Dir. Hwang mengajak Mi Rae untuk
keliling Klinik Rehabilitasi, memang alat-alat disana tidak secanggih di RS Mi
Rae sebelumnya tapi Dir. Hwang yakin kalau mereka lebih baik dalam
merehabilitasi Pasien. Mi Rae terpana melihat fotonya bersama Yeol masih terpajang
disana.
“tidak mudah kan? Membujuk
pelatih Han?”
Mi Rae membenarkan. Dir. Hwang
bisa menebak, pasti itu tidak nyaman karena masa lalu. Mi Rae sudah menduga
kalau Yeol pasti tidak akan langsung menerimanya begitu saja.
Dir. Hwang bertanya, mengapa Mi
Rae kembali, Ia yakin itu bukan hanya karena permintaannya.
“apa karena kau kasihanpasa Yeol?
Kau ingin membantu dia saat mengalami keadaan yang menyedihkan? setahuku kalian
putus karena kau mau belajar ke luar negeri. 10 tahun sudah berlalu, kenapa
baru sekarang?” Dir. Hwang penasaran.
“saya ingin hidup bersamanya
untuk merehabilitasinya menjadi laki-laki yang hebat dan ayah yang hebat.”
Jawab Mi Rae sungguh-sungguh.
Dir. Hwang kaget mendengar kata
ayah. Mi Rae menjelaskan kembali, ia kembali karena ia pikir Yeol adalah orang
terbaik untuk menjadi Ayah dari putrinya. Dir. Hwang baiik bertanya, kenapa
yeol bisa menjadi orang yang paling tepat.
Mi Rae memang belum bisa
memastikan sekarang. Jika Yeol bisa menjadi 100% ayah yang terpercaya. Jika Mi
Rae bisa merubah Yeol seperti itu dalam 3 bulan. Maka yeol yang akan jadi ayah
putrinya. Itulah sebabnya Yeol butuh Rehabilitas
Mi Rae mendapat telfon dari Sa
Rang. Sa Rang menyampaikan perintah dari pelatih disekolah untuk istirahat di
rumah sampai pergelangan kakinya sembuh dan juga tidak ada kelas B.Inggris hari
ini. Jadi Sa Rang pulang lebih awal. Mi Rae menyuruhnya untuk mencuci beras dan
menunggunya, karena Mi Rae akan pulang terlambat hari ini. Sa Rang mengerti dan
menutup telfonnya. Kemudian Sa Rang menggerutu, kalau bukan hanya hari ini Mi
Rae pulang terlambat tapi setiap hari.
Sa Rang mengintip ke ruang
latihan paduan suara, ia melihat Ketua kelas duduk di samping Bomi.
“menjijikkannya mereka. Jika aku
menyelamatkanmu, Bukankah paling tidak kau mentraktirku duk-Bokki? Pengen aku
hajar rasanya.” gerutu Sa Rang.
Sa Rang kesulitan turun dari rak
sepatu (ia memanjat rak agar bisa mengintipke dalam) sampai akhirnya terjatuh
dan ia menjatuhkan gantungan milik Yeol hadiah dari Mi Rae.
Sarang ingat kejadian kemarin.
Saat Para pembuli sudah pergi. Sa Rang menghampiri ketua kelas dan
bertanya, apa ketua kelas baik-baik saja? Ketua kelas tak menjawab dan langsung
nggeloyor pergi.
Yeol berpendapat pasti ketua
kelas malu karena Di bully didepan mantannya. Sa Rang menjelaskan kalau ia
bukan mantannya. Ketua kelas hanyalah seorang ketua kelas. Yeol jongkok dan
memeriksa pergelangan kaki Sa Rang.
Yeol melihat Sa rang ditolak dan
semuanya. “Kau tidak perlu baik pada orang seperti itu. baik pria maupun
wanita, saat kau baik kepadanya, mereka akan lari.”
Yeol menyarankan Sa Rang untuk
melakukan tarik ulur. Sa Rang tak tahu apa itu. kemudian Yeol menjelaskan.
Disaat seperti ini, jangan hiraukan dia sama sekali. Nanti dia akan datang
menempel pada Sa Rang.
Kembali pada Sa Rang didepan
ruang paduan suara. Sa Rang menganggap Yeol sok tahu. Sa Rang melihat poster
penerimaan anggota paduan suara baru.
“apa kau tertarik?” Tanya ketua
kelas dari belakang.
Sa Rang geleng-geleng. Ia hanya
ingin lihat-lihat. Ketua kelas berterimakasih karena Sa Rang telah membantunya.
Ketua kelas menebak kalau Sa Rang pasti tidak ingin melihatnya. Sa Rang awalnya
menjawab tidak, kemudian ia ingat tarik ulur yang diajarkan Yeol. Dan ia segera
meralat jawabannya “iya”
Sa Rang pergi duluan. Ia
menghitung sampai tiga. Lalu ia menengok ke belakang dan sang ketua kelas sudah
hilang. Sa Rang menyalahkan metode Yeol.
Sang Hae menemani Yeol belanja
banyak bir. yeol membutuhkannya untuk menghilangkan stress. Sang Hae
menyarankan untuk minum-minum di luar saja kecil-kecilan. Yeol tak mau, ia
menyuruh Sang hae menganggap ini sebagai tanda perpisahan.
Yeol akan berhenti menjadi
pelatih dan pasti ia akan diusir dari apartemen pelatih. Sang Hae menjelaskan
kalau besok adalah hari Checkup keluarga. Sang Hae menyuruh Yeol untuk datang.
Yeol tak mengerti checkup keluarga apaan?
Sang hae menjelaskan, pemain,
pelatih, keluarga dan semua orang melakukan pemeriksaan bersama dan saling
bertemu. Itu adalah even kumpul bersama
yang diadakan oleh klinik. Setelah pendaftaran para atlet mereka juga akan
mengadakan pesta.
“aku tidak akan datang. Lagi pula
aku bukanlah tamu yang diharapkan. Mereka bahkan tidak mengundangku kepestanya
pelatih Bang.” Jawab Yeol.
Yeol masuk rumah, dan didlam
banyak sekali asap. Siapa lagi pelakunya kalau bukan Mi Rae. Mi Rae memasak.
Yeol bengong dibuatnya.
Mi Rae tak mengetahui kalau Yeol
pulang karena ia memasang headset. Saat ia melihat Yeol ia langsung menyapanya
juga Sang Hae.
“apa yang kau lakukan dirumahku?”
bentak Yeol.
“bisa-bisanya kau tetap
menggunakan sandi sama selama 10 tahun? 1111, bukannya terlalu mudah? Bilang
saja kau menyuruhku masuk.” Ujar Mi Rae.
Yeol menyuruh Mi Rae untuk segera
keluar. Mi Rae mengajak mereka makan dulu. Yeol akan menelfon polisi, hal itu
sukses membuat Mir ae menyerah dan mau pergi. Sebelum pergi, Mir ae berpesan
kalau ia sudah menaruh makanan di kulkas dan menjemur cucian Yeol di balko.
“apa? Cucian?” yeol panic.
Yeol segera melihat ke balkon dan
disana terjejer rapi semua pakaian dalam Yeol. Yeol kemudian melihat ke bawah dan
Mi Rae ada disana melambaikan tangan untuk Yeol.
Yeol berteriak. Dan ia kembali
berada di bar yang kemarin juga dengan tamu yang sama.
“AKu Bisa GILAAAAAAAAA!!!!!!!!”
teriak Yeol.
Sang Hae menganggap ini sudah
keterlaluan. Mi Rae pasti benar-benar Ingin tinggal bersama yeol.
“atas ijin siapa? Siapa yang
mengijinkannya? Dia pikir aku ini ‘hogoo’ (orang bodoh)?”sergah Yeol. Kemudian
ia menenggak minumannya dengan kasar.
“dia tidak berubah sama sekali.
Dia tetap keras kepala. Tetap semaunya sendiri. dan dia tetap…. Cantik.
Senyumannya sebuah karya seni” jelas
Yeol.
Semua tamu bergemurh mendengar
Yeol dan Sang Hae juga.
“meski begitu, ini semua tidak
benar. Ini semua bukan lelucon.” Lanjut Yeol.
Sang hae juga sudah mengatakan
itu tadi. sudah sewajarnya orang akan minta maaf atas apa yang terjadi dimasa
lalu, dan jika ada kesalah pahaman akan
diselesaikan.
“salah paham apa aku? Dia
membuangku seperti sepatu bekas. Dan dia pergi untuk hidup lebih baik tanpa
aku. Dia hanya mengejekku karena aku masih sendiri. dia pikir aku masih tidak
bisa melupakannya. “ yeol tambah menggebu-gebu.
Sang hae memotongnya, menurutnya
benar kalau yeol belum bisa melupakan Mi Rae.
Dan Mi Rae juga bisa melihat itu atau kalau tidak, bisa jadi ayah anak
Mi Rae adalah orang jahat. Yeol menebak, apa orang itu sudah mati? Sang Hae
menyimpulkan hal lain, bisa jadi mereka hanya berpisah.
“tidak ada alasan baginya untuk
mempertaruhkan hidup untuk mencari ayah bagi putrinya. Bisa seperti itu, atau
ayahnya tidak tahu kalau ia punya anak dan pergi. Karena itu ia jadi ibu
tunggal” Kata Sang Hae.
Yeol segera menuju ke rumah sakit
ayahnya saat mendapat telfon dari suster.
Yeol marah-marah pada resepsisonis. Ia adalah wali satu-satunya untuk
ayahnya. Tapi kenapa mereka menyuruh ayahnya keluar tanpa persetujuannya.
Suster mengatakan kalau ada yang mendaftar sebagai wali lain.
Yeol langsung menuju ke kamar
ayahnya. Dan ia melihat Mi Rae disana. yeol membuka pintu, ia ingat saat
membuka pintu yang sama dan disana Ibunya sudah tidak bernyawa. Saat itu Yeol
langsung terduduk lemas di tengah pintu. Ia menangis tertahan.
Yeol menarik Mi Rae menjauh dari
ruangan ayahnya. Yeol melepaskan tangan Mi Rae kemudian berlutut. Ia mengaku
kalau ia yang salah, ia telah berbohong. Benar selama ini ia tidak bisa melupakan
Mi Rae. Selama 10 tahun Yeol tidak pernah seharipun melupakan Mi Rae.
“karena itulah aku sendiri dan
tidak bisa bertemu dengan wanita lain. Karena aku kesakitan karenamu, aku takut
bertemu wanita lain. Aku tidak bisa melupakanmu. Aku selalu memikirkanmu. Aku
tidak bisa bertemu wanita lain yang lebih baik darimu. Karena itulah aku
sendiri. itu semua benar. Kau ingat saat aku berlutut dan memohon kepadamu?”
Yeolkemudian berdiri. Ia
melanjutkan pengakuannya, kalau 10 tahun lalu waktunya berhenti, Mi Rae
meninggalkannya dan Ibunya meninggal dan dia berhenti menjadi atlet. Semua
mimpi, cinta, harapan, dan semua yang hilang saat itu, semua masih sama.
“karena itulah ini tidak akan
berhasil. Penyesalan, kesedihan, amarah, dan lukaku semuanya masih sama. Jangan
mencariku lagi” Yeol lalu pergi.
Ayahnya mencegahnya, Ayah
menyuruh Yeol untuk menikah dan hidup bersama Mi Rae. Ayah menyetujuinya. Yeol
membentak ayahnya.
“apa salahnya dia punya anak? Kau
harusnya bersyukur. Kau punya pekerjaan yang stabil atau simpanan uang pada
umur segini? Jika bukan dia, apa ada orang lain yang mau denganmu? Aku bisa
dapat menantu dan cucu sekaligus ini seperti menjatuhkan 2 burung dengan 1
batu.” Jelas Ayah.
Yeol tak mau mendengarkan lagi ia
akan pergi, namun AYahnya menselonjorkan kakinya untuk menghalagi Yeol. Ayahnya
bersumpah tidak akan pergi (mati) sebelum Yeol meninggal, ia tidak mau seperti
Ibu Yeol. Kemudian Mi Rae mendekat pada Ayah.
Mi Rae berkendara sendiri. dia
teringat kata-kata yeol di rumah sakit tadi dan itu membuatnya stress, Mir ae
tiba-tiba pusing, ia kehilangan kendali untung saja ia masih bisa meminggirkan
mobilnya sehingga tidak terjadi kecelakaan. Mir Rae keluar dari mobil
kesakitan.
“aku akan menyembuhkanmu.
Sehingga kau dapat bermimpi dan mencintai lagi. aku akan melakukannya sehingga
aku dapat meninggalkan Sa Rang padamu dan pergi” sumpah Mi rae
Mi Rae kembali masuk ke mobil dan
melanjutkan perjalanannya.
Yeol melampiaskan stressnya
dengan memukul bola di lapangan. Sang hae setia menemaninya, walaupun sambil
menggerutu. Yeol teringat perkataan Mi Raetadi.
“Iya, pernikahan rehan setelah berkencan. Anakku Sa Rang, berharap untuk
mempunyai ayah dan ayahmu menginginkan seorang cuc., jadi, ayo hidup bersama selama masa rehab.
Kau akan merehabilitasi Sa Rang dan aku akan merehabilitasimu. Kita akan
putuskan tentang pernikahan sesungguhnya setelah itu.”
Yeol menganggap itu tidak masuk akal. Tapi sebagai gantinya, Mi Rae
akan mengurus ayah Yeol seperti sebelumnya saat Ibu Yeol meninggal. Mi Rae tahu
kalau Yeol tidak dapat memakamkan ayahnya seperti ibunya dulu.
“itu tidak benar. Itu adalah harapan terakhirnya, jadi kau tidak bolaeh
melepaskannya dengan penyesalan. Orang yang pergi sama putus asanya dengan yang
ditinggalkan. “ jelas Mi Rae.
Yeol terus memukul bola .
“siapa Kau? Begitu sok hebat
didepanku? Katika aku menunggumu, kau tidak datang. Aku sangat putus asa!
Seharusnya kau datang” Yeol menggerutu. Kemudian ia tergeletak karena lengannya
sakit. Sang hae menduga kalau Yeol pura-pura.
Yeol minta obat merah dan
plester. Sang Hae khawatir, ia mendekati Yeol. Yeol menjelaskan kalau lengannya
terkilir karena tidak memukul dengan posisi benar, ia tahu seharusnya harus
selalu menjaga posisi tubuhnya dengan benar, tapi tidak mungkin berhasil.
Sang Hae tak menangkap maksud
Yeol. Yol kemudian bangkit, ia akan mencari alasan sebenarnya.
Yeol pergi ke rumah sakit Mi Rae
yang dulu, disana ia bertemu dengan Woo Hyuk. Woo Hyuk awalnya menduga kalau
Yeol adalah penjahat, ia bahkan akan memanggil satpam. Namun Yeol mampu meyakinkannya
hanya dengan mengatakan kalau ia adalah pasien dokter Cha.
“gampangnya” gumam Yeol.
Woo Hyuk bisa langsung menduga
kalau Yeol adalah orang itu, ayah baru. Yeol mengiyakan, demi mengorek
informasi. Woo Hyuk mengatakan kalau ia tidak tahu masa lalu Mir ae, tidak tahu
siapa ayah kandung Sa Rang dan tidak
tahu kenapa Mi Rae memilih Yeol.
“ku pikir semua itu bohong, agar
aku menjauh” Woo Hyuk mendekat pada yeol. “tapi satu hal yang pasti. Itu bukan
karena cinta, tidak mungkin alasannya memilihmu. Jika itu karena cinta, tidak
mungkin kau menanyakan hal seperti ini. Karena dia akan mempercayaimu” lanjut
Woo Hyuk.
Woo Hyuk lalu pergi. Yeol baru
bicara, ia tahu sekarang kenapa Mi Rae tak memilih Woo Hyuk membuat Woo Hyuk
tersentak. Kemudian yeol menjelaskan kalau Woo Hyuk masih muda, cemburuan,
pemalu, dan lemah semua terlihat di wajah Woo Hyuk dan Yeol tahu pasti kalau
itu n=bukan tipe Mi Rae.
Yeol balik yang pergi duluan
meninggalkan Woo Hyuk yang mencak-mencak di katai seperti itu. tapi Yeol
menyukai Woo Hyuk sebagai Hobae. Hobae yang menaruh harapan tinggi pada
Sunbaenya dan hal itu sudah sangat jarang sekarang.
Yeol akan masuk lift, ia bertemu
dengan sa Rang yang langsung meneriakinya sebagi penculik. Yeol langsung
menarik Sa Rang menjauh dari orang-orang. Dan yeol mentraktir Sa Rang makan.
Yeol bartanya, apa kakinya masih
sakit? Kenapa Sa Rang ke rumah sakit sendirian? Sa Rang menjelaskan kalau ia
kesana untuk bermain dengan Woo Hyuk. Bukan criminal seperti Yeol tapi paman
dengan gaya EXO.
“Apa? Aku masih lebih naik
daripada penyendiri sepertimu. Selalu berkeliaran sendiri, sangat menyedihkan.”
Bantah Yeol.
Sa Rang membela diri setidaknya
masih ada orang yang mau menghabiskan uang untuk membelikannya pizza.
“daripada ahjussi. Kau jomblo,
jomblo ngenes” ujar Sa Rang.
Sa Rang menyalahkan metode tarik
ulur yeol yang tidak berguna untuk ketua kelas. Yeol tak ingat, setelah
berpikir ia ingat kapan menatakannya.
“menampel, pantatku! Dia malah
menghilang.” Jelas Sa Rang.
Yeol menjelaskan pada kasusnya,
dia sangat menempel pada Yeol. Seperti lintah. Sa Rang tak percaya. Yeol
meyakinkannya lagi kalau itu beneran. Meskipun Yeol sudah mengusirnya dan
meninggalkannya pergi. Dia tetap lengket pada Yeol sampai membuatnya gila.
“apa ini ? kau sangat membenci
orang itu?” Tanya Sa Rang.
Yeol membenarkan. Sa Rang
langsung berdiri, ia tidak menyukai orang seperti Yeol.
“kau seharusnya bersyukur karena
ada orang yang menyukaimu dan ingin menjadi pasanganmu. Kau malah mengatainya.
Dasar pengecut!” maki Sarang. Lalu ia membayangkan seberapa besar orang itu
menyukai Yeol sampai tetap menempel meskipe=un telah dihiraukan. Kalau Sa Rang
dicintai seperti itu, ia akan merasa bersalah dan membelikannya Teopokki
daripada meninggalkannya.
Yeol tidak bermaksud seperti itu.
sa Rang di telfon Mi Rae, ia berbohong kalau ia sedang makan izza sendirian. Ia
akan bertemu Mi Rae.
Sa Rang memakai tasnya, ia tidak
mau penjelasan dan tidak ada alasan lagi ia harus bertemu Yeol. Sa Rang
kemudian pergi.
Yeol mengantar Sa rang sampai ke
halte, ia membawa tas Sa Rang. Yeol memeriksa pergelangan kaki Sa Rang, ia
meyuruh Sa Rang untuk pergi ke klinik rehabilitasi. Kemudian yeol memberi kartu
nama kliniknya, ia meyuruh Sa Rang jangan membunagnya karena ia hanya punya
satu itu.
Yeol pergi, sebelumnya ia juga mengatakan
kalau ia tidak punya alasan lagi untuk bertemu Sa Rang kembali.
Mi Rae menemui dokternya. Ia
meminta resep obat, dokter menyuruhnya untuk segera ke UGD jika tiba-yiba meras
pusing lagi. mi Rae masih meminta dokter itu merahasiakan penyakitnya.
Mi Rae kembali bertemu dengan Woo
Hyuk. Mi Rae mengatakan kalau ia bisa saja tidak kembali setelah 3 bulan. Woo
Hyuk membentaknya, Mi Rae harus kembali.
“Woo Hyuk,, jangan biarkan
perasaanmu terlihat. Meskipun sangat genting atau tidak. Dokter harus memiliki
wajah datar. Perasaanmu tergambar jelas di wajahmu. Pasien akan merasa
khawatir.” Nasihat Mi Rae, namun terkesan seperti pesan terakhir. T_T
Woo Hyuk kemudian bertanya apa
ayah baru Sa Rang adalah orang yang bisa di percaya? Mi Rae menjawab kalau ia
akan membuatnya bisa dipercaya 100%. Woo Hyuk mengajak Mi Rae makan malam
bersama namun Mi Rae menolaknya.
Setelah Mi Rae pergi, Woo Hyuk
mengatakan kalau ia tidak bisa mempercayai Yeol.
Sang Hae membangunkan yeol untuk
pergi ke acara checkup keluarga, tapi Yeol kekeh tak mau pergi.
“kalau kau keluar, mereka bilang
akan menyingkirkan pelatih rehabilitasi!” bentak Sang Hae.
Sang Hae menjelaskan kalau Ki Tae
akan menjadi pelatih diliga kecil dan keuangannya akan digunakan untuk anggota
baru. Kelihatannya Ki Tae membuat kesepakatan dengan pemilik club dibelakang
pelatih bang.
“para senior mengalamu
kemerosotan dan akan menghadapi pemecatan. Pemain yang terluka akan dibiarkan.
Rehabilitasi adalah tali terakhir yang mereka tahan jika itu diputus, maka
mereka tidak punya tempat lain yang dituju, mereka akan tamat.” Jelas Sang Hae.
Yeol menganggap Ki Tae b*****n
tapi ia tidak peduli dan tidak mau tahu, ia akan kembali tidur. Sang Hae
menegaskan kalau ini adalah kesempatan terakhir tapi tetap, Yeol tidak mengubah
keputusannya. Bahkan saat Sang Hae mengatakan kalau Yeol keluar maka otomatis
para emain yang cidera juga akan dikeluarkan dan tidak bisa mendaftar lagi.
Saat hari checkup keluarga. Ki
Tae duduk disamping pelatih Bang.
Pelatih Bang menganggap Ki tae sudah berlebihan, jika tidak ada pelatih
rwhabilitasi, apa yang akan mereka lakukan? (pelatih bang menghadap ke arah
para pemain yang cidera).
“manager. Singkirkan apa yang
harus disingkirkan dan selamatkan yang dapat bertahan itulah professional.
Lagipula kita juga tidak bisa membawa semuanya” jelas Ki Tae.
Pelatih Bang akan membantah. Ki
tae memotongnya, menurutya yang menelantarkan mereka duluan adalah Yeol. Dan
sekarang Yeol bahkan tidak datang ke sana.
Yeol ganti melempar Bola untuk
melampiaskan kekesalannya. Yeol bingung, mau menikah atau tidak tapi tidak ada
jaminan kalau Mir ae benar-benar mencintainya ataupun bahwa dia benar-benar
mempercayai Mi Rae.
“karena aku sendirian. Semuanya
harus meyakinkan.” Kata Yeol.
Yeol puas setelah melempar tepat
sasaran, ia kembali berbicara sendiri. jika kali ini ia hancur sekali lagi, ia
tidak akan bisa bangkit. Karena ia tidak ingin menjadi penutup untuk permainan
yang kalah lagi.
Kilas balik. Pelatih Bang
menawari Yeol untuk menjadi penutup permainan yang kalah karena tidak ada
posisi lagi, atau Yeol mau pension saja dan pelatih Bang akan mencarikan posisi
sebagai pelatih di liga kecil.
Kemudian Ibunya datang bersama Mi
Rae. Yeol bicara berdua dengan Ibu, kayaknya ibu menyuruh Yeol untuk menerima
penawaran dari pelatih Bang karena menurut Ibu dilapanganlah Yeol paling
bersinar.
Yeol menganggap posisi itu
memalukan tapi bagi Ibu lebih memalukan lagi kalau Yeol menyerah atas apa yang
ia suka karena pandangan orang lain.
Ibu bertanya, apa Mi Rae adalah
kekasih yeol, seorang dokter. Yeol menjelaskan kalau Mir ae masih magang. Ibu
mengatakan kalau Mi Rae memberinya mascot keberuntungan lalu ibu memberikan
mascot itu pada yeol dan sekarang ada pada Sa Rang.
Kembali ke masa kini. Yeol
mencari-cari mascot itu tapi tidak ketemu, ia malah menemukan ponselnya yang
dulu. Ia menyalakannya da nada pesan suara dari Mi Rae. Yeol mendengarkannya.
Di acara checkup sedang
berlangsung lomba karaoke antar kelauraga. Dir. Hwang, Ji Hye dan pelatih bang
cemas karena yeol belum juga datang tapi Ki Tae malah senyam senyum.
“aku bisa menunda kuliah ke luar negeri. Dan bahkan tidak berangkat.” Suara
Mi Rae di 10 tahun lalu yang saat ini tengah didengarkan Yeol.
Mi Rae maju ke depan untuk
mengikuti lomba karaoke.
Sa Rang berlari tak tahu akan
kemana.
“aku tidak yakin jika aku sangat mencintaimu. Atau apakah ini sebanding.”
Yeol menyetir dengan kecepatan
tinggi, tak tahu juga tujuannya.
“Diantara 100% atau 0% itulah aku.”
Mi Rae menjelaskan pada semuanya
kalau Yeol akan terus tetap menjadi pelatih rehabilitasi. Yeol juga akan
menjalani pelatiha rehabilitasi di klinik. Yeol tidak akan berhenti. Mi Rae
berjanji sebagai anggota keluarganya. Kemudian Mir ae bernyanyi lagu
kenangannya dengan yeol.
“karena aku sendirian. Karena aku tidak punya orangtua ataupun keluarga.
Semuanya harus terjamin. Tapi..”
Yeol sedang latihan untuk pemulihannya
10 tahun lalu. Dia berhenti karena kesakitan lalu Mir ae datang, dia
memperdengarkan lagu yang dinyanyikannya sekarang pada Yeol. Membuat yeol bisa
tertawa.
“aku tidak bisa menemukan pria setulus dirimu.”
Mereka juga berfoto bersama.
“tidak aka nada waktu lagi seperti dulu lagi, bukan?”
Yeol berlari ke ruangan Checkup
keluarga.
“aku ingin hidup denganmu”
Yeol sampai, ia manatap Mi Rae.
“Aku ingin menikah denganmu. Walaupun kita tidak 100%”
Kemudian yeol mengajak Mi Rae
keluar. Yeol menerima lamaran Mi Rae. Yeol setuju hidup dengan Mi Rae. Entah itu
rehabilitasi atau pernikahan atau apapun. Yeol mengajak Mi Rae melakukannya.
Kemudian Sa Rang memenggil Mi Rae
“Ibu!” Yeol kaget mendengarnya.
“Ibu?” Tanya Yeol pada Mi Rae.
**********
Bersambung Ke Episode 4
5 komentar
Buruan dong Eunni ngerecap kelanjutannya lagi,seru ceritanya,
Btw di koreanya udah episode ke 6 ya,,,,,
Ayo ngebut eunni,,,,,
Terima kasih
Maaf ya mbak siska... bikin sinopsis itu gak bisa cepet. Aku juga banyak tugas lain yang wajib diselesein. Klo mau baca aja di dramabeans.com udah sampe ep 5
Semangat bikin sinopsisnya ya, semoga sehat selalu
Waaah makin seru nih... apa jangan jangan Sa Rang itu anaknya Yeol-Mi Rae ya
jadi ga sabar nunggu kelanjutannya
Baru ntn drama ini,,baguss n suka bgt sma sinopsisnya
Makasih mba,,semangat yaa