Ibu dan Eun Sol sampai dirumah
Joon, tapi yang punya tidak dirumah. Ibu menghubungi Joon dan meminta kode
rumahnya, Joon memberikan dan mereka pun masuk. Eun Sol mengajak ibu keluar
setelah menaruh makanannya tapi ibu tak mau.
Eun Sol awalnya tak mau karena ia
tak tertarik pada Joon tapi ibu memaksanya. Eun Sol pun masuk dan merasa aneh
karena disana ada 2 bantal dikasur untuk orang yang tinggal seorang diri. Mereka
menduga kalau Joon pasti tinggal dengan seseorang.
Ibu memeriksa semua barang Joon
untuk mencari jejak wanita tapi nihil. Semua barang-barang di rumah Joon
diberantakin sama ibu.
Kembali ke Bom dan Soo Chul. Bom
sangat yakin kalau bau resto daging sangat tajam, Soo Chul sih menganggap Bom
yang salah cium. Kemudian pandangan mereka dialihkan pada seorang pria yang
memprotes pemilik resto daging karena bau dari resto itu masuk ke kamarnya di
lantai dua sampai bajunya bau daging semua.
Bom mengenali pria itu sebagai
pelakunya. Dan penciumannya memang tajam. Bom mengejar pria itu, ia mengomeli
pria itu yang telah menyentuh dadanya lalu kabur. Soo Chul memegangi pria itu,
ia bertanya apa Bom yakin kalau pria itu adalah pelakunya?
“Aku tidak melihat wajahnya, tapi
aku yakin dengan baunya.” Kata Bom.
Pria itu malah mengancam mereka,
ia akan menuntut mereka dengan tuduhan mencemarkan nama baikjika mereka
menuduhnya tanpa bukti, lalu pria itu melenggang senang. Bom yang kesal akan
mengejarnya namun Soo Chul mencegahnya, ia mengatakan kalau memang tidak bisa
melaporkan orang tanpa bukti.
Bom mendapat ide, ia mendatangi
pemilik gedung meminta foto dari pria tadi, tapi sang pemilik menolak
memberikannya sampai saat Soo Chul datang. Ternyata pemilik itu adalah salah
satu kenalan Soo Chul, merekapun akhirnya bisa mendapatkan foto pria itu.
Young Mi berbaring sendirian di
ruang tamu, ini tidak sesuai yang diharapkannya. Young Mi penasaran apa yang
dilakukan Eun Chul sampai tak keluar dari kamarnya. Ia akan menguping tepat
saat itu Eun Chul keluar alhasil Young Mi terjatuh karena terdorong pintu.
Young Mi berbohong kalau tadinya
ia akan pergi karena dia mengganggu Eun Chul tapi ia tak bisa mengontrol
tubuhnya dengan baik. Lagi-lagi Eun Chul akan menelfon 911, Young Mi
cepat-cepat menghalanginya.
Young Mi bersandiwara kalau ia
takut sendirian dan ia juga kesulitan bernafas. Eun Chul akhirnya membiarkan
Young Mi untuk berbaring di kamarnya.
Young Mi tersenyum senang. Eun
Chul memaksa untuk membawa Young Mi kerumah sakit. Young Mi kemabli
menghalanginya, ia berkata jika ada seseorang berada didekatnya pernafasannya
akan kembali normal.
***
Ibu masih menggeledah rumah Joon,
ia mencium bau parfum perempuan. Eun Sol merengek minta ibunya berhenti. Keadaan
rumah sudah kacau balau. Ki Joon menelfon mengatakan kalau ia sudah akan sampai
kerumahnya.
Ibu panic, Eun Sol mengajak
merapikan semuanya tapi ibu harus memeriksa satu tempat lagi. eun Sol melarang
ibu karena Joon sudah hamper sampai. Ibu memerintahkan Eun Sol untuk merapikan
semuanya sementara ibu memeriksa tempat tersebut.
Ibu mebgorek lubang pembuangan
air kamar mandi dengan sedotan tak tahu apa yang ia cari. Eun Sol semakin panic
menyuruh ibunya untuk cepat. Ibu selesai dan Joon datang. Semuanya berjalan
lancar. Joon tak curiga sama sekali. Ibu menyembunyikan sedotan yang telah
dilubangi dindingnya tadi di belakang Eun Sol.
Diluar rumah Ibu dan Eun Sol jongkok
berdua, Eun Sol enyalahkan Ibu, jantungnya hamper copot tadi. Ibu mengerti tapi
ia bisa tersenyum puas, ia yakin kalau Ki Joon belum punya pacar. Ibu
memperlihatkan sedotan pada Eun Sol.
“tidak sehelai rambutpun yang
keluar. Jika gadis itu ada disana, seharusnya beberapa rambutnya keluar. Lihat rumah
kita. Dengan 3 wanita airnya selalu tersumbat. Tapi ini bersih. Ki Joon pasti
tidak punya pacar” Ibu menjelaskan apa yang dilakukannya.
***
Bom dan Soo Chul menunjukkan foto
sang pelaku yang didapatnya tadi dari pemilik gedung pada Sun Hee. Tapi Sun Hee
menolak membahas masalah ini lagi. Bom meminta Sun Hee untuk memastikan wajah
sang pelaku yang dilihatnya dengan begitu mereka bisa menangkapnya, namun Sun
Hee bersikeras kalau ia tidak mau memikirkan hal itu lagi.
Sun Hee malah menangis karena Bom
selalu mengingatkannya akan hal yang ingin dilupakannya. Sun Hee memohon pada
mereka untuk pergi, ia lalu masuk kedalam rumahnya.
Bom kembali memimpikan bertemu
nenek. Bom memasang muka murung. Nenek bertanya
apa sulit berurusan dengan polisi? Bom merasa ia melakukan sesuatu yang salah. Kenepa?
Apa Bom menyesali sesuatu?
“Disaat nenek bilang padaku untuk
mencari tahu tentang gadis SMA. Bukannya mencari pelakunya, kau mau
menyembuhkan lukanya, benarkan?” tebak Bom.
Nenek membenarkan. Maka Bom
benar-benar yakin kalau ia melakukan kesalahan, ia menunjukkan foto sang pelaku
dan meminta untuk memastikan wajahnya, Sun Hee mungkin tidak mau melihat wajah
sang pelaku lagi setelah kejadian itu. Bom sadar tidak seharusnya ia melakukan
hal itu.
“Apa yang harus aku lakukan nenek?
Aku hanya mencoba untuk membantunya tapi aku malah menambah lukanya.” Keluh Bom.
Nenek meminta Bom untuk tak
terlalu mengkhawatirkannya. Itu memang benar kalau Bom mau membantunya. “kebenaran
sealu menang.” Nasehat nenek. Tak lupa nenek memberi semangat pada Bom.
Bom terbangun dari tidurnya
karena panggilan Soo Chul. Soo Chul meminta Bom melihat laptopnya, ia menemukan
forum online para P.O.R. Bom menyuruh Soo Chul untuk melupakannya, ia iangin
berhenti.
“kenapa? Kau tidak mau menangkap
pelakunya?” Tanya Soo Chul heran.
Bom merubah pikirannya setelah
melihat Sun Hee menangis seperti tadi. Soo Chul berpendapat, bukankah cara
terbaik untuk menghiburnya adalah menangkap pelakunya?
“apa gunanya menghibur dengan
kata-kata kalau pelakunya masih berkeliaran?” lanjut Soo Chul.
Bom menyerah karena mereka tidak
mempunyai bukti. Soo Chul berpikir kalau ia menemukan jalan keluar. Ia menemukan
forum online para P.O.R, mungkin pelaku itu juga sudah meemposting tulisannya
di forum itu juga.
“Jadi kau akan mencari tulisan
itu? Apa tulisan itu bisa menjadi bukti?” Tanya Bom antusias.
“Tidak. kita harus menggunakan
itu sebagai jebakan.”
Beralih ke pasangan lain. Eun
Chul mondar-mandir menunggui Young Mi yang pura-pura tidur. Young Mi bangun ia
merasa lengannya mati rasa kemudian meminta Eun Chul untuk memijitnya. Eun chul
kembali ingin memanggil 911. Young Mi mencegahnya, ia berpura-pura kesulitan
bernafas, Eun Chul mau tak mau memijit lengan Young Mi. Young Mi menggunakan
kesempatan ini untuk mencium Eun Chul tapi sayang Eun Chul keburu keluar.
Diluar eun Chul menelfon Mamynya
Young Mi dengan ponsel Young Mi. mamy menjawab seperti biasanya, memanggil Young
Mi dengan sebutan baby. Eun Chul mengatakan kalau ia bukan Young Mid an sekarang
Young Mi sedang terbaring sakit dikamarnya.
Mamy sangat terkejut. Ditambah
lagi Eun Chul mengatakan kalau ini adalah pengalaman pertamanya mengurus orang
yang sakit kesulitan bernafas. Mamy tak sanggup mendengar lebih jauh ia
menyuruh Eun chul berhenti.
Di dalam kamar Young Mi mengagumi
koleksi buku Eun Chul yang semuanya dalam Bahasa Inggris. Ia membuka buku yang
seharusnya diberikan pada Joon dan disana ia meneukan tiket yang di selipkan
Bom untuk Joon beserta pesannya. Eun Chul akan masuk dan Young Mi
menyembunyikan tiket itu dibalik bajunya,
Young Mi kembali berbaring,
dengan nada lemah Young Mi bertanya pada Eun Chul ada apa? Eun Chul meminta
Young Mi bersabar karena Mamynya akan segera datang. Eun Chul tidak punya
pilihan lain jadi ia menelfon Mamy Young Mi.
Young Mi panic, ia melompat dari
tempat tidur lalu berlari keluar. Eun Chul tertegun melihat Young Mi langsung
sehat.
Young Mi berlari keluar dan
Bootnya belum sepenuhnya terpasang dengan benar. Ia menyetop mobil Mamynya lalu
masuk kedalam. Mam bertanya kenapa Young Mi terengah-engah?
“aku senang melihat mobil mamy
jadi aku berlari” jawab Young Mi.
Mamy mengatakan kalau tadi ada
pria yang menelfonnya dan mengatakan ka;au Young Mi terbaring disana.
“Ha. Apa Mamy mempercayainya?”
jawab Young Mi kaget.
Tentu saja Mamy tak percaya tapi
mamy juga khawatir. Young Mi meyakinkan Mamy kalau ia tak berhubungan dengan
pria kecuali urusan bisnis. Young Mi juga menjelaskan kalau dia bekerja, dan
berbicara dengan dengan pria itu, pria itu berminat dan Young Mi pikir Pria itu
mempermainkannya.
Mamy percaya saja, ia masih
berpikiran kalau anaknya itu adalah anak baik-baik. Mamy ini sikapnya kaya anak
kecil didepan Young Mi dan selalu percaya perkataan Young Mi. setelah Young Mi
pergi, Muncullah sikap dingin dari Mamy, ia memerintahkan supirnya untuk
menyelidiki Kim Eun Chul.
Saat Mamy menelfon suaminya, ia
mulai bersikap manja lagi. lebay dech pokoknya.
***
Bom mengajak Soo Chul untuk makan
ramen dan istirahat sebentar. Soo Chul berteriak, ia menemukan tulisan pelaku
P.O.R
“Apa kau pernah meraba-raba
seorang perempuan pemilik laundry? Dada dan punggungnya sama persis…” Tulisan
sang pelaku.
Soo Chul akan melanjutkan membaca
tapi Bom melarangnya. Soo Chul akan mengiriminya pesan untuk membuatnya keluar.
Bom ragu cara itu akan berhasil. Soo Chul menyuruhnya untuk percaya saja dengan
rencananya ini.
Dan sipelaku memakan umpan Soo
Chul. Pelaku meremehkan Soo Chul yang tidak selevel dengannya.
“Kau hanya bisa tahu jika kita
berhadapan bersama. Aku pria peraba yang hebat. Jika kau takut, lupakanlah.”
Bom mengirimi pesan pada Sun Hee,
ia mengatakan kalau ia akan menangkap si pelaku itu besok. Bom akan memastikan
kalau Sun Hee bisa lagi dengan aman melewati jalan itu.
Keesokan harinya, Soo Chul
kembali mengirim pesan tantangan pada si pelaku. Pelaku sekarang ada diluar
siap beraksi. Soo Chul menyuruh pelaku untuk memulai dengan gadis SMS didepan
pelaku.
“Earphone dan ponselnya..
Bukankah dia sangat mudah untuk dijadikan target?” pelaku
“Ini hanya level pertama. Bagaimana
jika meraba oantatnya?” Soo Chul
“Setuju. Ayo hitung berapa banyak
aku merabadalam 1 jam.” Pelaku
“ayo kita mulai.” Soo Chul.
Dan ternyata gadis SMA yang
menjadi target adalah Soo Chul, ia rela menyamar untuk menangkap si pelaku.
Pelaku beraksi, Soo Chul berbalik
untuk menangkap si pelaku. Bom keluar daripersembunyiannya dan ikut membantu
tapi si pelaku berhasil kabur. Pelaku berlari ke pinggir jalan. “Plak..” sebuah
tas terbang mengenai kepala pelakudan pelaku itupun terjatuh.
Ternnyata yang melemparkan tas
adalah Sun Hee, ia memegangi kaki pelaku yang terjatuhdan berteriak menyita
perhatian otrang-orang yang berlalu lalang. Pelaku berhasil ditangkap.
Soo Chul membantu Bom yang
terjatuh di tengah jalan karena didorong si pelaku.