Dalam narasinya Yeol mengatakan:
“Didalam olahraga, kau pasti memiliki musuh.”
Yeol berada dalam sebuah
pertandingan ia melempar bola yang lawannya dapat memukul bolanya dengan tepat.
“Kondisi fisikmu, aksimu dan rencanamu semua bisa kau prediksi. Sehingga
kau berpikir bisa menangkap bola. Dan jika semua itu berjalan sesuai rencana,
kau akan bisa menangkapnya. Tapi…”
Bola yang dipukul melambung jauh
sampai ke kursi penonton sehingga lawannya bisa melakukan ‘Home Run’. Yeol
kesal karenanya. Kemudian tiba-tiba Mi Rae berlari ke lapangan dengan gaya
imut.
“tapi jika kau melawan seseorang, kau kalah, akan mungkin kau tidak
bertemu dengannya lagi. dan jika kau tidak bisa menghindarinya”
Kemudian kita diperlihatkan
kembali saat Yeol sengaja melempar bola sampai mengenai kepala si pemukul dan
menyebabkan perkelahian. Mi Rae ada didalam perkelahian itudan Yeol
melindunginya.
Mereka berbaring di lapangan saat
semua pemain sudah pergi.
“Bagiku, dia adalah musuh dan sebuah kutukan.selama 10 tahun dan sampai
saat ini.”
Mi Rae mendekat pada yeol.
“karena orang yang paling mencintai selalu menjadi yang lemah.”
Super Daddy Yeol Episode 3
KEmbali saat Mi Rae mengejar Yeol
memintanya untuk menikah denannya untuk menjadi ayah dari putrinya.
Yeol tak menjawab ia malah mengatai
Mi Rae gila. Yeol lalu meninggalkan Mir ae dan memintanya untuk jangan
mendekatinya lagi.
Mi Rae membenarkan, ia memang
gila karena memilih Yeol sebagai ayah untuk putrinya.
Yeol terus berjalan. Sepanjang
jalan ia melihat pasangan yang saling berbagi paying. Kemudian ia berteriak dan
lokasinya tiba-tiba berubah. Sekarang ia bersama Sang Hae di sebuah bar.
Yeol melanjutkan berteriak. “Aku
bisa GILAAAAAA!”
Sang Hae juga ikut-ikutan
berteriak, namun kemudian ia minta maaf pada para tamu yang ada karena
mengganggu mereka.
Sang Hae menjelaskan kalau Yeol
tadi dilamar oleh cinta oertamanya. Para tamu bersorak. Kemudian Sang hae
melanjutkan, kalau cinta pertama Yeol adalah seorang Ibu tunggal. Para tamu
berbalik mengucapka “Huuuuuuu…”. Sang Hae kembali bercerita, kalau 10 tahun
lalu Yeol di tinggalkan oleh cinta pertamanya. Para tamu berbalik simpati pada
Yeol.
“Apa kau sudah gila, huh? Kau
tiba-tiba ingin berpisah dan pergi keluar negeri. Kau seperti hilang di telan
bumi. Dan tidak pernah muncul hingga saat ini. Karena kau, aku tidak sempat
bertemu ibuku. Lalu setelah 10 tahun, kau tiba-tiba muncul dan mengatakan…
Menikah? Menjadi ayah bagi puterimu?” Yeol mengatakan uneg-unegnya.
Para tamu yang mendengarkan
dengan seksama menjadi ikut emosi. Ada yang menggebrak meja da nada yang
menenggak minumannya sampai habis dari botol sekaligus. Mereka ribut sendiri.
Sang Hae menggunkan pengeras
suara, menyuruh mereka tenang. Sang Hae kemudian bicara pada Yeol. Menurutnya,
memang cara Mir ae tidak masuk akal. Mi rae memilih pria yang
sudahditinggalkannya untukmenjadi pasangannya.bahkan anjing pun tak mau.
Ditambah Mir ae juga seorang Ibu tunggal.
Yeol menatap Sang Hae. Dan entah
kenapa saat yeol menatapnya seperti itu Sang Hae langsung takut. Ia berhenti
bicara ngaco.
“dari mendengar ceritamu,
sepertinya dia sangat berusaha. Dia bahkan menemui manajer dan meyakinkan
mereka, dan menyelamatkanmu agar tidak dipecat.” Ujar Sang hae takut-takut.
Yeol menggebrak meja, ia
menegaskan kalau semuanya sudah berakhir. BERAKHIR. Sang Hae memegang gelas
Yeol takut kalau gelas itu akan melayang ke dirinya. Yeol berdiri.
“Semuanya sudah berakhir. Tak ada
alasan buatku untuk menemuinya lagi. meskipun aku ditunjuk menkjadi raja. Aku
tidak akan memilih wanita itu! tidak akan pernah!” tegas Yeol dengan mata
melotot.
Semua tamu bersorak gembira, Sang
Hae kembali menggunakan pengeras suara untuk menyuruh para tamu diam. Setelah
mereka diam Sang hae mengomando mereka untuk memberi Yeol tepuk tangan yang
meriah. Dan lucunya mereka mengikuti komando itu.
Mi Rae membalut kaki Sa Rang yang
kesleo. Sa Rang berbohong kalau ia kesleo saat latihan lari.
“Ku tidak melakukannya dengan
sengaja, kan? Kau bilang kau mau keluar?” Tanya Mi Rae.
Sa Rang membantahnya, ia tidak
sepengecut itu. Mi Rae menangkap perilaku Sa Rang aneh belakangan ini. Sa Rang
tidak mau latihan, belajar dan bolos sekolah dan sekarang malah terluka.
Menurut Mi Rae, Sa Rang perlu pengobatan.
“Ibu menemukan ahli yang bisa
membantumu berlari lagi” Jelas Mi Rae.
Sa Rang menebak kalu orang itu
yang akan jadi Ayahnya. Mi Rae menggelitiki Sa Rang yang cerdas. Sa Rang
kemudian bertanya, bukan Dr. Shin?
Mi Rae balik bertanya, apa Sa
Rang tidak ingin selain Dr. Shin? Sa Rang menggeleng. Ia menyerahkan pilihannya
pada Mi Rae. Tapi Mi Rae menyerahkannya pada Sa Rang karena ia akan menjadi
ayah Sa Rang.
“Meski begitu, dia tetap Ayah
baru,,” Jelas Sa Rang.
Sa Rang penasaran siapa itu? Mi
Rae menyuruhnya untuk menunggu karena ia akan segera mempertemukan mereka.
Yeol terbangun karena suara
telfon. Dia menengok ke samping dan ternyata Mi Rae tidur disebelahnya. Mir ae
terbangun dan memanggilnya YeoBo (panggilang sayang antara suami istri). Mi Rae
akan memberikan morning kiss untuk Yeol. Yeol berteriak kaget.
Kemudian ia terbangun, itu hanya
mimpi. Pesan masuk dari Dir. Hwang yang mengabarkan untuk datang ke klinik jam
9 dan jangan sampai telat karena ini hari pertama Yeol. Yeol tak membalasnya,
ia menggeletakkan ponselnya begitu saja.
Yeol mencuci pakaiannya sendiri.
ia menganggap mencuci adalah pilihan terbaik saat kepalanya pusing dan saat ia
mimpi aneh. Yeol sudah selesai mencuci dan ia akan melipatnya.
Tiba-tiba ibunya muncul dan
menasehatinya kalau Yeol harus mencuci pakaian dalamnya secara terpisah karena
baunya akan menyebar ke pakaian yang lain. “jika kau nanti menikah, kau harus
mencuci pakaian dalammu sendiri. ada yal yang perlu disembunyikan, bahkan oleh
suami istri. Jika ada wanita yang mau menjadi istrimu, dia pasti Shin Saimdang
(tokoh sejarah terkenal yang menggambarkan seorang isteri dan ibu yang baik).”
Yeol melongo melihat ibunya,
kemudian ia menenggak minumannya. Ibunya memarahinya yang minum tanpa makanan
ringan karena bisa merusak usus dan ia bisa seperti ayahnya. Kemudian ibunya
mengambilkan makanan ringan di kulkas.
Ibunya membicarakan masalah Mi
Rae. Ia tak perduli Mi Rae masih intern atau sudah dokter. Ibu tak tahu
bagaimana Mi Rae menjadi menantu tapi Ibu melihat kalau Mi Rae bisa jadi istri
yang baik.
“Kelihatannya dia akan menjadi
ibu yang baik” Puji Ibu.
Yeol mengedipkan matanya dan Ibu
pun lenyap. Yeol bergumam kalau Mir ae sudah terlambat dan ia tidak bisa
mempercayainya lagi.
Mi Rae menyampaikan pada Dir.
Choi kalau ia berhenti menjadi dokter di RS Universitas dan akan menjadi dokter
di klinik rehabilitasi atlit selama 3 bulan, Mi Rae juga akan melepaskan
kesempatannya untuk menjadi kepala bagian enkologi.
Tapi Dir. Choi tak mau menyerah,
ia menduga kalau ini pasti ada kaitannya dengan putri Mi Rae juga. Dir. Choi
juga menduga kalau Mi Rae kena hasut oleh Dir. Hwang untuk menjadi Ibu yang
baik, melihat kalau Dir. Hwang sendiri adalah Ibu tunggal.
Mi Rae membantahnya, bukan
seperti itu. Dir. Choi memutuskan, ia menganggap Mi Rae sedang menjadi dokter
tamu disana selama 3 bulan. Dir. Choi kembali mengungkit-ungkit masalah Mir ae sebagi
ibu tunggal. Mi Rae segera mengoreksi kalau sekarang ia bukan Ibu tunggal lagi
karena putrinya akan segera punya ayah.
Di luar Woo Hyuk menegur Mi Rae
habis-habisan. Apa Mi Rae gila? Berhenti dari Rumah sakit menujusebuah
klinik? Mi Rae membenarkan, ia memeng
gila. Ia sendiri tak mengerti kenapa ia melakukannya.
“APa kau sakit? Baiklah,anggap
saja kau tidak ingin menjadi kepala bagian. Tapi kenapa kau pindah rumah sakit?
Kau sudah bekerja keras untuk bisa kesini.?” Lanjut Woo Hyuk.
Mi Rae kembali membenarkan, ia
sudah mencurahkan semua tenaganya untuk bisa masuk ke rumah sakit ini.
Woo Hyuk lalu menatap Mi Rae.
Jika ini karena permintaan dari Dir. Hwang, Mi Rae bisa mengoperasi pasien itu
lalu kembali ke rumah sakit ini lagi. apaalasan Mi Rae bekerja di klinik?.
“Orang ini… ini semua karea kau
sedih aku pergi? Atau karena kau kehilangan koneksi?” Tanya Mi Rae.
“karena aku menyukaimu. Ini bukan
kesedihan, ini kasih sayang. Dan ini semua bukan karena koneksi. Ini karena aku
benar-benar melihatmu sebagai wanita.” Jawab Woo Hyuk tegas.
Mi Rae mencubit pipi Woo Hyuk, ia
menyuruh Wo Hyuk untuk menghapus semua perasaan itu karena Mi Rae sudah
memberinya jawaban.
“Aku sudah bilang itu tidak
mungkin, dan aku tidak butuh suami.” Tegas Mi Rae.
Woo Hyuk menyuruhnya untuk
mempertimbangkan lagi dirinya sebagai Ayah Sa Rang tapi Mi Rae mengatakan kalau
Ayah Sa Rang sudah muncul lalu Mi Rae pergi. Woo Hyuk tak percaya, ia menuduh
Mi Rae berbohong dan Mi Rae hanya melambaikan tangannya pada Woo Hyuk.
Para dokter di klinik
rehabilitasi melakukan rapat dipimpin oleh Dir. Hwang. Ji Hye menyampaikan
ketidak setujuannya kalau Mi Rae mengoperasi Hyun Woo. Lalu Dir. Hwang balik
bertanya, apa Ji Hye takapa-apa jika Yeol terluka?.ji Hye tak mampu menjawab.
Dir. Hwang menjelaskan kalau Mi Raehanya sebagai dokter tamu dan Ji Hye hanya
perlu bekerja dengannya selama 3 bulan.
Mi Rae datang, ia mencari Yeol.
Ji Hye dengan ketus mengatakan kalau Yeol tidak akan datang, kelihatannya Yeol
menolak perjanjian ini. Tapi Mir ae membalasnya dengan senyum manis, ia sangat
yakin kalau Yeol tidak mungkin menolaknya.
“karena aku akan memohon padanya
sampai akhir. Aku akan mempertaruhkan hidupku sampai berhasil” Ujar Mi Rae.
Setelah mengatakannya Mi Rae
pamit. Ji Hye dan Dir. Hwang melotot saking tak percayanya akan kata-kata Mi
Rae tadi.
Yeol memohon pada pelatih Bang
untuk diijinkan melatih para pemain. Tapi pelatih Bang tak bisa mengabulkannya.
Pelatih Bang menyuruh Yeol untuk bertahan 3 bulan saja.
“Aku tidak tahu apa hubunganmu
dengan wanita itu, tapi dia penyelamatmu.” Jelas pelatih Bang.
Yeol akan menjelaskan siapa Mi
Rae tapi keburu Mi Raedatang. Mi Rae memperkenalkan diri pada pelatih Hwang
sebagai wanita yang akan tinggal bersama Yeol. Pelatih Bang menatap Yeol tak
percaya. Yeol menegaskan kalau bukan itu yang terjadi kemudian ia menyeret Mi Rae keluar.
Yeol memarahi Mi Rae yang berani
mengacaukan semuanya. “Memangnya, siapa kau?” Sergah Yeol.
“kenapa? Kau akan menjadi ayah
sari putriku, jadi aku harus
memperkenalkan diri.” Jawab Mi Rae.
Yeol tak mampu menghentikan Mi
Rae. Ia memilih pergi.
Yeol dan Sang Hae berada di ruang
latihan cheerleader, mereka membicarakan
soal Mi Rae, sambil Sang Hae menatap para gadis sexi yang sedang latihan. Yeol sih
gak tertarik kayaknya.
Sang Hae menduga kalau
jangan-jangan Mi Rae sakit. “tentu” jawab Yeol. Kemudian ia melanjutkan “sakit
karena marah tidak bisa memangsaku. Pasti ada belalang sembah dikepalanya yang
menyuruh untuk menangkap dan memangsaku.”
Seorang cheerleader menyapa
mereka, ia basa-basi sebentar kemudian membujuk Yeol agar diijinkan untuk
merawat Hyun Woo.
“kau juga keseengsaraan bagi Hyun
Woo.” Balas Yeol.
Kemudian Mi Rae masuk, ia menarik
gadis itu menjauh dari Yeol. Mi Rae berpesan pada mereka (para Cheerleader)
agar tidak mengijinkan Yeol ke tempat itu lagi mulai sekarang.
“laki-laki ini akan menjadi
kepala rumah tangga! Aku tidak bisa mentoleransi hal vulgar. Tidak baik unyuk
perkembangan anakku. Kalian semua mengerti?” teriak Mi Rae.
Yeol tak tahan melihat kelakuan
Mi Rae, ia menariknya keluar dan mengajaknya bicara. Yeol bertanya pada Mir ae ,
apa yang sebenarnya ia inginkan.
“aku ingin kau menikahiku. Aku memilihmu
untuk menjadi ayah anakku. Ayahnya Sa Rang.” Jawab Mi Rae.
Yeol membentaknya untuk berhenti
melakukan hal-hal gila. Tidak perduli seberapa keras usaha Mi Rae, Yeol tak
akan melakukannya. Ia tak mau hidup dengan Mi Rae. Yeol akan pergi, Mir ae menahan
lengannya.
“sudah lama kau hidup sendiri.
tidakkah kau butuh keluarga?” Tanya Mi Rae.
“tidak usah menipu diri sendiri.
kau pikir aku selama ini sendiri karena dirimu? Kau pikir aku ini sejenis bunga
matahari yang selalu menunggumu? Aku sendiri bukan karena aku tidak bisa
melupakanmu, tapi kerena memang nyaman begini. Bukan kearenamu aku tidak
mempercayai wanita dan bukan karena aku tidak bisa menemukan wanita yang lebih
baik darimu. Aku memang memilih sendiri. jadi tinggalkan aku sendiri!” Jelas
yeol lalu pergi.
******
Bersambung ke Part 2