-->

Type something and hit enter

On
advertise here

Rombongan Do Kyung dkk menginap dalam mobil di pinggir pantai. Jin Sang yang duluan bangun lalu membangunkan semuanya bahwa mereka ada di pantai.

Selanjutnya mereka masuk ke air kecuali Do Kyung yang hanya berdiri menatap teman-temannya.


Ada dua teman mengendap-endap di belakang Do Kyung. Do Kyung menyadari kehadiaran keduanya, dia mewwanti-wanti agar edua temannya itu tidak melanjutkan tujuannya jika tidak mau dibununya.

Kedua orang itu pura-pura berbalik mundur, namun kemudian mereka mengangkat paksa Do Kyung untuk diceburkan ke laut. Berkat kejahilan teman-temannya itu, Do Kyung mampu tersenyum.



Setelahnya mereka berbaris menatap ke arah laut. Si topi merah mengatakan sebuah analogi, Sama seperti ombak yang datang dan pergi perempuan juga begitu. Wanita Do Kyung bisa datang dan pergi kapan pun.
Yang lain tidak setuju dengan analogi si topi merah, mereka menyuruhnya untuk diam saja. Yang lain cersikap seolah tidak terjadi apa-apa pada Do Kyung namun si topi merah malah keceplosan.

"Kita sudah datang jauh-jauh karena Presdir Park dicampakkan oleh seorang wanita!"

Alhasil mereka semua menyerang Si topi merah agar tutup mulut. Do Kyung menyuruh mereka untuk berhenti.


Jin Sang langsung melotot melihat ada cewe-cewe cakep, dia langsung menghampiri ketiga cewe tersebut dan berhasil mengajak ketiganya gabung bersama mereka.

Selanjutnya Jin Sang mengajak mereka kenalan. Cewe pertama menyebutkan namanya, Oh Hae Young pakai 'A' 'Hae' sama seperti Hae Young cantik dan hae Young. Semuanya pun jadi lemas dan perlahan-lahan jalan menjauh.


Dan lagi-lagi mereka berjalan membentuk satu garis lurus dengaan Do Kyung sebagai pemimpinnya.


Perbuatan Hae Young yang menyerang hae Young cantik secara tiba-tiba menjadi topik perbincangan semua karyawan kantor.

Wakil ketua Tim mencoba menelfon Hae Young tapi ponsel Hae Young tidak aktif. Karyawan yang berambut panjang bertanya-tanya memangnya apa yang dilakukan Hae Young canti terhadap Hae Young. Kemudian mereka melihat Hae Young cantik  masuk ke ruangan Soo Kyung.

"Dasar jalang." Seru si rambut pendek setelah Hae Young cantik masuk ke dalam.


Soo Kyung menuntut penjelasan Hae Young cantik mengenai masalah diantara dirinya dengan Hae Young sampai mengakibatkan keributan semalam. Hae Young menjawab apa adanya kalau dia tidak tahu alasannya.

"Jadi kau bilang dia melakukannya tanpa alasan?" balas Soo Kyung.

"Bukankah yang salah adalah orang yang memukul duluan? Kenapa kau membelanya?" Balik Hae Young cantik.

Soo Kyung menjawab kalau dia tidak membela siapapun. Karena Hae Young tidak ada di sana makanya dia menanyai Hae Young.

"Anda tahu aku tidak akan pernah berbuat seperti itu. Lalu kenapa kau memihak padanya?" Keras Hae Young.

Soo Kyung menyandarkan di meja, dia ingin penjelasan kenapa Hae Young cantik selalu bilang kalau dirinya berpihak pada Hae Young.

"Kau berpihak padanya. Setiap saat. Kau tahu sekali aku meninggalkan Oppa bukan karena aku tidak mencintainya, Lalu kenapa kau kasar padaku? Saat kau sekasar ini padaku... kenapa kau berpihak padanya padahal kau tidak punya hubungan dengannya?"

Setelah itu, Hae Young cantik kembali ke mejanya, kemudian dia menulis pesan untuk Hae Young.

"Jelaskan padaku kenapa kau  berbuat itu padaku kemarin. Kau harus menjelaskannya."


Hae Young belum beranjak dari tempat tidurnya. Selanjutnya ia makan ramen mentah lalu minum air.

Ibu datang dan merebut botol air Hae Young. Ibu tidak ingin Hae Young sakit perut setelahnya. Lalu ibu duduk di hadapan Hae Young, menanyakan apa lagi yang terjadi pada Hae Young.


Hae Young bertanya pada ibunya, apa ibunya ingat ada wanita yang namanya sama dengannya saat dia SMA. Ibu masih ingat, trus kenapa?

"Seperti apa dia?"

"Apa maksudmu? Dia bermata bulat yang besar. Memangnya dia kenapa? Kenapa?"

Hae Young berkata kalau semua pria menyukai Hae Young cantik. dan karenanya jendela rumah mereka sering di lempari batu oleh pria-pria yang menolak Hae Young cantik.

"Anehnya... aku tak pernah menerima permen atau bunga secara tak sengaja. Tapi kenapa bisa jendela kita pecah setiap saat? Bukankah itu aneh? Sepertinya aku lahir cuma untuk menerima kesialan demi dirinya."

Ibu membentaknya, siapa yang bilang begitu?! Hae Young melanjutkan, jika alam semesta tidak memihaknya bukankah itu membuatnya menyedihkan?

"Ibu ada di pihakmu. Kenapa kau bisa menyedihkan?"

Hae Young mengajak ibunya pindah saja, Ke pedesaan, jangan Seoul. Kalau mereka pindah ke pedesaan, bukankah ia jadi banyak disukai orang? Jika ia tinggal di tempat di mana tidak ada yang lebih baik darinya, bukankah ia bisa merasa senang dengan dirinya?

"Kenapa kau? Apa yang terjadi? Katakan padaku kenapa. Jangan menyimpannya sendirian dan ceritakanlah kali ini." Paksa Ibu.


Park Hoon menemui Hee Ran. Hee Ran memakai kacamata hitam, ia mengatakan alasannya pada Hoon bahwa matanya bengkak karena menangis semalam untuk temannya.

"Aku sudah baca skenariomu. Kau tidak belajar caranya menulis skenario secara profesional, ya?"

"Tidak, itu bukan jurusanku."

Hee Ran paham, memang skenario yang ditulis oleh orang-orang yang terlatih kadang membosankan sering menggunakan dialog yang membosankan dan karakter yang pasaran. semuanya butuh perbaikan tapi...

"aku teman yang setia. Aku tidak merasa nyaman bekerja dengan adik dari seseorang yang dibenci oleh temanku. Temanku namanya Oh Hae Young. Park Do Kyung yang menghancurkan pernikahannya. Aku penasaran apa kau mengerti maksudku."

Park Hoon mengerti karena dia juga tahu hal itu kemarin. Hee Ran sungguh panik sekarang karena dirinyalah yang memulai semuanya, dirinyalah  orang yang bicara pada Do Kyung soal Oh Hae Young.

"Tapi apa cuma dia satu-satunya Oh Hae Young di dunia ini? Ini nama yang pasaran, ya 'kan? Dulu di SMA, ada lima atau enam Hae Young. Karena dia sangat menyukainya dia pikir cuma ada satu Oh Hae Young, hah? Terus, setelah dia menghancurkan pernikahannya seperti itu bisa-bisanya dia tidak bilang apa-apa? Dia itu gila atau apa?" Marah Hee Ran.

"Aku minta maaf untuk mengatakan hal ini. Aku juga sangat terkejut ketika mendengar ini kemarin. Aku saja mendorongnya ke laut untuk membunuhnya. Tapi dia selamat. Dia muncul minta ampun. Aku menyuruhnya untuk minta maaf pada temanmu apa pun yang terjadi. Jika dia bukan kakakku. Aku akan mengikatkan tali di lehernya dan menyeretnya ke temanmu itu."

Hee Ran sedikit melembek mendengar ucapan Park Hoon itu. Namun ia lebih tertarik dengan cat kuku Hoon. Hoon mengatakan kalau itu perbuatan pacarnya.

"Hapus itu. Tak enak dilihat." Suruh Hee Ran.

Hoon pun mencopotinya satu persatu. Hoon menjatuhkan satu lalu mengambilnya, tak sengaja dia melihat kaki telanjang Hee Ran dan dia merasakan sesuatu.


Anna marah besar saat tahu kalau Hoon mencopot cat kukunya. Dia memukuli Hoon berkali-kali. Hoon beralasan kalau dia sudah memakainya selama 3 hari dan selama itu dia mengalami kesulitan untuk menahan malu.

"Itu artinya kau punya pacar. Haruskah aku taruh tato di dahimu yang ada tulisannya kau milikku?" Bentak Anna.

Hoon menjelaskan kalau dia sudah mengatakan pada semua orang kalau dirinya punya pacar jadi tidak perlu kukunya dikuteks seperti itu. Kenapa? Anna takut ia akan berkhianat? Apa ia kelihatan seperti orang yang akan berkhianat?

"Ya, kelihatannya begitu. Aku takut kau begitu." Jawab Anna tegas.

Lalu Hoon mengajak putus saja. Anna ber-sigh.. Hoon segitu inginnya putus ya?

"Kaulah yang begitu. Perempuan apa yang membuat pria jadi seperti ini? Umurku 33 sekarang. Aku tidak mengerti cara pacaran dengan seseorang seusiamu. Kau menguteks kuku pria berumur 33-tahun. Kau memukulku dengan sebuah buku. Aku tidak akan mentolerir perilaku seperti itu!"

Lalu Hoon keluar dari mini market. Anna mengejarnya.


"Sudah kubilang jangan meninggalkanku  setelah bertengkar seperti ini. Bukan begitu sikap pria berumur 33 tahun. Kembali kau. Jika tidak, aku takkan membiarkanmu. Kembali!"

Hoon hanya berhenti sebentar, kemudian melanjutkan langkahnya. Anna masih belum selesai, dia mengatakan kalau dia bisa merasakan sesuatu lebih cepat dari siapapun dan saat ini ia sudah merasakan ada sesuatu yang terjadi.

"Jangan mempermalukan dirimu. Oke?"

Hoon berhenti, ia tak mengerti dengan maksud Anna yang berkata telah merasakan sesuatu. saat dia akan kembali Anna sudah masuk ke minimarket.


Do Kyung merekam aliran sungai. kemudian dia mengambil ponselnya, melihatnya, mengetik sesuatu lalu memasukkannya kembali kekantong.


Hae Young menatap dirinya sendiri di cermin. kemudian dia keluar rumah dengan dandanan dan make up yang tidak biasa. Dia memakai make up aneh dan stocking merah jaring-jaring.

Hae Young melihat ponselnya. Ada pesan masuk dari Do Kyung

"Maaf."


Selanjutnya, Hae Young ada di sebuah kafe. dia meletakkan ponselnya di meja samping gelas kopinya dan terus menatap ke arah ponsel itu.


Kemudian Hae Young menelfon Do Kyung. ia menunggu kalau-kalau ada SMA lagi setelah "Maaf" Ia kira Do Kyung sedang menulis sms dan menghapusnya. Ia sudah menunggu selama 2 jam. bagaimana bisa cuma satu kata "maaf"? Bagaimana Doo Kyung bisa mengakhiri kalimat dengan cara itu? Do Kyung sudah gila, ya? Do Kyung tidak tahu apa yang terjadi, 'kan? Do Kyung sudah gila, 'kan?

"Kau dimana?" tanya Do Kyung.


Hae Young menjawab kalau Do Kyung bisa mengatakan lebih dari kata maaf sekarang dan  pasti memikirkan apa yang harus dikatakan waktu menuju kesini, 'kan?

Do Kyung mengatakan maaf lagi. Hae Young tersenyum sambil mengulangi kata maaf Do Kyung. Hae Young melanjutkan kalau dia sangat membenci kata itu.

Do Kyung mengajak Hae Young untuk mencari tempat di dalam dan melanjutkan pembicaraan. tapi Hae Young menepis tangan Doo Kyung.

"Kenapa? Kau malu denganku? Jika aku melihat diriku di cermin... Aku terlihat seperti orang tolol. Aku pantas mendapatkan semua itu. Aku mudah tertipu. Aku terjebak di tengah-tengah pertengkaran cintamu. Aku memang kelihatan senaif itu. Aku benci diriku sendiri. Aku ingin memiliki wajah yang berbeda dan jadi orang lain. Jadi aku memakai banyak riasan ini berharap aku akan merasa baikan. Tapi kau bilang kau minta maaf? Cuma minta maaf?"

"Aku minta maaf sekali."

Hae Young makin kesal. Dia bertanya, minta maaf apa? kenapa minta maaf? Seberapa menyesalnya Do Kyung?


Do Kyung kembali mengajak hae Young mencari tempat yang nyaman. Dan lagi-lagi hae Young menepis tangan Do Kyung.

"Kenapa kau tidak memberitahu terlebih dahulu? Kau mencintai Oh Hae Young, jadi kau ingin menghancurkan pernikahannya. Kenapa kau tidak memberitahuku kalau kau yang menghancurkan pernikahanku?"

Do Kyung ingin memberitahu tapi tidak bisa karena Hae Young saat itu sedang sedih. Hae Young bercerita kalau selalu dibandingkan dengan Oh Hae Young cantik saat SMA dan bilang kalau hidupnya menyedihkan. Do Kyung hanya tidak sanggup mengatakan yang sebenarnya. Do Kyung tidak bisa memberitahu Hae Young karena tahu itu akan membuat Hae Young lebih sedih lagi.

"Kau tahu apa yang menyakitkan? Kau ingin menghancurkan pernikahannya sampai saat ini karena kau mencintainya. Kau melemparkan batu ke arahnya, tapi pada akhirnya batu itu memukulku. Sementara aku kesakitan karena batu itu, kau memikirkan dirinya. Aku menyatakan cintaku padamu tanpa tahu semua itu. Saat kau tahu aku menyukaimu... kau harusnya menceritakan semuanya. Kau harusnya sudah menceritakan semuanyasupaya aku sungguh bisa menjauh darimu. Kenapa? Kenapa kau harus membawaku dalam perkara sejauh ini?" bentak Hae Young.

"Maaf."

"Berhenti bilang maaf."

"Aku bilang begitu aku minta maaf. Apa lagi yang bisa kulakukan?  Maaf. Aku sangat sangat sangat menyesal. Apa lagi yang bisa kukatakan? Orang lain memangnya akan berkata apa lagi dalam situasi ini? Kata apa lagi yang bisa dikatakan? Beritahu aku"


Orang-orang pada berbisik melihat pertengkaran mereka. Do Kyung melemahkan suaranya, dia mengatakan maaf lagi dan bahwa ia sangat sangat sangat menyesal.

Hae Young menyuruhnya untuk berlutut, memohon sambil berlutut. DO Kyung mengucapkan kata maaf lagi. Hae Young terus menyuruhnya untuk berlutut dan memohon.

Do Kyung malah berbalik pergi. Hae Young berteriak "Kubilang berlutut! Kembali kau dan berlutut padaku!" sambil melemparkan ponselnya dengan kesal ke arah DO Kyung, namun Do Kyung tetap terus berjalan.

Setelah agak jauh. Do Kyung berhenti, dia kembali, namun baru beberapa langkah, ia berbalik lagi. Berjenti sebantar untuk melirik ke belakang lalu melanjutkan jalannya.

Hae Young berjalan dengan gontai. Dia menangis di jalan.

"Kau tidak pernah mengatakannya padaku. Kalau kau mencintaiku... Kalau kau mencintaiku... Kau tidak pernah mengatakannya. Aku yakin kau telah mengatakan itu pada Oh Hae Young."


Hae Young cantik makan bersama dengan CEO Jang. CEO Jang meminta Hae Young cantik untuk memutuskan hubungan keluarga mereka dan jangan pernah menghubunginya lagi karena dia akan menikahi ibu Do Kyung dan jangan mencintai Do Kyung juga. Hae Young setuju untuk memutuskan hubungan keluarga tapi dia tidak bisa untuk berhenti mencintai Do Kyung.

"Akhiri saja. Aku sudah menikah beberapa kali. Pohon keluargaku saja sudah rumit, jadi jangan kau tambah lagi." Paksa CEO Jang.


Tiba-tiba tae Jin datang, dia memaksa agar diijinkan bicara dengan CEO Jang. Hae Young cantik mengenali Tae Jin sebagai mantan tunangan Hae Young, namun CEO Jang agak lupa dengan Tae Jin.

"Anda menarik investasimu di perusahaanku karena Park Do Kyung. Perusahaanku hancur." Jelas Tae Jin.

CEO Jang pun mengingatnya lelu bertanya, bukannya Tae Jin dipenjara. Tae Jin mengatakan kalau dia sudah dibebaskan.

"Saya kira Anda seorang investor yang realistis. Tapi saya rasa pendirian Anda goyah karena pertengkaran cinta sepasang kekasih." Ucap Tae Jin.

CEO Jang menyuruhnya langsung ke intinya saja. Tae Jin lalu mengatakan kalau Do Kyung mengejar tunangannya dan ingin menghancurkannya.

"Saat Anda punya reputasi investor yang bagus jika rumor ini tersebar, maka Anda bisa kena imbasnya. Itu akan menyakitkan." Lanjut Tae Jin.

Hae Young mulai berpikir mendengar ucapan tae Jin ini. CEO Jang menyuruh Tae Jin untuk mengakhiri hubungannya dengan Do Kyung. Hae Young cantik bertanya, apa Tunangan Tae Jin namanya Oh Hae Young.


Selanjutnya hae Young memacu mobilnya, dia menangis si dalam mobil.


Jin sang tidak habis pikir dengan sikap Do Kyung. Apa susahnya coba, tinggal berlutut saja. bahkan Jin Sang mencontohkannya.

"Kenapa kau tidak bisa melakukannya? Kau harus berlutut ketika dia bilang begitu. Kau harus terluka jika dia memukulmu. Memangnya itu masalah besar jika kau dipermalukan di jalanan sekarang? Ketika aku melihatmu kemarin, kau sepertinya mau melakukan apa pun. Kenapa kau tidak bisa melakukannya? Kenapa?"

Do Kyung menjelaskan kalau dia sudah minta maaf berkali-kali. Tae Jin meluruskan kalau minta maaf itu belum cukup. Do Kyung seharusnya berlutut setelah mengatakan cinta padanya.

"Kau harusnya berguling-guling di jalan Myung-dong jika dia memintamu begitu. Kau yakin kau menyukainya? Kau serius menyukainya?"

Do Kyung membentaknya, apa Jin sang bertanya karena tidak tahu?! Jin Sang jelas tidak tahu karena Do Kyung tidak mengatakannya, jadi darimana dia bisa tahu?

Do Kyung saja tidak bisa memberikan jawaban langsung untuk pertanyaan sesederhana itu. Kenapa berhati-hati sekali? Kenapa? Kenapa Do Kyung menjalani hidup seperti itu?

"Kenapa kau tidak membiarkan dia menyukaimu?" Pertanyaan Jin Sang yang terakhir. Karena hae Young cantik datang. Jin Sang kemudian membiarkan mereka berdua.


"Setelah kita putus. Aku membuka kotak suratku  beberapa kali sehari. Semoga setidaknya ada email yang isinya kebencian. Aku berkecil hati saat aku tidak dengar kabar apa pun darimu. Aku tersiksa karena akulah orang yang mencampakkanmu. Sepertinya kau kelihatan baik-baik saja setelah kau dicampakkan. Pikirku, 'Apakah aku ini sungguh berarti bagi dirinya?' 'Apa dia bahkan mencintaiku?' Kau pikir aku menikah dengan orang itu, ya 'kan? Makanya kau membuat perusahaannya bangkrut, ya 'kan? Terima kasih. Sekarang aku akhirnya bisa bernapas lega... Terima kasih." Ucap Hae Young cantik.

Do Kyung bangkit, ia tidak menyangka bahwa Hae Young cantik bisa berkata hal seperti itu pada saat seperti ini. ia telah menghancurkan kehidupan orang lain karena Hae Young cantik.

"Aku tidak peduli. Mau kau menghancurkan 100 atau 1.000 orang... kau melakukannya karena kau mencintaiku. Kau melakukannya demi diriku. Aku masih mencintaimu. Aku sangat mencintaimu. Aku mencintaimu." Balas Hae Young.

Do Kyung malah menjauh dan meninggalkan Hae Young seorang diri.


Tae Jin menghentikan mobilnya di sebuah jalan yang sepi. Dia teringat kejadian tadi seperginya hae Young cantik. CEO Jang mengatakan pada tae Jin kalau wanita yang barusan pergi namanya Oh Hae Young yang pernah akan menikah dengan Do Kyung.


Tae Jin menghubungkan dengan perkataan Hae Young bahwa bukan dirinya. tae Jin tersenyum lalu menangis, dia memukul-mukul setir mobilnya dan berteriak frustasi.


Hae Young menyandar di ranjangnya, ia bangkit sebenatar untuk melihat bayangannya di cermin lalu balik menyandar lagi.


Do Kyung sampai di pinggir jalan. dia bersiap untuk menyebrang, kali ini dia bisa melihat dengan runtut kejadian yang akan menimpanya, bahwa dia akan mengalami kecelakaan.

saat yang akan datang, dia melihat dirinya sendiri di seberang jalan, lurus dengan posisinya saat ini kemudian ada sebuah mobil putih yang menghantamnya. Sampai akhirnya dia sekarat di tengah jalan.


Do Kyung selesai menjalani konsultasi dengan dokternya, dia berkata kalau dia merasa sudah tepat untuk  mengakhirinya seperti ini dengan Hae Young.

"Do Kyung." cegah dokter.

"Kurasa sudah tepat mengakhirinya seperti ini. Demi dirinya. Lagipula, aku akan mati." Jelas Do Kyung setelah melihat dirinya sendiri sekarat di jalan.


1 komentar:

avatar

Episode 9 sama 10 nya mana?kok lgsg loncat eps 11

Click to comment