-->

Type something and hit enter

On
advertise here
[Sebelumnya Episode Lucky Romance Episode 1 Part 1 & Part 2]

Bo Nui terbangun, dia terkejut melihat ada seseorang disampingnya. Lalu dia mengintip tubuhnya di bawah selimut. Dia bertnya-tanya, apa yang terjadi.

"Tidak apa-apa. Tetap tenang." Gumamnya.

Bo Nui menoleh kembali ke sebelah, dia teringat kata-kata shaman yang menyuruhnya untuk menghabiskan malam bersama pria berzodiak macan, jika tidak maka Bo Ra akan mati.


-= Kilas Balik =-
Setelah menghadap Shaman, Bo Nui minum-minum, dia meyakinkan dirinya sendiri kalau dia bisa melukannya toh tubuhnya juga akan membusuk kalau dia meninggal.

"Itu bukan masalah besar...  Kau tidak perlu menjaga tubuhmu, melainkan uangmu. Ini tidak seperti aku akan mencintainya. AKu tidak bisa jatuh cinta padanya." Ucapnya.

Bo Nui ternyata janjian dengan Sunbae-nya, Sunbae itu lahir di tahun 1986 (Tahun Macan). Bo Nui memberanikan dirinya untuk mengatakan maksudnya.

"Tidurlah denganku malam ini!"

Sunbae terkejut mendengarnya, Bo Nui melanjutkan kalau dia hanya butuh satu malam tidak lebih, dia memohon.

Tapi... ternyata itu hanyalah hayalannya. Sebetulnya dia belum mengatakan apa-apa. Sunbae membuyarkan khayalannya. Lalu Bo Nui minta ijin untuk minum dulu sebelum mengatakan apa maksudnya.

-= Kilas Balik Selesai =-


Bo Nui masih terbaring, dia gelisah. dia mencoba berbicara dengan orang disebelahnya, apa benar orang itu adalah Sunbae-nya. Karena tidak ada tanggapan, Bo Nui menggoncang-goncang orang itu. Sampai akhirnya, dia memutuskan untuk menyibak selimut.

Dia terkejut lalu membawa selimutnya menjauh. Ternyata yang dibawah selimut bukan orang melainkan boneka beruang. Tambah bingung kan tuh si Bo Nui.


Kemudian dia berjalan dan menemukan sebuah berkas.

-= Kilas balik =-


Bo Nui belum juga mengatakan apa maksudnya pada Sunbae, padahal ia sudah mabuk. SUnbae menawari Bo Nui untuk mengikuti auransi (Sunbae bekerja di perusahaan asuransi). Bo Nui tidak bisa mengatakan apa maksudnya sampai dia pingsan karena kebanyakan minum.

-= Kilas balik selesai =-


Bo Nui kesal, dia menyesali perbuatannya tadi, dia kan tidak punya uang untuk membayar asuransi. Dia pun membuang berkas asuransi tersebut kemeja dengan kesal.

Kemudian dia mendengar ponselnya berbunyi, dia kembali kesal karena tidak menemukan keberadaan ponselnya. Bo Nui menyusuri asal suara ponsel, ternyata... ponselnya ketemu di kulkas.

Bo Nui segera mengangkat ponselnya. Yang menelfon adalah Dal nim. Dal Nim menelfon karena Bo Nui sejak kemarin tidak bisa dihubungi. Bo Nui juga tidak tahu dia kemana saja kemarin karena dia sama sekali tidak ingat.


"Aigo... Apa kau mabuk?" Tebak Dal Nim.

Bo Nui membenarkan dan saat dia bangun, dia mendapati rumahnya seperti kapal pecah. Dal Nim khawatir, apa Bo Nui baik-baik saja, tidak ada hal yang terjadi kan?


"Sesuatu harusnya terjadi." Jawab Bo Nui, dia teringat saat dia menanyai semua pohon yang dilewatinya, apa mereka semua punya Zodiak Macan. Sampai pada akhirnya dia muntah dibawah tiang listrik.

Bo Nui kembali ke kesadarannya. Dia melanjutkan ceritanya pada Dal Nim, dia pikir tidak ada hal serius yang terjadi.


Je Soo Ho menyikat giginya dengan kasar. bukan haya sekali tapi berkali-kali dengan beberapa sikat gigi, sampai tempat sampahnya hampir penuh oleh sikat gigi bekas pakainya pagi itu.

Dia teringat pertemuaanya dengan Bo Nui yang mabuk malam sebelumnya. Bo Nui bertanya padanya mengenai macan. Lalu muntah dibajunya.


Selesai menyikat gigi. Soo Ho memasukkan baju dan celana yang dipakainya semalam ke dalam kresek. Dia jijik banget, tidak mau menggunakan tangan, dia mencoba menggunakan kaki tapi tidak berhasil, akhirnya dia menggunakan kreseknya langsung untuk memungut baju dan celananya agar mau masuk ke dalam kresek tersebut. Setelah semuanya masuk, Soo Ho mengikat kreseknya rapat-rapat lalu membuangnya.


Bo Nui masih belum menyelesaikan pembicaraannya dengan Dal Nim di telfon. Dal Nim meminta Bo Nui untuk mengirimkan nomor rekening dan fotokopi KTP, dia akan membayar Bo Nui untuk kerjanya waktu itu, tapi butuh waktu 2 minggu.

"Selama itu?" Bo Nui terdengar kecewa.

Dal Nim menjelaskan kalau dia memerlukan persetujuan untuk membayar Bo Nui 4 kali lipat.

"Berapa yang kau butuhkan? Aku akan pinjami dulu." Tawar Dal Nim yang merasa bersalah.

Bo Nui tak apa-apa, dia mengerti situasi Dal Nim. bagaimanapun juga Bo Nui berterimakasih. Tapi setelah menutup telfon, dia mmenghela nafas berat, "bagaimana ini?"


Bel pintu rumahnya berbunyi. Bo Nui mengintip siapa yang ada di depan. Setelah melihat siapa yang datang, Bo Nui segera menjauh dari pintu dengan langkah sepelan mungkin agar tidak menimbulkan suara. Tapi... ponselnya berbunyi, dan ia pun terpaksa membuka pintu.


Ahjumma pemilik gedung yang datang. Bo Nui berkata kalau dia masih punya waktu 1 hari lagi dan ia juga akan segera mendapatkan bayaran dari pekerjaan paruh waktunya. Dia takut, apa jangan-jagan Ahjumma berubah pikiran.

Ahjumma memberikan sekotak kimchi untuk Bo Nui, dia minta maaf atas tindakannya hari itu, dia tidak pernah tahu apa yang terjadi dengan adik Bo Nui.

"Oh, Anda sudah dengar?"

Ahjumma menyadari kalau setiap keluarga memiliki masalah yang tak bisa mereka bagi. Ahjumma memberi keringanan pada Bo Nui, dia membebaskan Bo Nui untuk membayar tunggakan sewa rumahnya kapanpun, jadi pelan-pelan saja.

"Anda sungguh-sungguh?" Bo Nui masih belum percaya.

"Tentu! Kau tahu kan kalau aku sangat murah hati."

Bo Nui pun mampu tersenyum sambil mengucapkan terimakasih, Tak lupa dia juga mendoaakan Ahjumma, semoga diberkati Tuhan.


Ahjumma akan pergi, dia mengingatkan BoNui untuk tidak menyalakan lilin di dalam rumah. Bo Nui mengerti, dia berjanji tidak akan pernah melakukannya.

"Kau (Tuhan) memberiku istirahat. 'kan? Terimakasih!" Ucap Bo Nui menatap ke atas.

Bo Nui masuk rumah, dia makan kimchi pemberian Ahjumma dengan nasi miliknya.


Gary selesai melakukan tes kebugaran. Dia menyobong pada Amy kalau dia pasti sehat kan dari ujung kepala sampai ujung kaki, jadi tidak memerlukan check-up. Amy menjawab kalau Gary tetap harus melakukan check-up sebelum Wimbledon.

"Aku tidak akan ikut." Ucap Gary mengagetkan.

Gary minta libur pada AMy, 2 bulan saja. Amy menjawab kalau Gary ngelantur apa, petenis itu tidak punya hari libur.

"Petenis juga manusia." Balas Gary.

Amy memaksa, sebelumnya dia memastkan kalau tidak ada yang mendengar percakapan mereka. Ini adalah Wimbledon yang akan menentukan nilai dan ranking Gary, jadi Gary jangan bermimpi untuk bisa libur karena Gary tidak akan mendapatkannya. Asosiasi juga tidak akan menyetujui.

"AKu bisa jika hasil tes-ku buruk."

"Apa?"

Gary melanjutkan kalau dia sudah memberitahu asosiasi. Amy tidak habis pikir dengan kelakuan gary ini.

"Gunakan aku sebagai alasan untuk istirahat. Kau tidak punya pacar karena bekerja terlalu keras."

Setelah mengatakannya Gary akan pergi. Amy menghalaginya, dia belum selesaibicara. Gary memaksa ingin pergi karena ini adalah kali pertamanya dia keluar.

Amy mencoba membujuk lagi, apa Gary yakin mau pergi, apa Gary tidak ingat kalau semalam Gary menelfonnya untuk minta dibayari ongkos taxi. Bahkan Gary pun tidak menjelaskan dimana Gary menghabiskan semua uang yang telah ditukarkan di airport.

"Aku menghabiskannya untuk membantu orang yang membutuhkan." Jawab Gary dan benar-benar pergi.

"What the..." Amy akan mengumpat.

Gary menuju apartemen Bo Nui, Amy menelfon tapi sengaja tak diangkatnya.

-= Kilas balik =-


Gary keluar dari gedung apartemen Bo Nui, ia kecewa karena tidak menemukan Bo Nui dibawah. Kemudian ia melihat barang-barang Bo Nui di sana. Perhatiannya tertuju pada gambar dalam frame bertuliskan "Ibu, Bo Nui, Bo Ra, Ayah"

Gary bergumam kalau dirinya benar, Gadis itu memang benar-benar Shim Bo Nui yang dikenalnya. Kemudian dia mengangkat semua barang-barang Bo Nui kembali ke depan apartemen Bo Nui.


Setelah itu, Gary membayar tunggakan sewa apartemen Bo Nui ke Ahjumma pemilik. Tapi Gary meminta Ahjumma agar tidak mengatakan pada Bo Nui kalau dia yang membayar uang sewa Bo Nui. Ahjumma mengira kalau Gary adalah adik Bo Nui dan dia juga menebak kalau ada rahasia dibalik kelahiran Gary. Gary iya-iya saja, dia sudah diuntungkan keran tidak harus mengarang cerita untuk meyakinkan Ahjumma.

-= Kilas balik selesai =-


Gary sudah lama menunggu di depan gedung, dia menanti keluarnya Bo Nui. kemudian Bo Nui berjalan keluar dengan membawa tas besar. Gary sudah pasang muka ganteng plus senyum manis tapi Bo Nui hanya memandangnya sekilas lalu berlalu begitu saja.

Gary cemberut, dia tidak menyangka kalau Bo Nui tidak mengenalinya.


Bo Nui naik bis, dia melihat salah seorang penumpang memainkan game GENIUS2. Dia penasaran, apa game itu sudah rilis, kemudian dia mengecek tokoaplikasi di ponselnya tapi belum ada game tersebut. Bo Nui lalu bertanya pada penumpang tersebut, dimana penumpang tersebut mendapatkan game itu. Penumpang tersebut malah membenta Bo Nui dengan bahasa Rusia.


Soo Ho dan pegawai Zeze factory yang lain mengadakan rapat. Dihadapan mereka ada dua game yang sama satunya dalambahasa inggris, satunya dalam bahasa Rusia. Song Dae Kwon menjelaskan kalau game tersebut diluncurkan kemarin pada tengah malam di Rusia. Lee Hyun Bin menambahi kalau hingga saat ini sudah diunduh jutaan orang. Dal Nim bingung, karena rencananya Genius2 akan diluncurkan sebulan lagi.

"Apa kalian sudah menemukan dimana mereka?" Tanya Soo Ho.

Dae Kwon menjelaskan kalau keduanya (si mata-mata) meninggalkan Korea pada hari itu juga, kesimpulannya, mereka berdua sudah merencanakan semua ini.Ga Seung Hyun mengusulkan untuk menggugat keduanya, sekalian saja dilaporkan ke polisi internasional. Yang lain setuju dengan usul Sung Hyun ini.

Han Ryang Ha membuka pintu ruang rapat. Dia menginformasikan pada Soo Ho kalau pengacara Park sudah datang.


Setelah berdiskusi dengan pengacara Park. Soo Ho menginformasikan ke semua staff nya kalau mereka akan menyerah untuk merilis GENIUS2, mereka tidak bisa merilis ke publik sesuatu yang bajakan.

"Tapi milik kita yang original." Protes Dal Nim.

Soo Ho menjelaskan kalau pemilik original adalah yang merilis duluan. Dan kejadian ini adalah salah mereka karena keamanan mereka ada celanya, makanya mereka harus menanggung akibatnya. Dae Kwon menolak untuk resign karena dia punya 3 anak sekarang.

Soo Ho ingin mereka menciptakan game baru. Dia menunjuk Dal Nim dan Dae Kwon menjadi pemimpin tim. Dengan tegas dia mengatakan kalau mereka akan mendemokan game baru tersebut sebulan lagi, game yang tentunya lebih bagus dari GENIUS2. Dan dia hanya memberi mereka waktu 2 hari untuk memikirkan konsep game baru tersebut.

Sebelum masuk ruangannya, So Hoo mengatakan kalau dia baru mau menerima surat resign mereka setelah 1 bulan kedepan.



Para staff jelas keberatan dengan tugas dari Soo Ho ini. Tapi mereka tidak punya pilihan lain selain mengerjakannya.

Ryang Ha keluar dengan Pengacara Park. Dal Nim akan meminta Ryang Ha untuk ikut memikirkan ide, tapi ia urungkan. Salah satu staff malah bertanya, apa kafe Ryang Ha bisa menerima pesan antar kopi. Ryang Ha mengingatkan mereka kalau dia punya kedudukan yang tinggi, sangat tinggi malah.


Bo Nui membawa tas gede-nya ke sebuah rumah konveksi. Itu adalah hasil pekerjaannya untuk rumah koveksi tersebut. Dan baju-baju itu adalah untuk yang terakhir, dia ingin istirahat dulu, dia menunda dulu menerima pekerjaan dari konveksi itu lagi.

Bo Nui keluar dari rumah konveksi, dia berkata kalau dia harus menemukan macan tetapi semua orang yang ada di rumah koveksi tersebut adalah perempuan. Jadi, itu alasannya berhenti.


Soo Ho begadang selama dua hari dengan main game untuk mencari ide.


Para staff juga melakukan apa saja untuk memunculkan ide di otak mereka. Ryoo Ji Hoon memutar lagu tidak sengaja memutar lagu rock keras-keras, dia awalnya mendengarkan lagu tersebut lewat headset. Dal Nim dan yanglain segera menyuruhnya untuk mematikan lagu tersebut.

Sung Hyun pesimis, memang apa ide yang diharapkan dengan jarak waktu hanya dua hari. Dal Nim menjelaskan kalau di dalam ada yang terjaga selama dua hari. Kemudian orang yang dimaksud Dal Nim keluar. Soo Ho mematikan sekali lagi kalau rapat akan dimulai pukul tiga. Dia berjalan, namun teringat sesuatu, dia menyuruh staff nya untuk menyelesaikan tugas mereka pukul 2:30. Kemudian para staff mulai sibuk dan Soo Ho keluar kantor.


Soo Ho ke kafenya Ryang Ha. Dia minum kopi disana, Ryang Ha mengambil kopi Soo Ho dan menggantinya dengan jus, dia mengkhawatirkan kesehatan Soo Ho. Ryang Ha bahkan menyuapi Soo Ho.


Ryang Ha berpaling sebentar, dia menanyakan bagaimana nasib ide game Soo Ho, bagus atau tidak. Namun saat ia berbalik menatap Soo Ho lagi, Soo Ho suda tertidur. Soo Ho bahkan tidak duduk, dia cuma bersndar. kemudian Ryang Ha mengambil gelas minum Soo Ho, menggantinya dengan gulungan tissue lalu merebahkan kepala Soo Ho agar bertumpu pada tisue tersebut. Sweet.


Bo Nui bekerja paruh waktu di mini market, dia meminta semua pembeli untuk menunjukkan kartu identitasnya, bahkan jika mereka tidak membeli minuman beralkohol. Ada satu pembeli yang lahir di tahun Macan, sayangnya dia baru berusia 7 tahun.


Bo Nui menyapu di luar minimarket, dia mengeluh karena belum juga mendapatkan pria macan. Namun dia melihat ada seekor kucing di bawah meja. Bo Nui mendekati kucing tersebiut, dia minta dikenalkan ke salah satu dari sepupu (macan) kucing tersebut. Kucing hanya menjawab "meong.."

Dal Nim dan Dae Kwon selesai melakukan presentasi. Soo Ho mengatakan kalau ide mereka bagus, dia berhenti sebentar lalu melanjutkan, "kecuali jika tidak ada perusahaan lain yang memakai ide tersebut". (artinya ide itu sudah umum digunakan oleh banyak perusahaan)

"Sejujurnya, apa yang Anda harapkan dari kami dalam waktu dua hari?" Celetuk Seung Hyun.

Soo Ho tidak menjawabnya, yang lain mengkode Seung Hyun untuk tutup mulut.

"Apakah kita disini bekerja untuk menciptakan karya seni?" Tanya Soo Ho.

Lalu Soo Ho melanjutkan, haruskah dia memberi tenggat waktu selama yang diinginkan pegawainya dan memohon pada mereka untuk menelurkan masterpiece? ATaukah Zeze Factory sudah menjadi organisasi amal tanpa sepengetahuannya?

mendengar omongan Soo Ho, Ji Hoon jadi tersedak. Soo Ho menegaskan kalau perusahaannya itu adalah Zeze Factory.


Dal Nim angkat bicara, jika Soo Ho memberi mereka waktu sedikit lebih lama, mereka memastikan untuk kembali dengan ide yang matang.

"Aku memberi kalian waktu 4 hari. Kalian tidak perlu bekerja terlalu keras. hanya lakukan pekerjaan yang pantas." Tutup Soo Ho lalu keluar ruang presentasi.


Soo Ho makan diluar bersama Ryang Ha di kafe nnya paman Ahn Yong Il. Ryang Ha bertanya pada paman Ahn, apa paman tidak pernah mendengar ide bagus dari para pengunjung, secara paman AHn kan sudah membuka kafe nya sejak pusat IT dibuka.

"Kenapa kalian membutuhkan ide? Kalian kan yang terbaik dalam industri ini." Balas Paman Ahn.

Soo Ho meminta Paman Ahn untuk menghiraukan Ryang Ha saja karena Ryang Ha cuma asal bicara. Paman Ahn pun pergi.

Ryang Ha Protes, ia tidak hanya asal bicara. Dia hanya cemas dengan keadaan perusahaan sebagai pemegang saham terbesar.

"Aku dengar kau menimbulkan kehebohan lagi hari ini."

"Aku?" Tanya Soo Ho.

"Ya. Kau satu-satunya yang tidak mengingatnya. janganlah terlalu keras pada mereka. Apa yang akan kau lakukan jika mereka keluar?"

Ryang Ha menasehati Soo Ho kalau tidak semua orang seperti Soo Ho, memulai semuanya dari awal bukanlah hal yang mudah. Soo Ho membalas kalau itu bukanlah sebuah masalah, mereka hanya harus berhenti atau lanjut sesuai yang diperintahkan.

"Benar. Kau hidup di dunia yang segalanya berisi angka 0 dan 1. Itu sebabnya kau sangat tegas. Kau juga akan tahu maksudku karena kau cerdas, kan?" Ryang Ha menyerah.

Paman Ahn mencopot poster 'Kompetisi Terbuka unutuk Ide Game Baru' karena Ronde pertamanya sudah berakhir tinggal presentasinya saja. Ryang Ha menyarankan agar Soo Ho melihat kompetisi tersebut.

"Amatiran sekali. Itu akan seperti pertunjukan bakat anak TK." Soo Ho tidak tertarik. Ryang Ha membalas kalau anak TK juga sangat kreatif. lalu Ryang Ha meminta poster itu dari Paman Ahn.


Bo Nui bekerja di pom bensin. Dia pura-pura bahwa tempatnya bekerja sedang mengadakan pemberian hadiah harian, dia menanyakan apa Zodiak pelanggannya.

"Zodiakku sapi." Jawab si pelanggan.

Bo Nui kecewa, lalu dia mengatakan pada pelanggan kalau mereka hanya akan memberikan hadiah pada orang yang berzodiak macan. setelah pelanggan pergi Bo Nui mendapat telfon dari seseorang.


Bo Nui menemui orang yang menelfonnya, yang ternyata adalah Bos tempatnya dulu bekerja yang masih memiliki hutang padanya. Bos menanyakan surat-surat mobilnya yang ada pada Bo Nui.

"Akan Saya kembalikan kalau Anda memberikan gajiku." Jawab Bo Nui.

Bo Nui lalu bertanya, apa Bos akan memberikan gajinya sekarang. Bos memberi penawaran, jika Bo Nui mau mobilnya makaambil saja. Bo Nui tidak tertarik, dia akan pergi. Bos menhentikannya, jika Bo Nui pergi sekarang maka akan menyesal nanti.

"Sajang-Nim hidupku penuh dengan penyesalan. Bos kembali menanhannya, lalu mengeluarkan sebuah poster yang sama dengan milik Paman Ahn.

"Game yang kita rencanakan dulu. Game-nya lolos babak pertama." Lanjut Bos.

Bo Nui tidak begitu saja percaya. Bos meyakinkannya kalau dirinya tidak berbohong dan yang terpenting adalah pemenangnya akan mendapat uang 30 juta won. Bos meminta Bo Nui untuk segera menyusun presentasi. Bo Nui senang sekali mendengarnya, dia juga bersemangat untuk menyiapkan bahan presentasi.

"Presentasinya kapan?" Tanya Bo Nui.

"Besok." Jawaban Bos membuat Bo Nui kaget.


Selanjutnya Bos mengajak Bo Nui ke kantor Daebak Soft. tempatnya berantakan sekali karena sudah lama tidak terpakai. Bo Nui duduk di sebuah kursi, dia pesimis bisa menyelesaikan persiapan presentasi dalam sehari.

"Ponselku mati seperti yang kau tahu. Jadi aku terlambat mengetahuinya." jelas Bos.

"Ini mustahil.  Kita tidak memiliki apa-apa untuk di demokan. Kita tidak mungkin selesai tepat waktu."

Bos memberi semangat. Janganlah bilang mustahil, jangan berpikir negatif, ini kesempatan besar bagi mereka. Pikirkanlah semua kerja keras selama ini.

Bo Nui teringat dulu dia mngerjakan game tersebut sepenuh hati, bahkan sampai tidak pulang-pulang dari kantor.

"Bo Nui, kita akan menang. Kita pasti menang dan dapat 30 juta won itu. Dengan uang itu, aku bisa membayarmu... dan menyelesaikan IF. Mari kita cari uang. Ya?" Ajak Bos.

Bo Nui pun setuju untuk mengerjakannya lagi.


Pagi hari, Bo Nui dan Bos keluar dari kantor Daebak Soft. Bos memuji Bo Nui yang telah melakukan hal yang sangat menakjubkan. Kerja Bagus!

Bo Nui ijin pulang dulu, dia mengingatkan pada Bos kalau mereka kebagihan presentasi bagian kedua jadi masih ada waktu, nanti Bo Nui akan menemui Bos di tempat kompetisi.

"Mandilah dan ganti baju!" Perintah Bos.

Bo Nui mengerti. Dia juga mengingatkan pada Bos kalau Bos juga harus memakai setelan jas dan memaki dasi juga.


-= Tempat kompetisi =-

Bo Nui datang lebih awal, dia menaburkan garam di setiap sudut gedung, termasuk Di bawah kyrsi,  dan di bawah banner. Namun dia ketahuan oleh salah seorang yang memakai kostum binatang.

Bo Nui tersenyum canggung, "Kau pasti kepanasan. Aku tahu rasanya karena aku pernah memakainya. Fighting!!" Lalu dia pergi.


Bo Nui sekarang ada di ruang tunggu. Dia belum melihat Bos nya. Dia mencoba menghubungi ponsel bos nya tapi tidak ada jawaban. Padahal Panitia sudah mengingatkan kalau presentasi sesi kedua akan segera dimulai.

1 komentar:

avatar

WHOAAAA...
Kamu ngambil lucky romance ternyata chingu! Gumawo.
Tak kira kamu ga bakalan recap krn ku kira kamu ga suka hwang ini..hehehe, kamu ga ada ambil project dia sih..
Biarpun katanya si hwang ini dikritik krn akting dia dari KillMeHealMe sama SheWas pretty dan luckyromance ini gitu2 aja, tapi jalan ceritanya segar ya kayanya, pantas lah buat dipantengin, ya ga chingu...
Ratingnya tinggi lho! Ga tau deh kalo yang eps dua ini.
Ega ya, hwaiting!!!
Skrip nya juga hwaiting!!!

Click to comment