Episode 11
Mohon Jangan Beritahu Aku
Soo Chul terbangun, melihat ada Bom disampingnya ia sangat terkejut. Dia mengingat-ingat apa yang terjadi semalam. Sebelum Bom bangun ia buru-buru keluar dari toko.
Soo Chul berjalan, ia menyalahkan
diri sendiri karena tak bisa memberitahu Bom kalau dia menyukai Bom, ia bahkan
mengatai diri sendiri sebagai pengecut. Soo Chul mendapat sms kalau ia lulus
seleksi untuk mengikuti kontes ilustrasi.
“Jika aku lolos dlam presentasi.
Mimpiki akan terwujud. Dan aku takakan menjadi pengecut lagi” kata Soo Chul pada dirinya sendiri.
Ki Joon menyapa Soo Chul, ia menanyakan keadaan Bom semalam. Soo Chul menjawab kalau Bom baik-baik saja. Ki Joon lalu mengajak bertemu lagi untuk pesta perpisahan bagi pacarnya. Ki Joon akan menghubungi Bom dan ia berharap kalau Soo Chul juga mau datang.
Soo Chul meminta pada Ki Joon untuk tidak menghubungi Bom lagi dan ia berharap kalau Ki Joon tidak membawa Bom ke tempat itu lagi.
“Tidak nyaman pergi bareng pasangan lain” alasan Soo Chul.
Dan Soo Chul yakin kalau Bom juga merasakan hal yang sama. Ia memohon hal itu pada Ki Joon lalu ia mohon diri.
Bom pulang, Ibu bertanya darimana Bom, apa ia harus mengantar baju?. Bom menjelaskan kalau ia tidur di toko laundry semalam dan sekarang ia akan mandi lalu pergi lagi.
“Jadi kau tak pulang semalam?” Tanya Ibu santai.
“Bahkan jika anjing peliharaan tak pulang, bukankah wajar untuk khawatir? Bagaimana Ibu tak tahu saat anak gadismu pulang atau tidak? Apakah Ibu mengadopsiku,atau sesuatu yang lain?” Bom balik bertanya atas respon Ibu.
Ibu menjawab kalau ia tak punya energy untuk mengkhawatirkan Bom dan menyuruh Bom diam.
Eun Chul keluar dari kamar. Bom bertanya mau kemana? Ibu juga ikutan, Eun Chul taka da kelas tapi mau kemana ia pagi-pagi begini? Eun Chul menjawab kalau ia harus melakukan sesuatu. Ibu memberi Eun Chul uang tapi Eun Chul menolaknya.
Ibu terus memaksanya dan akhirnya map yang dibawa Eun Chul jatuh. Isinya adalah iklan bimbingan belajar. Ibu kembali memaksa Eun Chul untuk belajar, ibu khawatir karena Eun Chul tak pernah melakukan ini sebelumnya, Ibu kan sudah bilang kalau ia akan mendukung Eun Chul.
Eun Chul keras kepala. Ia berkata pada Ibu kalau ia akan mellakukan sesuatu sendiri mulai sekarang “mohon ijinkan aku” pinta Eun chul.
Ibu masih belum mau tapi Bom mengatakan kalau Ibu harus membiarkan Eun Chul melakukan apa yang ia mau. Bom memberikan iklan yang ia kumpulkan dilantai pada Eun Chul juga memasukkan uang pemberian ibu di saku Eun Chul. Tak lupa Bom memberi semangat pada kakaknya. Ibu tak bisa berkata apa-apa lagi.
Bom masuk kamar, ia mendapat telfon dari Soo Chul. Eun Chul menyimak pembicaraan Bom. Ditelfon, Bom minta maaf pada Soo Sol soal semalam, Bom juga bertanya apa Soo Chul mengantarnya ke Toko Laundry? Bom lega mendengan Soo Chul pulang dengan selamat.
Eun Sol heran mendengar kalau Soo Chul pulang kerumah semalam padahal ia melihatnya tidur dengan Bom pagi ini. Kenapa Soo chul berbohong?. Eun Sol menyimpan keheranannya dalam hati, ia tak mengatakannya pada Bom.
Bom akan mandi, ia mengambilkaos di gantungan. Eun Sol merampasnya karena itu miliknya yang tak pantas dipakai Bom.
“Aku tak ingin memakainya. Mengapa kau berteriak pagi-pagi?” Tanya Bom.
“bagaimana aku bisa tak teriak? Mengapa kau menginap diluar semalam?” Eun Sol mulai marah.
Bom tak menyangka Eun Sol akan marah padanya karena hal itu. Eun Sol mengatakan kalau menginap diluar bukan hal yang pantas dibanggakan oleh wanita. Bom menjelaskan kalau Ibu saja tak bicara apapun tapi mengapa Eun Sol ribut masalah ini?
“apa kau bertanya karena kau tak tahu?” Tanya Eun Sol makin emosi.
Bom membenarkan dengan suara keras. Eun Sol akan mengatakan semuanya tapi ia urungkan. Ia mengancam Bom akan melakukan sesuatu jika Bom mengulangi hal ini lagi. lalu Eun Sol keluar kamar. Bom menganggap kalau Eun Sol terlalu stress karena pekerjaan.
Soo Chul membawa setelan jas ke toko Laundry, ia meminta Bom untuk melaundry setelan itu karena ia ada presentasi penting besok. Ia menjelaskan kalau ilustrasinya lolos tahap pertama pada kontes untuk mendapatkan investor dan jika presentasinya kali ini berhasil maka ia akan melewatinya dengan baik.
Bom ikutan senang akhirnya mimpi Soo Chul akan segera terwujud. Ia memberi selamat Soo Chul dan kembali memukul kepalanya.
“pokoknya kau harus Lolos!” perintah Bom.
Soo Chul mengiyakan, ia harus lolos karena itu akan mewujudkan mimpinya dan.. ada sesuatu yang harus ia sampaikan pada Bom jika ia lolos besok.
Soo Chul mendapat telfon dari Eun Sol yang mengajaknya ketemuan. Bom berpesan kalau Eun Sol hari ini dalam mood buruk karena dia dipecat dari pekerjaannya, ia menyuruh soo chul untuk bersikap baik pada Eun Sol bagaimanapun juga Eun Sol masih saudaranya. Soo Chul berjanji untuk membuat mood Eun Sol menjadi baik demi Bom.
“oke. Terimakasih. Aku percayakan hal ini padamu.” Kata Bom.
Soo Chul pergi. Bom memegang setelan soo Chul dan ia melihat kalau selama ini Ibu Soo Chul tak setuju kalau Soo Chul menjadi illustrator bukannya belajar untuk ujian PNS. Soo Chul curhat pada nyang (nama kucing Bom) jika ia lolos dalam kontes, ia akan mengaku pada Bom kalau ia menyukai Bom.
Bom memegang dadanya. Ia berpikir sejenak, ia tak mau kalau Soo Chul mengaku suka padanya, ia hanya ingin berteman dengan Soo Chul seperti sekarang. Kemudian sisi buruk dan baik Bom saling berdebat.
“Sesuatu yang baik sekarang. Tapi itu akan berubah menjadi canggung. Yong Soo Chul, kau lebih baik tak lolos. Aku berharap kau tereliminasi.” Sisi Buruk Bom.
“tapi.. Itu adalah mimpinya. Aku harus membantunya untuk lolos. Dia harus lolos.” Sisi baik.
“Tidak. Aku tidak ingin dia mengaku padaku. Jangan lolos. Tereliminasilah!”
“meskipun begitu, Soo Chul harus lolos.”
“Tereliminasilah!”
“Loloslah!”
“Jangan mengaku padaku”
“tak pa-apa kau boleh mengaku padaku”
“dia tak boleh lolos. Dia harus tereliminasi.”
“dia harua lolos”
Eun Sol bertemu dengan Soo Chul. Eun Sol berpikir dalam hati kalau Soo Chul menyukainya namun ada sesuatu yang terlihan ganjal antara Soo Chul dan Bom. Eun sol akan menemukan sesuatu itu.
Soo Chul menanyakan alasan Eun Sol memintanya bertemu diluar. Eun Sol menjelaskan, ia akan memberi servis untuk fansnya, ia berpikir tentang makan siang dan nonton film dengan Soo Chula tau mungkin minum bersama. Eun Sol menanyakan pendapat Soo Chul.
Soo Chul jujur kalau ia pikir tak bisa melakukannya. Eun Sol langsung melotot, bertanya alasannya.
“Aku pikir kau adalah fansku? Lalu kenapa kau begitu baik padaku?” Tanya Eun Sol yang langsung berdiri.
Soo Chul mencegah Eun Sol yang akan bergi, ia menjelaskan kalau ia memang fans Eun Sol, tapi dia harus menghadiri presentasi penting besok. Soo Chul meminta Eun Sol kembali duduk.
Eun Sol melunak, ia kemudian bertanya, presentasi apa yang akan dilakukan Soo Chul? Soo Chul menjelaskan kalau harus mempresentasikan ilustrasi yang telah dikerjakannya dalam waktu yang lama.
“Aku harus lolos. Ini adalah kesempatan untuk mendapatkan investor. Dan aku juga bisa mendapat studio untuk bekerja.” Jelas Soo Chul.
“berarti kau tidak harus bekerja di toko Lundry lagi?” Tanya Eun Sol.
Soo Chul membenarkan dengan berat hati. Lalu ia ingat janjinya dengan Bom. Soo Chul mengajak Eun Sol ski bareng. Eun Sol menganggap ini lampu hijau untuknya, ia makin yakin kalau Soo Chul menyukainya.
Eun Sol bertanya kembali, apa Bom juga ikut? So Chul membenarkan karena Bom mampu memasak ramen dan jago masak daging. Mendengar apa yang dipikirkan Soo Chul tentang Bom, Eun Sol menyimpulkan kalau Soo Chul berbohong masalah semalam karena tak ingin Bom merasa buruk.
Soo Chul pergi duluan karena harus mempersiapkan presentasinya. Eun Sol memberinya semangat, Soo Chul harus lolos dan harus mendapat studio.
Seperginya Soo Chul, Eun Sol berbicara sendiri kalau taka da yang perlu dikhawatirkan. Menurutnya, Soo Chul bekerja keras untuk mendapat studio karena tak ingin bekerja dengan Bom dan yang terpenting taka da apa-apa antara Soo Chul dan Bom.
“dia sangat menyukaiku. Haruskah aku memberinya perhatian lebih?” Tanya Eun sol padadirinya sendiri.
Eun chul memasang iklan didepan ruko orang dan malah dapat marah karena tak boleh memasang iklan disitu. Kemudian ia berkeliling untuk menawarkan iklan yang ia buat dan tampak kalau taka da yang tertarik.
Supir Park melaporkan kalau Eun Chul menyebarkan iklan bimbingan belajar pada Mamy. Young Mi mendengarnya, ia bertanya pada Mamy. Mamy menyuruhnya untuk menutup mata dan telinga, Young Mi tak perlu tahu apapun. Tapi young Mi khawatir karena Eun Chul tak pernah melakukan hal semacam ini sebelumnya, ia merasa kasihan.
“bagaimana dengan Mamy? Apa kau tak merasa kasihan pada mamy? Tidak kau lihat betapa tersiksanya Mamy karenamu?” Ratap Mamy.
Young Mi malah minta ijin untuk membantu Eun Chul. Mamy memberi tiket pada Young Mi ke Amerika. Ia ingin Young Mi tinggal disana bersama bibinya.
“Jika kau tak melihatnya kau akan berhenti merindukannya. Jika kau berhenti melihat gelandangan itu, kau akan berhenti menyukainya.” Jelas Mamy.
Young Mi tak mau pergi dan tak ingin pergi. Mamy juga sebenarnya tak ingin Young Mi pergi, ini adalah keputusan terberat yang dibuatnya. Penerbangannya besok pagi, Mamy menyuruh young Mi untuk bersiap. Young Mi memohon tapi mamy diam saja.
Paginya, Young Mi dikawal ketat oleh beberapa pengawal. Mamy memberikan Young Mi pelukan perpisahan. Young Mi masih memohon pada Mamy agartak mengirimnya pergi. Tapi keputusan Mamy sudah bulat. Mamy berpesan pada pengawal untuk memastikan Young Mi memasuki gernang keberangkatan. Mamy tak mampu mengantar Young Mi kebandara.
Bom sudah selesai melaundry setelan Soo Chul. Bom berencana untuk menyembunyikan setelan itu saat soo Chul keluar. Ia tak tahu apa yang harus ia lakukan.
Nenek menduga kalau Bom sedang bingung. Bom membenarkan, bagaimana bisa ia membantu Soo Chul jika Soo Chul mau mengakui perasannya padanya. Nenek meyuruhnya berbuat simple, hanya membantu Soo Chul untuk melakukan yang terbaik.
Sebenarnya Bom juga ingin membantunya, tapi dia belum siap jika Soo Chul mengaku cinta padanya. Nenek malah menyanyi dengan gembira. Ia juga ingat kalau dulu banyak laki-laki yang mengaku cinta padanya bahkan sampai harus memberi mereka nomor antrian dan mereka harus berbaris sesuai nomor itu.
Bom tahu kalau nenek memang popular. Tapi bagi Bom, Soo Chul seperti adiknya sendiri dan nenek pasti tahu kalau dia menyukai Ki Joon.
“Ya. Seperti kau menyukai Ki Joon, Soo Chul juga merasakan hal yang sama terhadapmu. Kenapa kau tak menerimanya saja?” Tanya nenek.
Bom menjelaskan kalau semuanya akan berubah jika Soo Chul mengaku suka padanya dan dia hanya ingin menjadi teman seperti sekarang. Menurut nenek itu tak adil kalau Bom tak membiarkan eun chul mengaku hanya karena Bom akan merasa canggung.
“itu tidak seperti dia memaksamu untuk menyukainya. Berpikirlah bagaimana perasaan Soo Chul. Dia bebas untuk menyukai siapapun yang ia mau dan dia bebas mengungkapkannya.” jelas nenek.
“maka tidakkah aku punya kebebasan untuk menghentikannya karena itu akan membuat canggung?” Tanya Bom.
Nenek menjawab mungkin, bisa jadi. Dia menyuruh Bom untuk memikirkan hal ini.
Bom bangun dari tidurnya karena telfon dari Soo chul yang memintanya untuk memeriksa mejanya apa ponselnya ada dimeja? Soo Chul juga meminta Bom untuk memeriksa apakah ada telfon dari panitia presentasi atau tidak? Ternyata tidak ada. Terakhir Soo Chul meminta Bom untuk memeriksa diarynya. Ia akan segera kembali.
Bom memeriksa diary Soo Chul, ia menemukan kertas yang digunakannya untuk bermain menentukan jodoh dengan Ki Joon. Bom bartanya-tanya darimana Soo Chul mendapatkan kertas itu?
Ponsel Soo Chul berbunyi, ternyata dari Ibunya. Bom mengangkatnya, Ibu Soo Chul bertanya siapa Bom, ia bisa menebak kalau ini bukan berasal dari akademi. Bom ingat kalau Ibu Soo Chul tak setuju kalau Soo Chul jadi illustrator.
Bom berpikir, ia akan mengatakan yang sebenarnya tapi ia juga khawatir kalau Soo Chul tak akan diijinkan untuk ikut presentasi. Akhirnya ia mengatakan kalu Ini dari Toko Sweden Laundry. Bom tak tahu apa yang akan terjadi kali ini.
Ibu Soo Chul mendatangi toko laundry. Bom bersembunyi disamping toko.
“apakah aku melakukan hal yang baik?” Tanya Bom pada dirinya sendiri.
Soo Chul kembali, ia kaget kenapa bisa Ibunya ada disana. lalu Ibu Soo Chul memaksanya pergi dari toko. Soo chul bilang kalau ia ada presentasi penting tapi Ibu tak membiarkan ia melakukannya. Bom memandang kepergian Soo Chul, ia meminta maaf pada Soo Chul.
Ibu dalam perjalanan untuk
me-facial orang tapi tiba-tiba orang itu membatalkan janjinya. Ibu sedikit
kesal, seharusnya orang itu menelfon lebih awal.
Ibu melihat Eun Chul menyebarkan iklan bimbelnya. Ibu akan memanggilnya, namun tak jadi. Ibu memutuskan untuk pergi dari sana.
Eun Chul membeli kue domba untuk Soo chul dan dirinya. Ia lalu mengirim pesan pada Soo Chul untuk datang ke kafe Bonjur jam 7 setelah presentasi selesai.
Pesan itu dibaca oleh Ibu Soo Chul, ia tambah kesal karena mendapati bahwa anaknya juga menjadi presiden Fans Club. Soo Chul meminta ponselnya, namun Ibunya memutuskan untuk menyita ponselnya.
Ibu memarahi Soo Chul yang menghabiskan banyak waktu untuk menggambar ilustrasi. Soo Chul meyakinkan ibunya kalau mimpinya sudah dekat dan dia ingin melakukannya. Ibunya menyuruhnya berdoa saja jika punya waktu.
“Ayo pergi ke rumah berdoa, dan berdoa agar kau dapat focus untuk belajar” ajak Ibu.
Soo Chul tak mau pergi, ia memohon pada Ibunya untuk melakukan apa yang ia mau sekali saja, tapi Ibunya tetap tak memberinya ijin.
Eun Sol mengecek pesannya, sudah dibaca tapi belum dibalas. Dia berpikir kalau Soo Chul terlalu sibuk untuk menyiapkan presentasinya, sejak Soo Chul melakukan ini untuk keluar dari toko laundry, Eun Sol membiarkannya, ia yakin kalau Soo Chul akan segera mambalas pesannya.
Mamy curhat pada suaminya kalau Young Mi sudah asuk gerbang keberangkatan, Mamy hanya bisa berjalan untuk meratapi kesedihannya ditinggal Young Mi. mamy melihat Ibu sedang minum sendirian di warung.
Mamy masuk kedalam warung, kemudian menuangkan minuman ke gelas Ibu.
Eun Chul memunguti iklannya yang dibuang oleh orang-orang. Dia berpikir kalau orang disekitar sana tidak membutuhkan bimbel dan ia memutuskan untuk pergi ketempat lain. Saat berjalan Eun Chul melihat seorang yang memunguti iklannya ditempat sampah, ia akan memberikan yang baru dan ternyata orang itu adalah Young Mi.
Young Mi bersembunyi dibalik Eun Chul saat ia melihat orang yang mengenal ibunya. Young Mi menjelaskan kalau Mamynya akan mengirimnya ke Amerika jadi ia kabur saat akan masuk pesawat.
Young Mi kembali memunguti iklan di tempat sampah. Eun Chul berkata kalau ia akan melakukannya, kemudian ia meletakkan map iklan baru di atas mobil, ia membantu Young Mi. tapi mobil itu barjalan. Young Mi berusaha mengejarnya tanpa menghiraukan peringatan Eun Chul, akhirnya ia terjatuh dan kakinya kesleo.
5 komentar
Ditunggu Episode 11 Part 2 nya :) Semanggat
Mba ini semuanya brp episode yah?
Ada 16 Episode Kayaknya
kra-kra bom jd ska g y sma soo chul...penasaran bnget nih... :)
Iya. Sabar ya.. Maaf gak bisa cepet nulisnya. :D
Drama ini sudah tayang sampai 13 Episode tapi subtitlenya baru sampai 12