-->

Type something and hit enter

On
advertise here

Seol ketiduran di subway, dia bermimpi aneh. Semua orang memanggil Min Soo sebagai dirinya. Bo Ra, Eun Taek, Sang Cheol, Ah Young dan Joon menyelamati Min Soo karena mendapat peringkat tertinggi dan mendapat beasiswa. 


Seol saat itu bersama Jung, dia bertanya kepada Jung kenapa semua orang menganggap Min Soo sebagai dirinya. Jung menatap kearah Min Soo. In Ho datang dan memanggil Min Soo dengan ‘rambut anjing’. Tak lama kemudian Jung juga menghampiri Min Soo dan memberi selamat.

Mereka semua pergi meninggalkan Seol. Seol melihat kepergian mereka dengan sedih, dia berkata lirih,,”itu bukan aku. Dia bukan aku. Mau kemana kalian? Jangan pergi”


Untung itu Cuma mimpi. Seol terbangun, dia kesal, mimpi macam apa tadi itu. kemudian Young Gon menelfonnya. Seol tidak mau menjawabnya.


Young Gon sedang mengetik sesuatu, dia bergumam kalau Seol-nya tak menjawab telfonnya lagi. Young Gon melihat sms Yoo Jung,,”sekali kau melihat sms ini kau akan tahu siapa yang jahat sesungguhnya. Apa kau bisa menerimanya? Please, Aku sungguh berharap kau membuka matamu, Seol. Buka matamu Seol.” 


Seol melihat Min Soo di perpustakaan saat dia bekerja. Baik Min Soo maupun Seol bersikap seolah tidak pernah saling mengenal sebelumnya. 

Seol (Narasi): “Masalah kecil dalam hidup mengalir seperti riak air bagiku. Tapi riak yang terus-menerus. Seperti kebanyakan orang, Aku tidak bisa menahannya.”


Seol sedang enak-enak jalan. Tiba-tiba Young Gon berteriak memanggilnya, Young Gon bersepeda. Seol lari, agar Young Gon tak bisa mengejarnya ia naik tangga tapi Young Gon tidak kehabisan akal, ia mengikuti Seol dengan memikul sepedanya. Young Gon ingin mengatakan sesuatu pada Seol.


Sang Cheol menggaggu Jae Woo. Seol menghampiri mereka menanyakan kenapa Sang Cheol belum mengirimnya tugas. Sang Cheol beralasan kalau dia akan mengerjakannya dengan Jae Woo lewat e-mail tapi… Jae Woo pergi dari sana.

“ Kenapa Jae Woo Sunbae mengerjakan tugasmu?” tanya Seol.

Sang Cheol minta tambahan waktu. Seol keberatan karena Sang Cheol sudah pernah meminta tambahan waktu dan tugas ini sudah 3 hari yang lalu tapi Sang Cheol belum juga mengirimnya padahal Seol harus menyusunnya. 

Tidak  mau membuat Seol semakin marah, Sang Cheol menjelaskan kalau dia sudah mengerjakannya tapi belum selesai, dia berjanji akan mengirimnya jam 11 malam. Seol setuju dan mengingatkan Sang Cheol kalau semua sudah mengirim bagiannya masing-masing tinggal Sang Cheol doang.


Seol sedang mengerjakan ppt untuk presentasi besok.

Seol (Narasi): “Bagaimanapun juga, jika riak tersebut berlanjut mengganggu hidupmu… seseorang tidak bisa menahannya lebih lama lagi.”

Seol menghapus nama Sang Cheol dari kelompoknya.


Saat dikelas, Sang Cheol minta maaf pada Seol karena tidak menghubunginya, Sang Cheol beralasan kalau sesuatu yang besar terjadi di rumahnya kemarin malam. Sang Cheol malah menyalahkan Jae Woo yang tidak mau mengerjakan tugasnya.

Seol tidak menanggapinya, dia membagikan materi presentasi, untuk Bo Ra dan Kyung Hwan. Sang Cheol mengambil punya Kyung Hwan, dengan tersenyum dia mengatakan akan menghafalnya dan menyampaikannya dengan baik.

Sang Cheol shock saat melihat kalau namanya tidak ada. Seol mejelaskan kalau dia menghapus nama Sang Cheol, apa yang dia katakan kemaren-kemaren bukan cuma gertakan.  Sang Cheol memukulkan materi presentasi yang dia pegang ke meja dan menimbulkan suara keras,


“Apa kau bercanda. Apa aku melakukan ini karena kemauanku? Aku sudah bilang kalau masalah besar terjadi di rumahku!” Sang Cheol marah pada Seol.

Sang Cheol memelas, dia mengatakan kalau dia ada di tahun keempat, ayahnya di-PHK, dan dia anak sulung. Apa Seol harus setega ini.

Bo Ra ikut bicara, dia meminta Sang Cheol memelankan suaranya. Sang Cheol membentak Bo Ra untuk diam. 

“Apa kau harus setega ini!” Bentak Sang Cheol pada Seol.

Seol tidak bisa membantu karena itu masalah pribadi Sang Cheol, dia idtak bisa membiarkan seluruh anggota group harus bekerja keras karena masalah pribadi Sang Cheol tersebut dan lagi, semua orang juga mempunyai masalah pribadi masing-masing.

“Aku sudah mengatakan kemarin apa yang akan aku lakukan dan aku tak bisa mengubah hal itu.” tutup Seol.

Bo Ra membenarkan Seol, dia dan Kwang Hee juga setuju untuk menghapus nama Sang Cheol. Sang Cheol masih tidak terima, dia teriak-teriak minta namanya dimasukkan kembali. Kyung Hwan menyuruhnya untuk menyudahi perdebatan ini.


Jung datang. Dia memegang pundak Sang Cheol, Jung mengatakan kalau Prof Kang akan segera datang. Sang Cheol juga kesal pada Jung karena membela Seol. Sang Cheol masih ribut-ribut minta namanya ditulis kembali.


Jung duduk bersama kelompoknya. Jung melihat foto Joon menjadi wallpaper di ponsel Min Soo. Jung ingin memastikannya dengan bertanya jam berapa pada Min Soo. Min Soo menghidupkan ponselnya dan terlihat jelas kalau memang itu foto Joon.


Prof. Kang masuk kelas, dia langsung menyuruh kelompok 1 (kelompoknya Seol) untuk maju presentasi. Prof Kang bertanya kenapa  anggotanya Cuma 3? Prof Kang menengok kebelakang memanggil Sang Cheol. Sang Cheol mejawab “iya”

“sangat sulit bukan agar orang berubah.” Ujar Prof Kang lalu menyuruh Seol untuk mulai presentasi.


Seol mulai membuka presentasinya dan semua berjalan lancar. Kemudian giliran kelompok Jung. Jung sekarang yang bagian presentasi. 


Kemudian dilanjut oleh Min Soo. Prof Kang berharap kalau Min Soo bisa menghafal semuanya kali ini. Bo Ra berdiskusi dengan Seol, ia melihat kalau materi Min Soo sama dengan punya mereka. Seol mengatakan kalau kemungkinan itu Cuma mirip.


Presentasi terus berlanjut. Dan kemiripan materi berubah menjadi kesamaan, keduanya sama persis bahkan Min Soo juga salah ketik seperti punya Bo Ra-Seol. 

Prof Kang memuji isi materi Min Soo.

Seol (Narasi): “Jika aku membahas masalah ini, maka akan menimbulkan masalah besar. Harus menjelaskan akan membuat ini lebih sulit. Dan akan menarik perhatian anak-anak sekelas. Tapi…”

Prof Kang membuka sesi tanya-jawab. 

Seol (Narasi): “Aku tidak mau kalah lagi.”


Seol mengangkat tangannya. Dai bertanya, apa benar Min Soo membuat materi presentasinya itu sendiri. min Soo kaget dengan pertanyaan Seol. Kemudian Seol menjelaskan kalau materi presentasi Min Soo mirip dengan miliknya yang dia buat tahun lalu. 

Min Soo membantahnya, hal itu tidak mungkin. Jae Woo mencoba membantu, menurutnya itu adalah pertanyaan aneh.

Min Soo setuju dengan Jae Woo. Min Soo tidak tahu apa alasan Seol melakukan ini padanya,,”Anda tidak melakukan ini karena alasan personal, ‘Kan? Jika Anda tidak memiliki bukti maka ini benar-benar mengganggu.”

Bo Ra tidak setuju dengan Min Soo, karena seharusnya yang merasa terganngu bukan Min Soo. Seol menunjukkan kesalahan ketik yang ia buat, Seol menjelaskan kalau ia tidak mengetahuinya saat menjualnya secara online. Dan milik Min Soo yang tertampil di layar juga memiliki kesalahan ketik yang sama.

“Anda bahkan tak melakukan koreksi, hanya mengubah nama dan jenis hurufnya?” tanya Bo Ra

Min Soo mengelak, ia bersikeras kalau itu adalah hasil kerjaannya. Bo Ra juga bersikeras kalau itu milik mereka (dia dan Seol).


Prof Kang menghentikan perdebatan mereka,,”Aku tak yakin kenapa aku harus mendengarmu menjual materi presentasimu.” Prof Kang mengatakan kalau materi kelompok 3 (kelompok Min Soo) tersusun dengan rapi hingga akhir tapi kalau itu adalah hasil pekerjaan orang lain maka ceritanya akan berbeda. Prof Kang menyuruh Min Soo, Bo Ra dan Seol keruangannya setelah kelas usai.


Prof Kang akan menutup kelasnya, beliau menyampaikan kalau presentasi tidak semua berjalan sebaik yang dipersiapkan. Kerja kelompok memang sulit tapi dari situ bisa belajar dari itu. dan beliau keluar kelas.

Jae Woo meminta penjelasan Min Soo tentang materinya.

Seol (narasi): “Aku sudah memprediksi akan terjadi keributan seperti ini. aku idtak peduli apa yang yang lain pikirkan tentangku tapi Aku sudah tidak bisa bersabar pada Son Min Soo ataupun Kim Sang Cheol lebih lama lagi.”


Min Soo menjelaskan kalau dia dibantu Jung dalam mengerjakan materinya. Seol mendengarkan dengan seksama. Min Soo meminta Jung untuk mengatakan sesuatu karena Jung yang memberi link website tersebut dan Jung yang memilihnya. 

“aku tidak memilihnya. Aku hanya memberimu situs untuk referensi. Jika kau memiliki perasaan kau tidak akan mengambil pekerjaan orang lalu memasukkannya ke materimu tanpa mengubah apapun. Apa aku harus memberitahumu hal ini juga?” jelas Jung.

Da Young menegur Min Soo yang mencoba menyalahkan Jung. Dia selalu apes jika satu kelompok dengan Min Soo,,”apa kau tidak tahu anak-anak memanggilmu 'Seol palsu? 'Sekarang kau melangkah terlalu jauh dengan meng-copy hasil pekerjannya?”

Min Soo berteriak kesal,,”kenapa aku harus mengikuti Seol?”

Semua perhatian terpusat padanya, dia malu dan buru-buru keluar kelas. 


Da Young beralih ke Seol, apa Seol puas sudah menghancurkan kelompoknya. Dia tak menyangka kalau Seol semenakutkan ini, Seol kan bisa bicara dengan Min Soo saat kelas usai tanpa harus membahas ini di depan Professor karena hal ini terlalu berlebihan antara teman sekelas.

Bo Ra membela Seol, dengan mengatakan kalau Seol hanya menyuarakan kebenaran. Da Young menyuruhnya diam. Da Young lalu mengungkit soal Sang Cheol,,”apa susahnya memasukkan namanya kembali? Apa sebegitu perlunya melakukan hal itu dan mengurangi nilainya?

“Aigo.. jika kau sebaik itu maka masukkanlah dia ke nama kelompokmu.” Jawab Bo Ra.

Da Young kesal, kenapa Bo Ra terus yang menjawab, apa Bo Ra juru bicaranya Seol. Bo Ra sudah lelah dengan semuanya, semua orang selalu menyalahkan yang lainnya. Bo Ra mengajak Seol keluar. Da Young paling lelah dengan suaranya Bo Ra, itu adalah hal yang paling sangat mengganggu.


In Ha membeli ice cream tapi ia berdebat dulu dengan kasir masalah discount. Jae Woo mengantri dibelakang sudah tidak sabar, dia memilih untuk membayari In Ha agar dia juga cepat keluar.


In Ha berterimakasih dan mengajak Jae Woo untuk bicara diluar. In Ha mengamati penampilan Jae Woo, sepertinya Jae Woo anak orang kaya.

In Ha kemudian mengambil ponsel Jae Woo untuk minta nomornya. In Ha bertanya apa Jae Woo jurusan managemen bisnis. Jae Woo heran kenapa dari tadi In Ha bicara informal.

“kau harusnya kenal Jung?” tanya In Ha.

Jae Woo membenarkan. In Ha bertanya dimana Jung. Jae Woo tidak tahu karena dia tidak terlalu dekat dengan Jung. In Ha menyimpan nomor Jae Woo dengan nama (desainer peanut/ desainer amerika, baju mahal).

Jae Woo menunjuk ke arah Min Soo yang dia kira Seol. Jae Woo menyuruh In Ha untuk tanya dia saja karena dia adalah pacar Yoo Jung.


In Ha langsung menghampiri Min Soo yang dia kira pacarnya Jung. Menjegal kakinya, menjambak, mendorongnya dan menginjak tas Min Soo. 

“apa Jung sudah tidak waras, sehingga mengencani wanita model begini.” Ujar In Ha.

Min Soo menjelaskan kalau dia bukan pacar Jung. Min Soo akan melarikan diri. In Ha berhasil menangkapnya. Min Soo kembali menjelaskan kalau Hong Seol yang pacarnya Jung bukan dirinya.

“Aku tidak peduli mau Hong Shil atau Hong Seok. Kau harus tahu kaau kau harus mendapat ijinku untuk mengencani Yoo Jung.” Jelas In Ha.


Kemudian In Ho berjalan disekitar tempat In Ha-Min Soo, dia mendengar ada keributan setelah  melihat kalau kakaknya yang membuat ulah, dia mendekati mereka dan mengendong kakaknya di bahu dan membawanya lari. Sepanjang jalan In Haberteriak-teriak minta di turunkan.


In Ho menurunkannya di dekat mobil yang parkir. In Ho tidak habis pikir dengan kelakuan In Ha, apa In Ha mau masuk penjara. In Ha mengeluh kalau Jung menyuruhnya untuk meninggalkan apartemennya, dan Ayah Jung menurut pada Jung, beliau hanya memberi In Ha uang 10 juta won yang bagi In Ha sangat sedikit.

In Ho geleng-geleng, itu uang yang sangat banyak menurutnya, dengan uang itu In Ha bisa menyewa kamar dan menyimpan sisanya. Sayangnya In Ha sudah hampir menghabiskan semuanya. In Ha pura-pura mewek, apa In Ho tahu perasaannya melihat uangnya pergi begitu saja.

Tentu saja In Ho tidak tahu. In Ha lalu mebubah topik, kenapa In Ho ada di kampus Jung, apa untuk bertemu Jung. In Ho menjawab kalau In Ha tidak perlu tahu. 

“Gadis itu adalah kekasihnya Yoo Jung? Apa Jung tertembak dikelapanya?” tanya In Ha.

In Ho bertanya gadis yang mana, yang tadi? In Ha tidak terima gadis seperti itu merebut posisinya, dia akan melabrak gadis itu lagi. In Ho mencegahnya, dia melarang In Ha untuk main-main di kampus dan menyuruhnya untuk belanja saja. Pergi.

In Ha mengeluh kalau dia tidak punya uang bagaimana bisa shopping. In Ho lalu menyuruhnya pergi dan menyeretnya pergi.


Seol dan Bo Ra keluar dari ruangan Prof Kang. Bo Ra bertanya-tanya kenapa Min Soo tidak datang, Min Soo kehilangan poin kelompok.


Seol menemui Jung di danau. Jung sudah menunggunya disana, Seol bercanda kalau dirinya kira sudah lupa wajah Jung saking lamanya mereka tidak bertemu. Jung menatap Seol lalu memeluknya.

“Kau merindukanku, kan?” tebak Jung.

Seol manggut-manggut dipelukannya. Kemudian Seol ingat soal kelas tadi, dia melepaskan pelukan Jung, dia minta maaf karena itu kan kelompok Jung. Jung mengatakan kalau itu tidak masalah, semua orang bekerja keras untuk menyelesaikan tugasnya dan itu salah Min Soo yang mengambil jalan pintas.

Jung memeluknya lagi,,”Aku pikir aku bisa hidup sekarang”

Seol juga merasakan hal yang sama. Jung merasa berat karena mereka baru bertemu tapi harus berpisah lagi, hal ini menggiringnya ke kematian. Seol juga merasakan hal yang sama.

“Tapi apa yang bisa kamu lakukan? Kamu kan harus kerja.” Seol mencoba mengerti. 

Jung menyarankan untuk bertemu lagi setelah ia selesai bekerja. Itu yang ingin Seol dengar. Jung berjanji akan menelfon Seol. Jung merasa kalau dia tidak bisa berjalan pergi, seol hanya ketawa. 


Seol berjalan sendiri, dia bertemu dengan Young Gon. Young Gon ingin menunjukkan pesan diponselnya dan mengatakan kalau Seol akan menyesal jika tidak mau melihatnya. Seol tidak tertarik lagi dengan apa yang ingin ditunjukkan Young Gon.

“Ini berhubungan dengan Jung. Aku tak ingin mengatakan apa pun lagi. jadi lihatlah sekali saja sebelum kau pergi. Kau harus tahu siapa yang jahat sesungguhnya. Lihat, ini adalah Yoo Jung yang sesungguhnya.” Lanjut Young Gon.

Seol pun melihat pesan itu. dia merebut ponsel itu dari Young Gon lalu menelfon nomer itu untuk memastikan,d ia membawa ponsel Young Gon masuk ke gedung dan menutup pintunya untuk menghalangi Young Gon masuk.


In Ha sedang Yoga kemudian ponselnya berbunyi, dia langsung mengangkatnya dan melabrak si penelfon karena pernah menelfonnya juga sebelumnya. 

“Siapa ini? benarkah ini ponsel Yoo Jung Sunbae?” tanya Seol.

In Ha tertarik mendengar nama Jung, dia bertanya siapa Seol. Seol balik bertanya, siapa yang mengangkat telfonnya. Seol menyebutkan namanya, dia hanya ingin memastikan apa benar ponsel itu milik Jung.

In Ha mengenali Seol sebagai nama pacar Jung. In Ha malah bertanya, dimana Seol bisa tahu nomornya. Seol bertanya, apa In Ha mengenalnya.

“Kau yang akan terluka jika kau tahu siapa aku. Kau masih mau tahu? Aku Cintanya Jung. Aku mendengar bahwa kau pikir kau adalah pacarnya Jung. Delusi adalah jenis penyakit mental juga, Kenapa kau tidak periksa ke psychologist?” Jawab In Ha lalu mematikan telfon. 


Seol langsung bengong, dia kehilangan tenaganya dan pintunya terbuka. Young Gon merebut ponselnya dari tangan Seol. Young Gon bertanya, apa Seol bicara dengan gadis itu? bagaimana bisa?

Seol tidak menggubrisnya dan langsung pergi. Young Gon berteriak,,”dia  itu wanita keduanya Jung, bodoh!”


Jung menunggu lift, dia menelfon Seol tapi tidak dijawab. Lift terbuka dan di dalam ada ayahnya. Ayah lalu menyuruh Jung masuk. Ayah bertanya, bagaimana pekerjaan Jung. Jung menjawab kalau dia bisa menyesuaikan diri dengan baik.

“Benar, karena kau ingin melakukannya, kau seharusnya memberikan yang terbaik.” Ujar Ayah.

Ayah melanjutkan kalau bekerja tidak semudah yang Jung pikirkan. Ayah memberi Jung nasehat, sekali bekerja, Jung akan menyadari kalau mereka bukan lagi pusatnya dunia. Mereka merasa kalau merekalah yang terbaik. Tapi sekali memulai di dunia kerja, kita menyadari kalau banyak orang yang lebih baik dan lebih tulus dari kita. Kita juga harus menerima bahwa kita tidak bisa mengontrol segala sesuatu di dunia ini. jung menerima nasehat ayahnya.


Seol berjalan pulang, ia yakin kalau tadi yang mengangkat adalah kakak Baek In Ho. Seol juga mendengar kalau In Ha bilang itu ponselnya Jung. Seol mencoba untuk tak mempercayai Young Gon dan In Ha dan ingin memastikan pada Jung secara langsung.

Jung sudah menunggunya. Setelah melihat Seol, Jung mendekatinya dan menanyakan kenapa Seol tak mengangkat telfonnya. 


Jung merasa Seol aneh. Seol mengingatkan Jung, satu tahun lalu dia pernah bertanya pada Jung masalah Young Gon. Jung mengingatnya. Seol melanjutkan kalau satu tahun lalu dia mengalami kesulitan karena Young Gon. Jung juga tahu hal itu. 

Seol menjelaskan kalau hari ini Young Gon menunjukkan pesan yang dikirim Jung padanya satu tahun lalu,,”Teks itu, apa benar dari Sunbae? Teks yang mengatakan bahwa aku menyukai Oh Young Gon. Apa itu benar dari Sunbae?"


Jung hanya diam. Seol memanggilnya. Jung memantapkan hatinya untuk menjawab iya. Seol berkaca-kaca. Lalu dia bertanya kenapa In Ha yang mengangkat telfon itu, dan kenapa dia mengatakan kalau dia adalah pacar Jung.

“Bukan begitu. kenapa Baek In Ha yang mengangkat telfon itu adalah karena In Ha mengambil ponsel yang Aku gunakan. Alasan kenapa In Ha mengatakan hal itu padamu adalah karena ia dendam padaku. Dia melakukan itu untuk mengacaukanmu.” Jelas Jung.

Seol (Narasi): “Kenapa Sunbae memberikan ponsel itu padanya jika dia memiliki dendam pada Sunbae?”

Jung melanjutkan kalau Seol tak perlu menganggap ini hal yang serius. 

Seol (Narasi): “Lalu benar Sunbae yang mengirim pesan itu pada Young Gon.”

Seol : “Lalu bagaimana dengan pesan itu?”

Seol (Narasi): “dan setelah itu Sunbae memberikan ponsel kepadanya?”

Seol: “kenapa Kamu mengirim pesan itu pada Young Gon? Ketika aku bertanya kepadamu tahun lalu kau menjawab kalau Young Gon hanya salah paham dan kau hanya terbawa suasana untuk mengatakannya. Tapi yang aku lihat… Kamu tidak hanya terbawa suasana. Kamu sengaja melakukannya.”

Jung tidak bisa menatap Seol, dia menatap kebawah dan mengedipkan matanya beberapa kali. Lalu kata maaf keluar dari mulutnya. Jung kembali menatap Seol, dia mengaku salah, itu adalah kesalahannya. Jung tidak memikirkan ini matang-matang dan tidak menyangka kalau akibatnya akan seperti itu.

Mata Seol semakin basah,,”apa kamu tidak tahu? Seperti apa Oh Young Gon itu? dan bagaimana reaksinya jika kamu mengatakan sesuatu seperti itu padanya. Apa Kamu beneran tidak tahu?”

“Aku tidak tahu.” Jawab Jung. 

“Kamu tidak tahu? Sungguh? Kamu bilang kamu tidak tahu?” Seol ingin memastikan sekali lagi.

“Ya. Aku tidak tahu. Aku sungguh-sungguh.”

Seol (Narasi): “Tidak, aku yakin kalau Sunbae tidak menyukaiku tahun lalu. Dia tidak akan mengirim pesan seperti itu tanpa alasan. Bagaimana perasaannya saat ia melakukan itu?”


Seol melepaskan pandangannya pada Jung, dia menatap kebawah dan menghela nafas. Jung tahu kalau Seol marah dan wajar kalau Seol bersikap seperti itu. dan Young Gon beneran salah paham dengan sms yang Jung kirim dan bersikap demikian pada Seol. Jung menyalahkan Young Gon.



“Aku tidak tahu kenapa dia mengungkit kembali peristiwa satu tahun lalu. Dia merencanakan hal ini agar kita berselisih. Jangan sampai kita jatuh dalam perangkapnya. Semua itu masa lalu.” Lanjut Jung.


Seol menatap Jung lagi, dia merasa kalau Jung tidak berubah sama sekali sejak insiden dengan Ass Heo,,”Apa kamu benar-benar sudah mengatakan semuanya dengan jujur kepadaku? Sungguh?”

Jung tidak mengerti apa yang sesungguhnya ingin Seol katakan. 

Seol (Narasi): “Sunbae,, sebenarnya kamu itu  orang macam apa?”


In Ho berjalan pulang, dia melihat Seol dan Jung, dia menebak kalau mereka sedang bertengkar. In Ho mengeluh, jalanan terlihat sangat bagus tapi terganggu dengan pertengkaran mereka. Dia tidak bisa meneruskan perjalanannya dan memilih untuk balik arah.


Seol butuh waktu untuk memikirkan semua ini. Jung tidak mengerti maksud Seol. Seol tidak tahu apa yang seharusnya dia lakukan, dia hanya tidak mengerti Jung, dia ingin menghampiri Jung dan menjadi lebih dekat dengannya tapi sepertinya dia tidak bisa. Jung mencoba membujuk Seol.

“Aku ingin Sunbae juga memikirkan hal ini dalam-dalam.” Ucap Seol lalu pergi meninggalkan Jung.

Jung tak bisa berkata apa-apa lagi, matanya mulai berair. Dan dia hanya mampu menatap kepergian Seol.


1 komentar:

avatar

semangat ya nge recap nya...lebih cepat lebih baik.......hehehehehehe (egois banget ya aku sebagai pembaca).....

Click to comment