Mi Rae menikmati musim semi di
taman. Tiba-tiba Sa Rang menghampirinya tak tahu dari mana
“Berapa usiamu? Kau tinggal
dimana?” Tanya Mi Rae.
“Ambillah. Untukmu, karena kau
cantik.” Sa Rang mengulurkan Apel untuk Mi Rae.
Mi Rae menggelengkan kepalanya
tapi Sa Rang memaksanya sampai Mi Rae menerimanya. Mi Rae langsung
menggigitnya.
Dannn…. Mi Rae terbangun di
ranjang Rumah Sakit. Dokter mencegahnya untuk duduk dulu.
“Untung luka anda ringan dilihat
dari kecelakaannya, jadi anda tidak keguguran. Tapi bisa berbahanya karena saya
membius anda.”jelas dokter.
Mi Rae terkejut mengetahui kalau
dirinya hamil,kemudian suster memberinya hasil USG dan mengatakan kalau usia
kandungan Mi Rae sudah 5 minggu. Suster juga menunjukkan Apel di meja. Ia
menjelaskan kalau apel itu ada di tas Mi Rae, anehnya semua isi yang ada di
dalam tas hancur namun apel itu tak lecet sedikitpun.
“mungkin tidak ada yang tahu, tapi apel itu merunah takdirku. Untukku
yang hidup sendiri, sebuah anugerah yang bernama sa Rangdiberikan padaku
sebagai Ibu yang beruntung.” Narasi Mi Rae.
Super Daddy Yeol Episode 13
Yeol Membentak Mi Rae “hei..
Hei.. HEI!!!”
Mi Rae mengira ada masalah
penting. Sarang kah?
“Cha Mi Rae, Ayo pergi
berlibur bersama.” Jawab Yeol.
Mereka lalu masuk ke dalam. Mi
Rae bertanya, kenapa Yeol tiba-tiba mengajak berlibur. Mereka bicara tanpa
menatap satu sama lain. Yeol menjelaskan kalau Sa Rang ingin berlibur dan ia berharap kalau Mi Rae
bisa, karena Mi Rae Ibunya.
Mi Rae tak yain akan hal itu. Mi
Rae menata yeol. Ia akan mengajukan syarat.belum sampai bicara apapun, Yeol
memotongnya. Yeol berkata kalau Ia baik-baik saja karena semua demi Sa Rang.
“Aku ayahnya dan kau Ibunya” Ujar
Yeol.
Yeol keluar dari rumah Mi Rae dan
ternyata Woo Hyuk masih ada siluar. Woo Hyuk bertanya, apa mereka bertengkar
lagi. yeol tak menjawab pertanyaan Woo Hyuk. Ia malah mengatai Woo Hyuk seperti
pencuru karena tak pergi-pergi dari depan rumah orang.
Woo Hyuk tak terima dikatai
seperti pencuri. Yeol lalu mendekati Woo Hyuk. Woo Hyuk sudah siap sedia
menggunakan tangannya untuk menghadang pukulan yeol karena muka Yeol sekarang
benar-benar tegang, seperti siap menumpahkannya kapanpun.
Yeol tidak memukul Woo Hyuk, ia
Cuma bertanya, apa taka da yang ingin Woo Hyuk katakana padanya. “kau tahu
semuanya bukan?”
Mi Rae kembali merasakan sakit
yang amat pada perutnya. Ia sekuat tenaga mengatasi rasa sakit itu sendirian
sampai kukunya terluka dan berdarah. Ia teringat kata-kata Woo Hyuk.
“Sa Rang… Dia datang ke rumah Sakit. Dia pasti sangat merindukan
Ibunya.”
“Tidak! Mana mungkin kubiarkan
dia melihatku seperti ini? Belum saatnya!” Ucap Mi Rae di sela tangisnya.
Kilas balik..
Sebelum pergi Yeol mengatakan
kalau setelah mereka berlibur, giliran Mi Rae yang harusmengantar Sa Rang ke
sekolah. Yeol beralasan kalau ia sibuk karena sudah menjadi pelatih Rehab yang
popular sekarang. Mi Rae akan menolak tapi yeol tak memberinya kesempatan.
“Aku masih belum memaafkanmu. Kau
paham? Jadi dengarkan aku, jangan beralasan. Ini hukumanmu. Aku sekarang pihak
A dank au pihak B. semua demi Sa Rang” tegas
Yeol.
Mi Rae tak bisa membantahnya lagi
demi Sa rang.
Kembali ke Mi Rae. Kali ini ia
menguatkan diri untuk duduk. Ia lalu menatap cermin.
“Semua Demi sa Rang. Dia akan
mengingatku seperti ini sepanjang hidupnya. Aku harus menujukkan Ibu yang sehat
padanya.”
Rasa sakit itu datang lagi. tapi
kalai ini Mir ae puny acara untuk malawannya. “Demi Sa Rang”
Woo Hyuk terkejut mendengar dari
Yeol kalau sa rang sudah tahu semuanya. Yeol menambahi kalau karena itulah sa
Rang tidak melawan dan mau tinggal dengannya.
“Karena itu yang diinginkan
ibunya, dia merasa hal itu akan membuat ibunya tenang.” Lanjut Yeol.
Woo Hyuk tidak membayangkan
penderitaan yang harus ditanggung anak sekecil Sa Rang, betapa menderitanya sa
Rang yang tidak bisa berbicara pada siapapun dan harus menyembunyikannya.
Yeol hilang kesabaran. Ia
mencengkeram kerah Woo Hyuk dan membentaknya kalau seharusnya Woo Hyuk
memberitahunya lebih dulu. Ia harus tahu lebih dulu. Tapi kemudian yeol
melunak. Yeol menanyakan keadaan Mi Rae saat ini.
“Separah apa? Berapa waktu yang
tersisa? Bukan… Bgaimana cara menyelamatkannya? Dari satu sampai sepuluh,
katakana semuanya, jangan ada yang tertinggal!” Pinta Yeol.
Ditambah Yeol meminta Woo Hyuk
merahasiakan kalau ia dan sa rang sudah tahu keadaan Mi Rae. Rahasiakan
sementara waktu seperti keinginan Mi Rae. Sampai Mi Rae mempercayainya dan mau
mengatakan semuanya.
Sa Rang membuka kardus yang
dikirim Ibunya. Ia membuka album, tanpa terasa airmatanya mengalir saat lembar
demi lembar album ia balik. Ternyata yeol masih meninggalkan surat Mi Rae di
album dan Sa Rang membacanya.
Setelah membaca surat itu. Sa
Rang tahu kalau Ibunya sangat mencintainya melebihi apapun. Sa Rang menangis,
dan ia memutuskan untuk berlari menuju Ibunya, ia ingin bertemu Ibunya, sa rang
sampai di halte bis, dan Bisnya tak segera datang.
Saat bis tiba, Yeol
menghentikannya untuk naik. Sa rang mengadu padaayahnya kalau ia rindu Ibunya
dan ingin bertemu dengan ibunya. Yeol menjelaskan kalau ia baru saja bertemu
Ibunya. Untuk sementara, yeol meminta sa Rang menunggu. Karena Sa Rang sudah
menunggu selama ini jadi tetaplah menunggu sebantar lagi untuk merahasiakan
semua ini seperti yang diinginkan Mi Rae.
“Kita bantu supaya Ibu merasa
lebih baik! Tidak.. disbanding mengurangi rasa sakitnya, kita bantu supaya ibu
sembuh.” lajut Yeol.
Sa Rang tak yakin bisa. Tapi Yeol
menyemangatinya kalau mereka bisa, seperti keajaiban yang sudah Sa Rang
tunjukkan kalau itu ada. Lalu sa Rang mengangguk menerti.
Yeol menjelaskan rencananya. Yang
pertama mereka harus membuat Mi Rae percaya pada mereka supaya Mi Rae bisa
bersandar pada mereka dan memegang
tangan mereka dan bersama dengan mereka. “Kita beri Ibu keyakinan”
Pagi-pagi Sa Rang datang ke rumah
Mi Rae untuk minta diantar sekolah seperti yang Ayahnya perintahkan. Karena
mungkin Mi Rae lupa kalau sekarang gilirannya maka sa rang yang datang duluan.
Sa rang memuji dirinya sendiri yang hebat.
Mi Rae sedang melakukan konsultasi dengan para pasiennya.
Tanpa diduga ternyata salah satu pasiennya adalah Yeol. Mi Rae menganggapnya
sedang bercanda. Yeol mengatakan kalau ia tidak bercanda, ia mengeluhkan
beberapa hari ini perutnya sakit seperti orang hamil.
Deng… Mi Rae membuang uka. Tapi ia tetap professional sebagi
dokter, ia menyarankan yeol untuk datang ke dokter spesialis penyakit dalam.
Karena ia adalah spesialis syaraf.
“Karena juga mengganggu syaraf.
Bukan main-main membesarkan anak, sendirian.” Alasan Yeol.
Yeol menambahkan kalau Mi Rae kan
juga tahu sa Rang adalah tipe anak yang membutuhkan kerja keras untuk
merawatnya. Mi Rae menyuruhnya untuk mengatakan hal ini di luar. Disini adalah
tempat ia bekerja.
Yeol tahu kalau ia adalah pasien
terakhir Mi Rae, dan artinya Mi Rae sudah selesai bekerja, ia lalu mengajak Mi
Rae pergi makan. Mi Rae menatap Yeol. Yeol beralasan kalau ia hanya ingin makan
Mie dan taka da temannya, karena sang hae sudah bosen makan Mie terus.
Mi Rae mengatakan kalau mereka
sudah berakhir. Tapi Yeol kekeh, ia mengatakan kalau ia belum bisa memaafkan Mi
Rae jadi Mi Rae harus menurutu keinginannya.
“Terima hukumanmu! Turuti ucapan
korbanmu.” Tegas yeol.
Mi Rae tak bisa membantah,
akhirnya ia mengikuti keinginan Yeol.
Yeol bahkan menggandeng Mi Rae
saat keluar Rumah sakit. Ji Hye yang melihatnya treheran-heran kenapa Yeol dan
Mir ae bersama lagi, bukannya mereka sudah berpisah. Apa mereka sudah baikan.
“bagus sekali. Setidaknya dengan
demikian, pikiranku bisa tenag.” Ucap Woo Hyuk.
“Apa? Kenapa itu membuat
pikiranmu tenang, sayang? Jangan bilang, kau punya wanita lain?” tanya Ji
Hye.
Woo Hyuk merasa aneh dipanggil
“sayang” oleh Ji Hye. Ji Hye tak merasa aneh menaggil gituan. Woo ahyuk lalu
melupakannya, ia bertanya alasan Ji Hye datang ke Rumah sakitnya. Ji hye
menjelaskan kalau ia libur dan ingin nonton.
“Apa kau mengajakku kencan?”
Tanya Woo Hyuk.
Ji hye lalu dengan malu-malu lalu
sedetik kemudian sikapnya nerubah. “kencan apaan! Kau teman minumku. Aku hanya
ingin bersenang-senang denganmu. Sepertinya kau akan melamarku setelah dua kali
nonton bersama.”
Woo Hyuk tidak mau kalaubegitu.
Lalu ji Hye menjelaskan yang sebenarnya kalau Rumah sakit Woo Hyuk dan
kliniknya bekerja sama mulai sekarang. Dan I amendengar kalau akan ada acara
untuk merayakannya dan ia sebagai perwakilan klinik datang lebih awal.
“Tentu, setelahnya aku bisa
bertanya apa kau mau nonton bersamaku.” Ji Hye ngotot.
“Lupakan soal filmnya sayang. Ayo
pergi minum. Hari ini aku ingin sekali minum.” Jawab Woo Hyuk.
Woo Hyuk pergi duluan.
Debelakangnya, Ji Hye bergumam kalau woo Hyuk percaya diri sekali padahal Woo
Hyuk sama sekali tidak punya martabat. Woo Hyuk berbalik kembali, ia memberi
penawaran sekali lagi, jika tak mau ikut ya sudahlah.
“Ayo. Ayo minum” jawab Ji Hye
cepat-cepat.
Mereka lalu perdi bersama dan Ji
Hye menggandeng lengan Woo Hyuk.
Yeol mengajak Mi Rae makan Mie.
Yeol meracik bumbu untuk Mi Rae. Lalu memberikannya pada Mi Rae. Yeol melihat
kuku Mi Rae yang terluka. Mi rae segera menyembunyikannya. Yeol tak berkomentar
apapun.
Mi Rae menanyakan alasan yeol
bersikap seperti ini padanya. Padahal mereka sudah putus karena ia membohongi
Yeol dan Yeol sendiri bilang kalau belum memaafkannya. Yeol tak ambil pusing,
apa itu artinya mereka tak bisa makan mie bersama padahal Mi Rae asyik sekali
makan ramen denagn Woo Hyuk.
Mi Rae membentaknya. Yeol lalu
beralasan lain, menurutnya ini adil karena Mir ae sudah membohonginya selama 10
tahun. Setidaknya ia boleh sedikit menganggu Mir ae untuk membalas dendam.
“Jika kau lelaki, aku akan
menghajarmu. Ini caraku.” Lanjut Yeol.
Yeol lalu menyuruh Mi Rae untuk makan Mienya. Mi Rae makan dan bumbunya terlalu pedas, ia mengeluarkan kembali Mie yang sudah masuk mulut. Mi Rae menganggap kalau ini adalah cara balasdendam yeol.
Mi Rae lalu menuangkan bumbu pedas sangat banyak pada Mie Yeol. Yeol tak marah, ia meminta Ahjumma memberi Mie lagi. tapi Mi Rae belum berhenti ia juga menambahkan banyak cuka ke mangkuk mie yeol.
Yeol menyetop taxi untuk Mi Rae.
Karena taka da yang berhenti saat ia melambai. Yeol langsung menghadang taxi
ditengah jalan, dan caranya ini berhasil. Ia membukakan pintu untuk Mi Rae.
“terimakasih tapi, ini terakhir
kalinya. Jika kau terus begibi, aku akan semakin menyesal.” Ujar Mi Rae.
Yeol mengerti saja dan menyuruh
Mi Rae untuk segera masuk. Yeol memperingatkan pak supir untuk menyetir dengan
hati-hati, gunakan lampu signal dan jangan melampaui batas kecepatan.
Yeol berjalan sendiri, wajahnya
lansung murung saat teringat penjelasan woo Hyuk.
“Dia menolak kemoterapi, Tentu, jika berjalan baik, hanya ada 10 %
kesempatan untuk memperpanjang hidupnya. Tapi nisa menghambat perkembangannya.”
“Dia pasti tidak ingin menunjukkan sesakit apa dirinya. Dia melihat
banyak keluarga pasien yang menderta.”
“Itu sebabnya dia menyuruh Sa Rang tinggal bersamamu.”
Yeol berhenti, ia berbicara
sendiri tapi suaranya keras. “Itu sebabnya kau muncul setelah sepuluh tahun?
Kau memilih tanggal kematianmu?”
Kemudaina ia berteriak sekuatnya,
di jalanan yang ramai. Semua orang menatapnya. “Apa lihat-lihat? Huh? Pertama
kali melihat orang frustasi?” Bentak Yeol. Kemudian suaranya melemah. “Ibu
anakku sakit. Dia akan mati” kemudian meninggi lagi “ tapi aku tidak tahu!”
“Wanita itu jahat sekali. Wanita
yang membunuhku dua kali dan menguras habis darahku! Tapi tetap menyakitkan.
Sulit rasanya melihat dia seperti itu! apa yang kalian semua tahu?” Yeol super
frustasi. Setelah mendengar semua keluhan Yeol semua maklum dan berjalan
kembali tak memperdulikan yeol.
Yeol kembali teringat oenjelasan
Woo Hyuk.
“Dengan waktunya yang tersisa, dia tidakmau menghabiskannya di rumah
sakit. Tapi di rumah bersama keluarganya. Dan juga, dia bilang dia menyukaimu
100%, hingga dia berharap waktu bisa berhenti, bukan sebagai ayah, tapi sebagai
seorang Pria.”
Mi Rae galau, mau menelfon Yeol
atau tidak, ia sudah membuka kontak Yeol tapi tak jadi dan meminta pak supir
untuk putar balik.
Mi Rae menunggu Yeol di taan
dekat rumah Yeol. Ia ingin memastikannya karena semua ini mengganggunya.
“Aku tahu ini semua demi sa Rang.
Ia pasti mencari Ibunya. Pasti berat untukmu menjaganya seorang diri. Betapapun
kau membenciku, kau pasti berpikir kalau kau membutuhkanku, untuk sementara
ini.” Jelas Mi Rae.
Yeol membenarkan, seperti Mi Rae
bisa membaca pikirannya. Tapi ini dalah hidup Yeol dan sekarang mi Rae hanyalah
orang asing. Lalu apa yang harus dilakukan Yeol. Mi Rae menjelaskan kalau Yeol
dan sa Rang yang harus menyelesaikannya berdua.
“Aku tidak bisa membantumu
berbohong, atau memberikan jawaban selamanya” lanjut Mi Rae.
Yeol masih belum mengerti, ia
ingin langsung pada kesimpulannya. Mi Rae mengatakan kalau ia tidak ingin
berlibur bersama yeol. Da itulah keputusan Mi Rae.
Mi Rae akan pergi, Yeol
menyuruhnya untuk menginap dan tidur bersama Sa Rang. Kalau berlibur tidak bisa
setidaknya mi Rae bisa melakukan permintaan yeol yang ini. Yeol mengatakan
kalau sa Rang senang sekali bisa berlibur bersama Ibunya.
Mi Rae setuju dan mau menemani sa
Rang malam ini. Sa Rang yang sudah tertisur mampu mengenali wangi Ibunya. Sa
rang mendekat pada mi Rae dan Mi Rae memeluknya.
Yeol ingin mengabulkan permintaan Mi Rae yang ingin menghabiskan sisa hidupnya dengan kelauarga.
Saat bangun pagi, Mi Rae yang
paling akhir dan di meja makan sudah tersaji sarapan. Sa rang sedang sibuk
membuat jus untuknya. Yeol melihatnya bangun dan menyuruhnya untuk segera
duduk.
Jus buatan sa rang sudah jadi, ia
lengsung memberikannya pada Ibunya. Mi Rae menerimanya karena itu dari sa rang.
Pagi ini ia terlambat dan akan segera pergi. Yeol mendahuluinya, ia yang pergi
duluan dan memasrahkan Sa Rang pada Mi Rae.
Sa Rang memaksa Ibunya untuk
meminum jus buatannya. Kelihatannya rasanya tak begitu enak deh tapi Mi Rae
berpura=pura enak agar Sa Rang tak kecewa tapi Sa Rang malah akan membuatkannya
jus itu setiap hari. Wah Wah Wah..
Mi Rae berkeras untuk pergi. Tapi
Sa Rang memaksanya untuk segera menghabiskan jusnya agar bisa segera
mengantarnya ke sekolah. Sa Rang juga menyeret Mi Rae untuk duduk dan sarapan.
Dir. Choi memerintahkan agar
semua dokter syaraf berkumpul setelah makan malam. Dir Choi menyinggung soal
Rumah Sakit mereka yang akan bekerja sama dengan Klinik Dir. Hwang. Woo Hyuk
sudah tahu hal itu tapi Mi Rae baru mendengarnya.
Dir. Choi menjelaskan kalau
pasien yang rencananya akan dioperasi di RS mereka akan dipindahkan ke Klinik
Dir. Hwang mesi kedengarannyatidak mengenakkan tapi ini semua adalah keputusan
Presdir Lee.
“Aku sudah mengatur acara makan
malam untuk merayakan kerja sama ini. Bisa dianggap ini adalah bentuk acara
ramah tamah. Maka semua orang harus datang!” lanjut Dir. Choi.
Dir. Choi mengutamakan kalau Mi
Rae harus datang karena Mir ae sendiri yang bilang kalau mereka (orang-orang di
Klinik Dir. Hwang)seperti keluarga Mi Rae sendiri. mi rae langsung menendang
kaki Woo Hyuk karena tak memberitahunya lebih dulu.
Yeol menerima laporan Sa Rang. Ia
memuji SaRang yang telah melakukan bagiannya dengan benar. “kita harus
bergiliran melindungi Ibumu sampai dia merasa terganggu. Kita akan mengawasi 24
jam sehari.”
Setelah menutup telfonnya, Sang
Hae baru mengajaknya bicara, menurutnya Yeol benar-benar sudah berubah. Ia
mengira kalau yeol sudah mendapatkan wanita lain, siapa dia, Sang Hae
penasaran.
Yeol membenarkan, memang ada satu
wanita yang menjengkelkan. Yeol lalu menitipkan semua barang bawaannya pada
sang Hae, jga untuk membantu latihannya karena ia harus pergi ke suatu tempat.
Sang hae akan menolak karena
jabatannya lebih tinggi dari Yeol. Yeol memelototinya dan sang Hae langsung
minta maaf. Yeol menambahi 1 lagi tugas Sang Hae yaitu untuk memberitahu Hyun
Woo agar menelfonnya sesekali. Ia ingin minta maaf karena tidak datang dalam
pertemuan terakhir.
>>>>>>>>>>>>>>>>>>BERSAMBUNG KE PART 2<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<
2 komentar
Penasaran terus ma critanyaa... biasany gk ad ank kecil diantara tokoh utama nii lucu suka suka..
Tiap kali klo nntn drama korea yg ada anak kecilnya,pasti suka banget soalnya aktingnya anak2 korea tu menurut aku beda sama yg laing:D
lanjut trus kk!!