranjang untuk melakukan CPR sambil
memohon..
"Kembalilah, kembalilah, aku mohon.."
Shi Jin melangkahi mobil-mobil yang diparkir untuk mengejar mobil
hitam. Ia berhasi berdiri di depan mobil, setelah jaraknya tepat ia menembak
tabung pemadam kebakaran sehingga isinya berhamburan mengaburkan pandangan.
Mobil hilang kendali namun ia tertembak.
Shi Jin terjatuh dan Tim Alpha berlari ke arahnya.
Mo Yeon terus melakukan CPR.
"Kau tidak boleh melakukan ini padaku. Bangunlah! Dasar
Jahat!"
Mo Yeon sudah menyerah,
"Ini sangat
menyakitkan." Kata Shi Jin.
Chi Hoon mengatakan kalau detak jantung Shi Jin kembali.
Mo Yeon menanyai Shi Jin, apa Shi Jin tahu ini dimana? Apa Shi Jin
bisamelihatnya? dapat mendengarnya?
Shi Jin malah bertanya tentang Letnan Senior Ahn, pasien yang tiba
bersamanya, apa Letnan Senior Ahn hidup?
"Dia itu siapa? Siapa gerangan dia? Apa sekarang waktunya
mengkhawatirkan orang lain? Kau baru saja kembali dari kematian. Jika jantungmu
berhenti berdetak sedikit lebih lama, kau bisa mati. Aku tidak akan bisa
menyelamatkanmu."
"Wajah cantikmu... masih terlihat sama."
"Dasar Jahat!"
Shi Jin bangun, ia bertanya, dimana pasien yang lain, temannya.
walaupun tidak begitu dekat.
Min Ji datang mengabarkan kalau pasien yang datang bersama dengan Shi
Jin menyebabkan keributan.
Letnan Senior Ahn menyandera Ja Ae, ia tidak mengijinkan siapapun
menyentuhnya. Jika ada yang berani mendekat, ia akan bunuh semuanya.
"Jika Anda tidak menerima penanganan medis. Anda lah yang pertama
akan meninggal. Pendarahan Anda terlalu banyak." Jelas Ja Ae.
Shi Jin datang untuk membuat perjanjian, mereka akan menurunkan
senjata, jadi Letnan Senior Ahn terima saja penanganan medis.
Letnan Senior Ahn tidak bisa mempercayai dokter Korea Selatan, ia
khawatir akan mati di meja operasi. Shi Jin membujuk, gak usah khawatir tentang
hal diluar ruang operasi, dokter hanyalah seseorang yang tidak peduli dengan
siapa pasiennya.
Letnan Senior Ahn tidak peduli, namun tubuhnya tidak sejalan. Letnan
Senior Ahn pingsan karena terlalu baanyak pendarahan. Mo Yeon memerintahkan
untuk memindahkan Letnan Senior Ahn ke ruang operasi karena Dr Sang Hyun sudah
mengurusnya.
Mo Yeon akan pergi, Shi Jin menahan tangannya. Ia minta sebuah
permintaan pada Mo Yeon.
"Pimpinlah operainya!"
Mo Yeon memerintahkan pada yang lain. setelah hasil scan Shi Jin
keluar, tahanlah Shi Jin, balut lukanya jika perlu, kerahkan semua kekuatan.
Mo Yeon menepis kasar tangan Shi Jin.
Mo Yeon memimpin operasi Letnan Senior Ahn diasisteni oleh Dr Sang
Hyun. Oparasi berjalan lancar, tidak ada kendala lain dan detak jantung pasien
juga normal.
Mo Yeon menemukan luka lain yang sudah dijahit, bukan luka bekas
peluru. Mo Yeon mengatakan kalau ada sesuatu yang ditanam dibawah luka itu.
Dae Young melapor pada Letnan Park, Ahn Jung Joon kesatuan 11 pasukan
khusus Korea Utara, ditugaskan untuk mengawal pejabat tinggi, yang akan
diistirahatkan untuk tugas kedua. dan dikejar-kejar oleh orang asing, bukan
dari US tapi sepertinya orang Rusia.
yang lain (Anggota NIS) datang setelah mengidentifikasi orang-orang
itu, semuanya dari kedutaan besar Matagonian. Orang-orang itu mengatakan kalau
Letnan Ahn memalsukan paspor Matagonian karena itu mereka mengejar Letnan AHn.
Orang-orang itu ditahan tapi Anggota NIS khawatir karena pihak mereka
tidak punya hak untuk menahan orang-orang itu dengan hukum interasional.
"Kita harus menggali informasi dari Letnan Ahn." Jawab
Letnan Park.
Sersan Choi datang, mengabarkan kalau operasi letnan Ahn berjalan
lancar.
Shi Jin sudah selesai dioperasi juga. Ia sudah sadar. Mo Yeon datang
dan ia bertanya gimana hasil operasi letnan Ahn. Mo Yeon menjawab kalau
operasinya berjalan lancar.
"Jangan bicarakan pasien itu. Aku juga punya pasien yang baru
saja aku selamatkan. Paien itu tampaknya melupakan pacarmya. Setahuku, dia pacarnya
terluka.... melihat cowoknya berlumuran darah ... sekitar 1 jam lalu."
Shi jin haya minta maaf. Mo Yeon tak terima, hanya itu? tak ada
penjelasan dan lain-lain?
"Apa kau tak penasaran dengan apa yang aku rasakan? Kau hanya
peduli dengan teman itu. Tunggu saja sampai kau sembuh. Aku mungkin akan
membunuhmu."
Lalu Mo Yeon memeberikan sesuatu ke Shi Jin. Shi Jin bertanya apa itu.
Mo Yeon belum sempat menjawab karena Latnan Ahn (yang diborgol dengan ranjang) dibawa masuk
ke ruangan Shi Jin. Dae Young menjelaskan kalau mereka akan menjaga ruangan itu
mulai sekarang, dokter pun tidak diijinkan masuk jika tidak penting.
Dae Young menemui Mo Yeon di luar. Mo Yeon menyerahkan sesuatu, ia
pikir itu alasan Shi Jin memintanya untuk memimpin operasi Letnan Ahn.
"Ini dari tubuh Letnant Ahn."
Sebuah cip.
Eun Ji bergosip dengan seorang suster. Suster itu mengatakan kalau
pasien tembak salah satunya berasal dari Korea Utara. Eun Ji bertanya, apa
mereka boleh merawat orang Korea Utara.
"Tentu saja. Dia kan terluka. Kita sudah bersumpah." Jawab
Chi Hoon.
Eun Ji bertanya, apa Shi Jin tak takut. pasien itu kan berdarah-darah
dan banyak luka tembaknya, kalau ia sih ogah.
"Aku telah melihat yang lebih buruk di Urk. Aku menyaksikan
banyak para tentara dengan pistol dan selalu mengatakan 'hormat, hormat'. Aku
juga mendengar bunyi tarikan pelatuk
pistol." Chi Hoon memperagakan seperti akan menembak. "'angkat
tanganmu. jangan bergerak jika tak mau tertembak.' "
Eun Ji takut dan menyuruh Chi Hoon berhenti mengarang cerita.
Ja Ae datang membawa keranjang. ia ingin menendang Eun Ji yang tak
tahu apa-apa tapi sok tahu.
Dr Sang Hyun datang, ia mendengar kejadian disanderanya Ja Ae dan
bertanya siapa orang yang menyandera. Ja Ae menjawab kalau orang itu yang
diselamatkan Dr sang Hyun tadi. Dr Sang Hyun sedikit menyesal telah
menyelamatkannya.
Mo Yeon juga datang. Eun Ji berbicara dengannya mengenai Shi Jin yang
terkena luka tembak yang barusan datang dan memakai pakaian hitam-hitam. Eun Ji
tak habis pikir, kenapa Mo Yeon bisa berkencan dengan orang seperti Shi Jin?
"Apa sebenarnya pekerjaan pacarmu?"
Mo Yeon menjawab kalau ia juga penasaran, ia juga tak tahu jelas apa
pekerjaan pacarnya. Mo Yeon lalu mendapat SMS dari Ketua Han dan ia pergi untuk
menemuinya.
Ja Ae bertanya mengenai barang-barang Letnan Ahn yang dibawanya.
Semua pada penasaran dan memegang-megang barang-barang tersebut. Chi
Hoon mencoba bolpoin tapi tak nyala.
Dr Sang Hyun akan menunjukkan caranya, yaitu dengan menjilat ujung
bolpoin. Andweeeee...
Untung Dae Young datang tepat waktu dan merebut bolpoin itu dari Dr
sang Hyun sebelum sempat di jilat. Dae Young berkata kalau ia akan
membawa barang-barang itu, lalu ia membisikkan sesuatu ke Dr Sang Hyun kemudian
pergi.
Chi Hoon bertanya, apa yang dikatakan Dae Young.
"Dia bilang kalau bolpoin itu sebenarnya adalah racun semprot.
Aku hampir saja membunuh diriku sendiri.... barusan."
Dan Dr Sang Hyun pingsan. Ngajak Ja Ae lagi saat jatuh.
Ketua Han marah-marah, kan ada banyak Rumah Sakit kenapa harus Rumah
Sakit Hae Sung. Sersan Im minta kerjasama Ketua Han karena ini adalah masalah
pemerintahan. Sekretaris menunjukkan surat perintah dari pemerintah, namun
Ketua Han malah membentaknya.
Lalu Ketua Han beralih ke Mo Yeon, sebenarnya apa pekerjaan pcar Mo
Yeon sampai harus mendapat luka tembak seperti itu dan siapa pria yang bersama
Shi Jin itu?
"Ah.. Apa mereka berkelahi? siapa yang menang?"
Mo yeon tersenyum. ia menjawab tidak tahu. Ketua Han menebak pasti Shi
Jin yang kalah, ia menyeombong kalau ia juga pandai berkelahi.
Ketua Han menimpakan semua tanggung jawab pada Mo Yeon baik itu
sebagai dokter atau wali pasien.
Shi Jin menginterogasi Letnan Ahn dan direkam.
"Alasan apa, kenapa kau masuk ke Korea Selatan? Siapa yang
memerintahkanmu? Apapun alasanmu itu, akan menjadi masalah jika kau terus
berbaring di sini. Bukannya begitu?"
Letnan Ahn hanya diam saja. Shi Jin melanjutkan pertanyaannya.
"Kapten Ahn Jeong Joon, aku bertanya berdasarkan Perjanjian
Jenewa, apakah yang kau cari itu merupakan urusan politik?"
Letnan Park sudah menyerah, tak mungkin Letnant Ahn mau buka mulut.
"Jika kau tak mau bicara, kenapa kau tak tinggal di Utara
saja?" Bentak Letnant Park.
Letnant Park bertanya pada Shi Jin, apa Letnat Ahn pernah mengatakan
sesuatu. Shi Jin menjawab kalau Letnant Ahn meminta untuk dikirim ke Utara.
"Dia berlarian ke sini hanya untuk meminta dikirim kembali ke
Utara? Yang benar saja." Letnat Park tidak percaya.
Latnant Park tak tahu apa alasan Letnant Ahn. Tapi, karena rute resmi
Cina atau Rusia telah diblokir, Letnat Park tahu kalau Letnant Ahn memilih rute
paling bahaya langsung ke rute Selatan. Suaka Diplomatik adalah satu-satunya
cara yang Letnat Ahn pilih.
"Kami akan menyambut dengan baik jika kau jujur pada kami.
Buatlah pilihan bijak. Kami akan memberikanmu waktu." Ujar Letnant Park.
Letnant Park ada diruangan kontrol, Dae Young memberinya barang-barang
pribadi milik Letnant Ahn. Jika liburan Letnant Ahn hanyalah modus untuk
menutupi Black misinya, maka file ini yang akan menjawab.
Dae Young meletakkan cip pemberian Mo Yeon. seorang Anggota NIS
mengambilnya, ia akan segera menyelidikinya.
Sersan Choi bertuga untuk mendengarkan ruangan Letnant Ahn yang sampai
saat ini masih ayem-ayem saja tak ada kata apun keluar dari Letnant Ahn tapi
Shi Jin masih berusaha memancingnya.
"Apa yang dia katakan? Apa dia melakukan negosiasi dengan
melibatkan keluarga?" Tanya Letnant Park.
"Sebenarnya, Pak... Dia bilang, bahwa dengan tambahan cuka dan
mustard mie-nya akan enak. Mereka sedang membicarakan naengmyeon. Ini adalah
resep eksklusif Senior Letnan Ahn." Jawab Sersan Choi.
Letnant Park jelas marah, apa mereka sudah GILA?! Mereka diminta untuk
melapor, dan yang diruangan malah asik berbagi resep. Kenapa seorang Kapten
bisa ceroboh seperti itu?
Letnant Park mendapat telfon. Ia bingung harus jawab apa nanti.
Sementara Dae Young hanya senyam senyum dibelakang.
Letnant Park mendapat teguran karena mereka masih belum mengetahui
apa-apa.
Perwakilan Korea Utara baru saja memasuki Seoul.
Kapten Ahn masuk dalam daftar pencarian Interpol sebagai tersangka
pembunuhan bukan masalah terorisme. Dua hari yang lalu di Tokyo, Saksi utama
untuk kasus yakuza akan bersaksi di pengadilan. Dia ditembak mati oleh seorang
penembak jitu dari kejauhan . Penembak itu ditemukan tewas di bangunan
tembaknya menembak. Kapten Ahn dicari karena telah membunuh penembak jitu itu.
"Memangnya siapa penembak itu?" Tanya Letnant Park.
Shi Jin melihat foto si penembak jitu, ia menjelaskan kalau penembak
jitu adalah seseorang yang mereka kenal. Dia adalah Sersan Rhee Seok Jin. Dia
bertugas di batalion yang sama dengan Senior Letnan Ahn. Letnant Ahn membunuh
mantan bawahannya yang terlibat dalam pembunuhan yakuza.
"Sepertinya itu adalah misi Letnant Ahn." Lanjut Dae Young.
"Kenapa? Apa kau sudah tahu, chip apa yang ada dalam
lengannya?" Tanya Shi Jin.
"Chip itu dilindungi dengan code yang sangat sulit. Akan
membutuhkan waktu seminggu. Utara meminta kita menyerahkan Kapten Ahn
besok."
"Kita harus mengikuti perintah. Kita tak punya waktu."
"Kau harus membuatnya buka mulut."
Shi Jin menjawa kalau Letnant Ahn tahu sedang diawasi, jadi, Letnant
Ahn tak mau bicara.
"Tapi, biasanya si Kapten kita ini akan menggunakan foto
keluarganya." Ujar Dae Young.
Shi Jin punya rencana lain, ia butuh bantuan Mo Yeon. Ia juga
memerlukan chip-nya, chip yang sedang diselidiki oleh NIS. Tapi mereka tak bisa
mencurinya, mereka salah langkah, seharusnya mereka membuat salinannya dulu.
"Apa maksudmu, sesuatu yang seperti ini?"
Dae Young mengeluarkan salinannya. Shi Jin memujinya pintar. Dae Young
akan memanggil Mo Yeon sekarang.
Shi Jin sekarang sudah kembali ke ruangannya. Mo Yeon memeriksa
Letnant Ahn.
"Pergelangan tangan dan pahamu terdapat potongan tulang yang
patah. Kau mendapat 4 luka tembak dan akan meninggalkan bekas. Tapi, yang
membuatku khawatir adalah pecahan peluru yang bersarang di tulang belakangmu.
Jika kau membiarkannya, itu akan membahayakan sarafmu. Dan bagian bawah tubuhmu
akan lumpuh."
Letnant Ahn hanya diam saja. Mo Yeon menjelaskan kalau Ini adalah
sebuah keajaiban bahwa Letnant Ahn berhasil selamat. Jadi, jangan sia-siakan
hidup.
"Pasien yang disebelahmu juga begitu. Dia adalah pria yang sudah
gila." Lanjut Mo Yeon.
lalu Mo Yeon mendekati Shi Jin, ia sebenarnya tak mau membahasnya,
tapi, apa SHi Jin ingat tentara saat mereka di Urk dulu?
"Siapa maksudmu?" Tanya Shi Jin.
"Kau pasti tahu, pria yang memarahiku karena mengoperasi VIP.
Pria jelek yang telah menghukummu. Dia mendapatangi timku dan memeriksa semua
obat-obat kami. Memangnya dia siapa? Beraninya dia memperlakukan kami..."
Shi Jin membungkan mulut Mo Yeon. Letnant Park mendengar semuanya di
ruang kontrol.
Shi Jin menulis sesuatu di tangan Mo Yeon,,'Ruangan ini sedang
disadap. Jangan menyumpah.'
Mo Yeon panik, bagaimana ini? Shi jin mengkodenya untuk meralat
ucapannya.
"Yang aku maksud tadi itu adalah, Apa kau melihatnya? Aku sangat
bahagia bisa bertemu dengannya. Aku hampir memeluknya tadi." Kata Mo Yeon
"Dia pasti sudah tahu itu. Dia adalah pria yang hebat."
"Ya, kau benar sekali."
Shi Jin bertanya, bagaimana kabar Ibu Mo Yeon. Mo Yeon awalnya tak
mengerti, lalu ia menjawab kalau ibunya sehat, terus membanggakan masakannya
dan terus menghabiskan uang.
Shi Jin menunjukkan Mo yeon apa yang ia tulis di kalendar, ia
membutuhkan ruangan untuk berbicara dengan Letnant Ahn.
"Maaf karena belum bisa menyapanya. Kita cari hari yang bagus.
Kau pilih tempat pertemuan kita." Ujar Shi Jin.
"Harus, ya? Aku tak mau. Ibuku juga pasti tak akan mau."
Shi Jin berjanji tak akan membuat Mo Yeon khawatir. Mo Yeon membalas
kalau Shi Jin selalu tak menepati janji.
"Aku mohon padamu." Shi Jin menatap Mo Yeon. Setekah Mo Yeon
mengangguk.
"Mulai sekarang, meskipun mabuk, kau tak boleh melupakanku."
Ujar Mo Yeon lalu memerintahkan Letnant Ahn untuk ke ruang CT dalam 30 menit
lagi karena harus menjalani tes lagi.
"Tolong tepat waktu. Masih banyak pasien lain." Tegas Mo
Yeon, dan Shi Jin mengangguk mengerti+lega.
Mo Yeon keluar, ia menghapus tulisan di tangannya. dan tak sengaja
bertabrakan dengan Letnant Park.
"Omo. Letnan Kolonel? Kenapa kita bisa bertemu begini? Aku senang
bisa bertemu denganmu." Sapa Mo Yeon.
"Anggap saja kau sudah memelukku."
Mo Yeon pura-pura tak mengerti. Letnant Park menjawab kalau mereka
selalu saja bertemu saat terjadi masalah nasional.
"Benar juga, sih. Aku permisi dulu." Mo Yeon melarikan diri.
42 komentar
semangat unnie...
hampir jantungann kiraiin joongki oppa meninggal, tapi senang jooki oppa tdk apa2 ... gomawoo sinopsis daebak ....
di tunggu part 2nya...
Keren...,mkasih ya.& semangat utk ngetik sinopsisnya,Fighting
Akhirny keluar jg..mksih min..
Ditunggu part2ny fighting!!!
Preview eps 15 shi jin meninggal kah? ��������
Hebaaatt... Sinopnya sudah keluar... Hehheh semangaatttt
ditunggu part 2 nya sis... penasaran bangetttt
eonni di tunggu lanjutannya :-) dan juga priviewnya ya eonni ;-)
mianhae eonni banyak request :-Dghamsahamnida B-)
Ditunggi part 2nya^^~ semangat!
Makasih, Diana. Semangat & selalu sehat
Gomawo.. sangat ditunggu part 2nya
terima kasih sinopsisnya ...ditunggu part 2 nya ya mba..
Lucu2 ngenes hahahaah daebak gomawo ditunggu part berikut.a
Terimakasih sinopsisnya.
akhirnya Shin Jin selamat.
ditunggu part 2 nya..
Prat 2 nya min..ππ
Preview ep 15/16 gak bisa ngebayanin....������
Kayaknya kapten bener2 mati kali ini.������..
Sersn seo dateng sendirin pasti bawa kbar buruk..
Gak mau gak mau endingnya kalau kapten mattiiiii .... ����������
Nyebeeeeeellliiiiiinnnnn
Semoga gak benerrrrrr��������
Preview ep 15/16 gak bisa ngebayanin....������
Kayaknya kapten bener2 mati kali ini.������..
Sersn seo dateng sendirin pasti bawa kbar buruk..
Gak mau gak mau endingnya kalau kapten mattiiiii .... ����������
Nyebeeeeeellliiiiiinnnnn
Semoga gak benerrrrrr��������
Mungkinkahhhh selamat lg???atauuuu.....ahhhhhh tidaaaakkkkkkkk
seminggu lg berasa lama bgt,apalg kl ending tragis huhuuuu
Terimakasih sinopsisnya akhirnya shinjin selamat...mudah-mudahan happy ending, ditunggu part 2 nya
Bkn sersan seo tp sersan choi. Kalo sersan seo kayaknya surat pengunduran dirinya dirobek sama bapaknya myung ju. Tapi liat di MV wind beneath your wings, ada cuplikan Mo Yeon duduk diatas kapal karam bareng Shi Jin di Urk. Mudh2an aja Shi Jin ga mati
Gomawo Diana ega... Part 2 pleaseeeeee
Siiip udh muncul..gumawo
Kaya'a d episod slanjut'a ada yg seru"an pas kemping ... Uhhuuuy ... :P
Semangat @DianaEga u/Sino'a ... Begadang ni yeeee :D
hduhh.. td ada yg nge.post gmbr cuplikan eps.16 itu dh ada batu nisan ada tulisannya shi jin..π¨πmsak big boss matii???
Moga aja gak sad ending . . .
Terimakasih sinopsisnya unnie......berkat sinopsis ini aQ jadi gak salah paham lagi sma kapten yoo (eh) td pagi kan nonton tanpa sub....jadinya salah paham mulu aku'nya.....kirain ada scene ΖΖ ganjil karena lihat kapten yoo baik2 saja...ternyata setelah baca sinopsis unnie baru ngeh kl alurnya normal hehheeeee tp aQ takut nih di eps 15....sptnya ada ssuatu....semoga aja mereka baik2 saja ya.....aamiin
Moga happy ending aja... udah galau dari skrg,nunggu minggu dpn udah Gak sabar rasanya
Gomawo,terimakasih.semangat ya oenni.moga ajaa gak sad ending.πππ’
td lihyat preview epsd dpan, ada Γersan yg stu tim dg capt yoo nemui dr kang dg wajah sedih gt, pst ngbarin klo capt yoo is dead, huhuhu g pngen endingnya ky gt.. td jg lht video ost yg jdul nya always, dstu ada gmnr ky kuburan gt ada salibnya trs dr kang main sm anak2, kynya bkal bner endingnya capt yoo is dead..
Terima kasih buat sinopsis nya....
mg2 aj mb, cz aku lihat ost part 1 yg jdulnya always kok ada gmbr ky kuburan ada salibnya trs dr kang main sm ank2 kcil.. jd deg2an jgn2 ntr capt yoo endingnya is dead, hhuhu g pnhen endingnya ky gt..
semoga happy ending
Daebak...πππ gomawo chinguπππ
Saranghaeππππ
Part 2 nya paliii palii...ππππ
Part 2 ny kak.. Ngk sabar deh
lihat preview nya dmna yaa
di episode 14 akhir mb.. ada previewnya..
sepertinya ep 15 bakalan jadi episode kelabu yaa.. tapi jangan sampe meninggal dooonk
Waaah....untung kapten Yoo selamat,, makin kesini ceritanya semakin seru..
:)
Daebak
Daebak
Keren banget...semangat terus ngetiknya ya unie...
emh..emh...berdoa saja biar endinga jadi happy ending...
eh, baca juga dong sinopsisku di Drama Korea Terbaru Maret 2016, Sinopsis Drama Korea Terbaru 2016
kerenn banget