Bom menyetrika baju pelanggan, ia
berpikir kalau ia akan mendapat hukuman atas perbuatannya kali ini. Untuk
menjauhkan mimpi Soo Chul. Bom makin frustasi.
Kemudian Ki joon datang untuk
mengambil bajunya. Bom baru saja akan mengantarnya, ia lalu memberikan baju Ki
Joon. Ki Joon memberitahu Bom kalau pacarnya akan segera kembali ke Amerika.
Bom mengusulkan untuk mengadakan Goodbye Party.
“Kim Bom. Apa kau gila? Kenapa kau melakukan sesuatu yang akan kau
sesali?” kata Bom dalam Hati.
Ki Joon mengatakan kalau Soo Chul
melarangnya untuk menelfon Bom.
“apakah kau merasa tidak nyaman
karena kita?” Tanya Ki Joon hati-hati.
Bom kembali ke meja Soo Chul tapi Ki Joon sudah tak ada disana, ia
membuka kertas perjodohannya, ia mengingat kebaikan Soo Chul selama ini dan ia
baru menyadari kalau Soo hul mengetahui perasaannya pada Ki Joon dan masih..
Bom ingat kata-kata nenek untuk
memikirkan perasaan Soo Chul. Bom tahu kalau Soo Chul pasti merasa sakit karena
dia Soo Chul kalau ia menyukai Ki Joon tapi Soo Chul tetap melindunginya.
Bom melihat PT Soo Chul, ia tidak
bisa melakukan pada Soo Chul hanya agar ia tidak merasa tidak nyaman. Bom
memutuskan untuk menolong Soo Chul dan akan memikirkan akibatnya nanti.
Mamy mentraktir Ibu minum. Ibu
bertanya apa yang diinginkan Mamy darinya? Hari ini Ibu tak mau dan taka da
energy untuk bertengkar dengan Mamy. Mamy menyuruh Ibu tak usah khawatir karena
ia telah mengirim Young Mi ke Amerika hari ini.
Ibu lega karena itu artinya Young
Mi tak akan menggoda Eun Chul lagi.
“Berhenti, Mari kita lupakan
semuanya” pinta Mamy.
Ibu Tanya berhenti kenapa dan
melupakan apa? Mamy meminta Ibu untuk merahasiakan kalau Babynya menyukai Eun
Chul karena ia merasa sangat terganngu.
Mamy juga setuju, selama Mamy
membiarkan Eun Chul sendirian. Ibu tahu betapa berharganya anak untuk Mamy karena
mereka sama-sama seorang bu.
“aku takakan banyak omong seperti
seorang amatir” janji Ibu.
Mamy minta Ibu untuk tandatangan
kontrak atas apa yang ia ucapkan barusan. Ibu memintanya berhenti sejak posisi
mereka sama, merasa kesal karena anak.
Mamy mengerti, ia percaya pada Ibu.
“Jika bukan karena putrimu, kau
takkan duduk disini seperti sekarang” kata Ibu.
Mamy membenarkan, ia mulai
menangis. Mamy yakin kalau Babynya akan menyadari betapa terlukanya dia saat
Young Mi menjadi orangtua nanti.
“Meskipun kau menjadi orangtu,
kau tidak akan pernah tahu. Dari pengalamanku, kau baru tahu setelah orangtuamu
meninggal.” Pendapat Ibu.
Mamy khawatir mendengarnya, apa
Young Mi baru akan sadar setelah ia meninggal? Mamy mengambil minuman Ibu lalu
menenggaknya. Ibu menuangkan Soju untuk Mamy sambil berkata kalau benar istilah
‘anakmu adalah musuh terbesarmu’.
Mamy menolak istilah itu, ia
yakin kalau Babynya akan sadar sebelum ia meninggal. Itulah kenapa Young Mi
bersedia ke California untuknya.
Young Mi dan Eun Chul disebuah
Motel. Eun Chul bertanya pada Young mi sambil memijit kaki Young Mi yang
kesleo, apa Young Mi yakin mau tinggal disini? Young Mi mengatakan kalau ia tak
punyapilihan lain, ia yakin kalau Mamy akan mencarinya jika bibinya cerita
kalau ia belum sampe ketempatnya.
Young Mi menganggap ini tidak
begitu buruk, ia ingat ketika ia sakit sebelumnya, Eun Chul bersikeras untuk
menelfon 911 tapi kali ini tidak dan itu membuatnya senang karena Eun Chul bisa
menjaganya.
“ini hal kecil yang bisa aku
lakukan sebagai manusia” kata Eun Chul, kemudian ia pergi ke toilet untuk menyiapkan
handuk untuk mengompres kaki Young Mi.
Tapi kemudian air menyembur
membasahi celana Eun Chul, akhirnya Eun Chul menggunakan selimut untuk menutup
kakinya. Young Mi menjelaskan kalau tombol air ada 3 yaitu top, middle, dan
bottom. Eun Chul tak mengira kalau Young Mi tahu banyak hal.
Young Mi lalu menawari Eun Chul memesan
makanan, Mie Kacang Hitam, Kaki babi atau ayam bakar dengan soju. Eun Chul tak
mengira kalau ada pengantar makanan ke motel. Young Mi bener-benar tahu banyak
tentang motel.
“Berhenti memujiku. Kau membuatku
malu.” tanggap Young Mi.
Bom akan mengantar setelan Soo
Chul, ia berpapasan dengan mobil Soo Chul, kemudian ia mengikuti mobil itu. Bom
menjajari laju mobil, ia memberi kode pada Soo Chul untuk pergi ke toilet tapi
butuh waktu lama agar Soo Chul mengerti. Soo Chul mengerti pesan Bom, ia
meminta Ibunya untuk berhenti.
Soo Chul masuk ke toilet kemudian
Bom mengikutinya dari luar dengan menyamar sebagai laki-laki agar tak ketahuan Ibu Soo Chul yang berjaga diluar.
didalam mereka bertukar pakaian. Bom memakai jaket
Soo Chul dan Soo Chul memakai setelan yang dibawa Bom. Soo Chul meminta maaf
pada Bom, sebelumnya ia mengira kalau Bom sengaja bilang pada Ibunya kalau ia
ada di toko laundry.
“Noona hanya lupa, kan? Itu tidak
seperti kau mengatakan pada Ibu dengan tujuan tertentu?” Tebak Soo Chul.
Bom membenarkan, Soo Chul
berjanji akan lolos karena Bom sudah membantunya.
Bom keluar dari toilet dengan
langkah cepat Ibu Soo Chul mengikutinya, mengiraitu adalah putranya. Ibu salah,
ternyata itu bukan Soo Chul lalu kembali ke toilet.
Sementara Itu Soo Chul keluar
dengan setelan rapi, ia mengambil scooter Bomlalu mengajak Bom segera kabur.
Ibu dan Mamy mabuk bersama. Mamy bercerita,
saat ia melahirkan Young Mi, semua orang mengatai Young Mi mirip kuda karena
tubuhnya terlalu panjang. Tapi Young Mi tumbuh dengan baik bak model. Young Mi
mewarisi tubuh Mamy.
Ibu tak mau kalah, ia juga
bercerita kalau Eun Chul dulu saat masih kecil, sangaaaat imut saking imutnya
Ibu bahkan tak mau membuang Pup Eun chul, ia malah mengoleksi Pop Eun Chul. Mamy
menganggap Ibu bohong. Ibu mengatakan yang sebenarnya, Pop Eun Chul baunya
sangat yummy,mereka kemudian tertawa bersama.
Mamy mendapat telfon dari
suaminya. Mamy mengangkatnya, ia mengatakan kalau ia sedang minum soju dan
meminta suaminya untuk tak khawatir kemudian mengakhiri telfon setelah mengecup
ponsel.
Ibu menganggap Ibu lebih
beruntung darinya, setidaknya Mmy masih punya suapi yang bisa menjadi tempat
bersandarnya saat anaknya mengecewakannya.
“Orang-otrang mengatakan kalau
aku dikutuk. Mereka mengatakan kalau aku yang menyebabkan kematian suamiku.” Cerita
Ibu.
Kemudian Ibu bertanya pada Mamy,
apa suaminya berbuat baik pada mamy karena mami tampak sangat mencintainya. Mamy
malah menangis, Ibu bingung kenapa Mamy malah menangis.
“Bagiku, suamiku adalah orang
yang baik dan mempunyai banyak uang. Dia perfect. Tapi..” Mamy menunjukkan foto
suaminya pada Ibu dan kambali menangis pilu.
Ibu melihatnya kemudian bertanya
apa suami mamy habis kecelakanna atau semacamnya. Mamy menggeleng lalu dengan
sedih mengatakan kalau itu adalah foto terbaik dari suaminya.
“OMG.. Kau megejutkan. Bagaimana
kau bisa berakting lucu didepan wajahnya dan menciumnya?” Tanya Ibu.
Mamy makin sedih, Ibu kembali
menuangkan soju ke gelas Mamy. Melihat situasi Mamy, ibu bisa mengerti dan mentraktir
mamy untuk ronde kedua. Dan untuk pertama kalinya Ibu menyebut nama Mamy (Eun Kyung)
“kasihan sekali kamu.. apa yang
akan kamu lakukan mengenai suamimu?” Ibu tak bisa membayangkan. Mamy kembali
menangis.
Kemudian mereka berada ditempat
karaoke. Ibu menyanyi dengan ‘gila-gilaan’ dan Mamy yang menari juga dengan ‘gila-gilaan’
begitupula sebaliknya. Saat Mamy menyanyi Ibu yang menari, pokoknya kocak
banget lihatnya.
Bom dan Soo hul berlari ketempat
presentasi. Soo Chul dapat datang tepat waktu karena Bom dan ia berjanji akan
lolos. Ia mengepalkan tangan memberi semngat “Fighting!” namun Bom tak bisa sesemangat
Soo Chul.
Soo Chul akan masuk, ia berpesan
agar Bom menunggunya, ia ingin mengatakan sesuatu penting. Soo Chul memaksa Bom
untuk berjanji, setelah Bom menyanggupi, ia baru masuk kedalam.
“aku harap kau akan lolos. Tapi aku
juga berharap kau tidak akan mengakui cintamu padaku. Itu adalah hal yang
benar-benar aku inginkan.” Do’a Bom.
Eun Sol menunggu Soo Chul dikafe
dengan kue dombanya. Ia yakin kalau Soo chul akan merasa sangat tersentuh, dan
iakhawatir kalau kalau Soo Chul malah mengaku cinta padanya.
“aku adalah seorang artis. Aku harus
menjauhi tempat ramai. Haruskah kita kencan di mobil?” Eun Chul mulai menyusun
rencana.
Eun Chul dan Young Mi saling
berhadapan seperti akan berciuman namun ternyata mereka sedang beradu, siapa
yang paling lama untuk tidak berkedip. Eun Chul kalah, Young mi menjitak
jidatnya. Eun Chul kesakitan, ia mau pulang saja.
Young Mi menghalanginya, karena
kesulitan bergerak, akhirnya Eun Chul jatuh ke Young Mi. Eun Chul mencoba
berdiri tapi Young Mi manahannya, Ia kemudian menutup mata. Young Mi menatap tajam
kearah Eun Chul.
“Oppa. Bulu hidungmu keluar. Haruskah
aku mencabutnya?” Tanya Young Mi. :D
Kemudian mereka duduk bersama.
Eun Chul mengatakan kalau ini sudah 3 jam 57 menit mereka bersama tapi bagi
Young Mi ini baru 3 menit 57 detik.
“aku tak tahu kalau kalau waktu
cepat berlalu, juga” kata Eun Chul.
Eun Chul akan bergi sekarang. Young
Mi menghadangnya, ia menyuruh Eun Chul untuk meninggalkan iklannya disini, ia yang akan menyebarkannya (Loh..
bukannya iklannya udah kebawa mobil?????? #abaikan). Soo Chul tak mau.
“sampai sekarang, aku belajar
segalanya lewat buku, dan aku kira kalau akau tahu segalanya. Tapi, baru aku
menyadari sesuatu. Bahwa aku hidup dengan nyaman berkat Ibuku” Curhat Eun Chul.
Young Mi juga berterimakasih pada
Maminya karena ia bisa hidup enak dan nyaman serta mempunyai tubuh indah. Young
Mi kemudian bertanya apa Eun Chul yakin akan melakukan bimbel? Eun Chul juga
belum yakin.
“Tpi satu hal yang aku yakini. Aku
tidak ingin menjadi benan Ibuku lagi.” lanjut Eun Chul.
Young Mi mengerti perasaan Eun
Chul. Jika dia berpikir tentang ortunya, ia tidak seharusnya melakukan ini.
“Mamyku mungkin berpikir kalau
aku di California menjadikan kulitku menghitam sekarang. Mamy selalu percaya
padaku” Curhat Young Mi.
Eun Chul juga mengatakan kalau
Ibunya selalu mempercayainya dan selalumelindunginya. “Ibu selalu membahayakan
dirinya sendiri demi aku. Aku seharusnya lebih baik lagi padanya.” Eun Chul
mengatakannya, lalu menangis.
Young Mi menenangkannya. Mereka melakukan kesalahan yang sama. tapi ia juga ikutan nangis.
Mamy dan Ibu sudah sadar dari
mabuknya, mereka berpisah dan berharap kalau bisa mendidik anak masing-masing
dengan baik. Mereka memutuskan untuk tak bertemu lagi dan sikap keduanya
menjadi canggung kembali.
Tapi betapa terkejutnya mereka saat melihat Young Mi bersama Eun chul. Mamy berteriak memanggil Young Mi bebarengan dengan Ibu yang berteriak memanggil Eun Chul.
Soo Chul sudah selesai melakukan
presentasi dan Bom menepati janjinya untuk menunggu Eun Chul. Bom penasaran
hasinya. Kemudian Soo Chul menerima telfon dari panitia mengatakan kalau
ilistrasinya sangat kreatif dan imajinatif dan akan sangat baik untuk
mengomersialkan itu.
“tapi priojekmu tak selaras dengan apa yang kami butuhka. Kami terpaksa
mengeliminasi anda. Terimakasih atas partisipasinya.” Lanjut panitia di
telfon.
Soo Chul merasa kecewa. Bom
merasa lega karena Soo Chul tak berhasil lolos, tapi ia tak enak pada Soo Chul.
Eun Sol mencoba menghubungi Soo
Chul namun tak bisa. Ia bertanya-tanya dimana Soo Chul? Bukannya presentasinya
sudah selesai? Kemudian pelayan menyuruhnya keluar jika tak memesan sesuatu
karena mereka punya banyak antrian.
Bom mencoba menghibur Soo Chul dengan mengatakan
kalau mereka memuji ilustrasi Soo Chul sebagai yang terbaik. Makanya tadi ia
bilang ia lega mendengarnya.
“aku tahu. Aku yakin kau tak
ingin aku tereliminasi.” Kata Soo Chul.
Bom mendapat telfon dari Eun Sol
menanyakan keberadaan Soo Chul. Bom mengatakan kalau Soo Chul sekarang
bersamanya. Bom mengajak Eun Sol untuk minum bersama dengan mereka tapi Eun
Chul langsung menutup telfonnya.
Eun Sol marah pada Soo Chu karena
berani mengacuhkan ajakannya dan sekarang malah bersama Bom.
“jika dia menyukaiku, kenapa dia
selalu bersama Bom? Mengesalkan.” lagi-lagi Eun Sol bicara sendiri.
Bom melanjutkan jalannya, ia
meniup tangannya untuk menghangatkannya, ia akan mentraktir Soo Chul minum
untuk menghibur Soo Chul. Soo Chul meraih tangan Bom lalu memasukkan ke
sakunya. Bom bertanya, apa yang dilakukan Soo Chul?
“Kau bilang tanganmu dingin. Mari
hanya berjalan seperti ini.” Pinta Soo Chul
Bom kembali bertanya, kenapa
mereka harus berjalan seperti ini? Soo Chul mengatakan kalau inilah yang
diinginkannya sebagai hiburan dari Bom sekarang.
“aku berencana untuk mengaku
padamu jika aku lolos kontes hari ini.” Ujar Soo Chu.
Bom pura-pura bertanya apa yang
ingin Soo Chul akui padanya? Walaupun Bom tak tahu apa itu, ia berharap kalau
Soo Chul tak mengatakannya, karena Soo Chul telah tereliminasi.
“tidak, Aku harus mengatakannya.”
Kata Soo Chul tegas.
Soo Chul bahkan tak lolos kontes
dan jika ia tidak mengaku juga maka ia benar-benar seorang yang kalah. Soo Chul
menarik pundak Bom kehadapannya, sehingga ia bisa menatap Bom dengan jelas.
“Aku… Menyukaimu” Akhirnya Soo
Chul mampu mengutarakan perasaannya dan Bam hanya diam saja.
Eun Sol mendengar pengakuan Soo
Chul pada Bom, ia terpaku sampai tak sengaja menjatuhkan kue dombanya.
1 komentar:
hmmm jdi pnasaran dgn eps. slanjutnya,, kira2 apa jwaban bom pda soo chul ya?