-->

Type something and hit enter

On
advertise here

Jung menunggu Seol. Ia tak berucap apa-apa. Ia menyodorkan kopi untuk Seol. Seol menolaknya karena dia tadi sudah minum, lalu melangkah. Jung menarik tangan Seol dan memeluknya dari belakang.

“Sunbae.” Panggil Seol.


Jung malah mendekatkan wajahnya ke leher Seol seolah itu adalah tempat paling nyaman. Jung memasukkan kaleng kopi ke saku Seol.
Lalu ia melepaskan pelukannya dan melangkah pergi tanpa mengeluarkan kata apapun.


 Seol hanya menatapnya.


Episode 10
Seperti gambar diatas, episode ini banyak menampilkan scene In Ho


Kelas usai Bo Ra mengajak semuanya makan. Eun Taek mengatakan kalau dia tak selera makan dan pergi duluan.

Bo Ra dan Seol heran, sejak kapan Eun Taek tak memiliki nafsu makan karena selama ini Eun Taek lah yang paling senang makan.


Ternyata tadi Cuma alasan Eun Taek, sebenarnya dia pergi menemui Jung. Jung mentraktir hamburger. Eun Taek makan sangat lahap sampai tersedak, Jung menyuruhnya untuk makan pelan-pelan. Lalu Eun Taek mempersilahkan Jung untuk bicara.

Jung mulai membicarakan mengenai Seol yang terlihat melalui banyak masalah akhir-akhir ini dan dia tidak bisa datang ke kampus setelah UTS ini. Jung meminta Eun Taek untuk memberitahunya jika terjadi sesuatu pada Seol karena Seol tidak mau jujur padanya tentang masalah yang dihadapinya.


Kebetulan Jung membahas mengenai hal itu. Eun Taek mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan video Young Gon yang menguntit Seol juga terekam saat In Ho yang tiba-tiba muncul mengacaukan semuanya.


Eun Taek mengatakan kalau Young Gon menguntit Seol tahun lalu dan Jung juga pasti tahu hal itu tapi Young Gon mengulangi perbuatannya kali ini bahkan semakin parah. Jung santai menanggapi perkataan Eun Taek, dia menanyakan apa rencana Seol dengan video itu.

“Noona akan nengumpulkan video lalu melaporkan Young Gon ke polisi.” Jawab Eun Taek, dia menyesal seharusnya dia habisi saja Young Gon tahun lalu.

Lalu Jung meminta Eun Taek untuk mengiriminya video itu dan juga video yang mereka rekam selanjutnya. Eun Taek mau-mau saja, tapi dia penasaran, mau diapakan viseo tersebut. Jung menjawab kalau dia juga belum tahu dan masih memikirkan hal itu.

“Kalau begitu, tolong ya..” pinta Jung.
“Oke.” Jawab Eun Taek.

Lalu mereka berpisah. Jung pergi duluan.


Jung berjalan dibelakang Min Soo. Ia melihat gantungan singa di tas Min Soo. Jung mendekatinya dan merangkulnya. Min Soo kaget. Jung melepaskan rangkulannya, dia pura-pura salah mengira Min Soo sebagai Seol.

Jung mengatakan kalau gantungan tas Seol lucu, dia bertanya, apa pacar Min Soo yang membelikannya. Min Soo bingung. Jung melanjutkan kalau dia mendengar dari anak-anak bahwa Min Soo punya pacar. Min Soo mengiyakan saja.


Jung memamnggil nama Min Soo dan menyentuh rambutnya.

“Tak peduli seberapa banyak kau meniru dan mencoba, kau tidak akan pernah bisa menjadi sama. Kau harusnya mulai menyadari hal itu sekarang.” Kata Jung penuh makna.

“Apa yang coba Sunbae katakana sekarang?” tanya Min Soo tak mengerti.

Menurut Jung, Min Soo tidak sebodoh itu untuk mengerti apa maksudnya, lalu dia meninggalkan Min Soo.

Min Soo masih beerdiri di tempatnya, dia bertanya-tanya apa itu aslinya Jung.

Kilas balik..


Jung menelfon Min Soo kalau ia sudah melihat hasil pekerjaan Min Soo yang dikirim padanya, apalagi pada bagian mengenai Terry Fox. Min Soo tersenyum dan mengatakan kalau dia mengambil materi itu dari link yang dikasih Jung. Jung menyuruhnya untuk menggunakan materi itu sebagai referensi materi presentasinya Min Soo.

Kilas balik selesai..


Min Soo menyatukan semua perbuatan Jung padanya. Dia sampai pada kesimpulan kalau Jung sengaja memberinya referensi milik Seol. Tapi dia belum menemukan alasan kenapa Jung melakukan itu padanya.

Min Soo menyebut nama Hong Seol. Iya, dia yakin kalau Seol lah yang meminta Jung untuk melakukan itu agar dirinya dalam masalah,,”Aish.. dia bersembunyi dibalik punggung pacarnya.” Gerutu Min Soo.


Jung sedang di tempat magangnya, dia tengah mem-fotokopi dokumen. Salah satu pegawai menghampirinya, dia memuji PPT yang dibuat Jung waktu itu. jung membungkuk berterimakasih.

Pegawai itu memberikan sesuatu pada Jung, meminta Jung melihatnya. Jung membaca sekilas dan itu adalah proposal ‘internal management’ bukan milik tim pemasaran, dia bertanya, kanapa pegawaiitu memberikan proposal itu pada Jung.

“AKu hanya ingin melihat keahlianmu, Yoo Jung.” Jawab Si pegawai.

Pegawai ingin Jung untuk membuat PPT dari proposal tersebut, 20-10 slide. Pegawai mengatakan kalau ini kesempatas bagus yang hanya ia berikan pada Jung. Jung terpaksa menerima tugas itu walaupun sebenarnya bukan tugasnya. Poor Jung..


Setelah pegawai itu pergi, Jung membuka pesan dari In Ha.

“Aku mulai projek menyingkirkan pecundang seperti kesepakatan kita. Nantikan apa yang akan terjadi selanjutnya.”

Jung mengabaikan pesan In Ha. 


Kemudian sms masuk dari Joon. 

“Kakak ipar, ujian terakhirmu besok, kan? Aku akan ke kampus besok. Belikan makan ya..”

Kayaknya Jung punya rencana, ia mengingat foto Joon di ponsel Min Soo.


Min Soo di kantin, ia bercermin sambil jalan. dia memuji dirinya sendiri cantik dan lebih cantik dari Seol. Matanya juga lebih lebar dari mata Seol.

Mata Min Soo menangkap sesuatu. Joon dan Seol, dia bertanya-tanya kenapa mereka bisa bersama dan kenapa mereka akrab.

Seol bertanya, ngapain Joon di kampus. Joon menjelaskan kalau dia mau makan bareng Jung, juga sama Ah Young. Seol merasa gak enak, dia mengatakan kalau ia ada ujian sekarang. Joon mengajak Seol untuk makan bareng juga tapi Seol menyuruhnya pergi sendiri saja.


Kemudian Ah Young datang membawakan sarapan, dia tahu kalau Seol pasti belum makan. Seol memuji Ah Young yang selalu perhatian padanya. Joon protes, seharusnya Ah Young memberikan setengah saja perhatian untuk Seol padanya.


Min Soo masih saja melihat ke arah mereka yang semakin akrab. Dia semakin marah dengan Seol karena apa yang dia punya diambil oleh Seol. Dia tak mengerti kesalahan apa yang dia perbuat sampai Seol berbuat ini padanya.

~Min Soo sadarlahhhhh!!!!!!!!!!.


Kemudian dia melihat gantungan yang ia curi dari Seol. Ia menggenggam erat gantungan itu dan menatap tajam Seol.

Min Soo sengaja menabrak Seol dari belakang, keras sekali ssampai Seol memegang bahunya karena sakit. Min Soo menatap Seol,,”maaf, aku tak lihat.”


Min Soo kemudian menjatuhkan boneka singa Seol, menginjaknya lalu menyeretnya dengan sepatunya dan menendangnya ke arah Seol. 

Seol segera mengambil gantungan tersebut, ia kesal, Bo Ra apalagi. 


Jung tak sengaja melihat kejadian itu.


Bo Ra menyuruh Seol untuk menegur Min Soo kali ini, cepat. Seol menatap gantungannya sedih, tapi dia tak mau mengacaukan ujiannya karena hal ini. dia mengajak Bo Ra untuk masuk ruang ujian dulu baru mengurus Min Soo.


Jung masuk kelas, ia mengajak Kyung Hwan untuk duduk di depan Min Soo. Kyung Hwan mengatakan kalau Min Soo terlihat makin cantik saja. Da Young mengatakan kalau Min Soo punya pacar sekarang.

Jung tertarik dan meminta Min Soo untuk menunjukkan foto pacarnya, semua juga menginginkan hal yang sama. Min Soo enggan menunjukkan ponselnya. Kemudian Da Young merebut ponsel Min Soo dan menunjukkan pada semuanya.


Tapi Bo Ra dan Seol tidak melihatnya. Bo Ra merasa kalau Min Soo sedang menikmati kehidupannya kali ini. tapi Bo Ra tetap memaksa Seol untuk menegur Min Soo setelah ujian ini selesai.

“mari lakukan yang terbaik untuk ujian ini dulu.” Jawab Seol.


Ujian dimulai, Min Soo sibuk memikirkan kebohongannya. Dia mulai takut karena pria itu (Joon) tampaknya mengenal Seol. Tapi kemudian ia menenagkan dirinya sendiri, tidak apa mereka saling kenal karena tidak ada alasan untuk pria itu datang ke fakultasnya.

“Teman-teman hanya melihat fotonya, mereka akan melupakannya seiring berjalannya waktu.” Gumam Min Soo.

Waktu tinggal 10 menit dan Lembar jawaban Min Soo masih kosong. 


Ujian selesai dan semuanya keluar ruangan. Dalam benaknya, Min Soo menyalahkan Seol sebagai penyebab ujiannya gagal.


Seol memanggil Min Soo,,”jika kau punya sesuatu untuk dikatakan, katakanlah. Jika kau mencuri barangku, kau harusnya berhenti sampai disini. Kenapa kau malah menginjaknya dan pergi begitu saja?”

Perkataan Seol memusatkan perhatian anak-anak. Min Soo malah mengkonfrontasi Seol,,”apa kau memiliki delusi tentang menuduh orang? Jika seseorang punya barang yang sama denganmu. Apa itu berarti mereka mencurinya? Ini sudah tidak lucu sama sekali.”


Bo Ra sudah mulai emosi,,”YAA! lalu kenapa? Pasti kau memiliki tujuan dengan membuang boneka itu? aku melihatmu menginjak boneka itu dan pergi gitu aja didepan Hong.”

Min Soo balik membantak, ia bebas Dong membuang baranya dimanapun dana pa urusan Bo Ra.


Da Young ikut-ikutan, dia tidak menyangka kalau mereka meributkan boneka itu lagi,,”Apa Min Soo mencontohmu lagi? berhentilah. Aku lelah melihat ini.”


“Apa kau benar-benar tidak memiliki salah padaku dan harus minta maaf?” tanya Seol.

“Tidak. Aku tidak punya. Kenapa harus aku!” bentak Min Soo.


Kemudian Joon datang dengan Min Soo, dia memanggil Jung. Lalu dia melihat Seol dan memanggil kakaknya. Lalu Joon mendekat ke kakaknya. Seol bertanya, ngapain Joon disana, Joon menjelaskan kalau dia mau makan bareng Jung.

Da Young ikutan mendekat, dia mengenali Joon sebagai pacar Min Soo. 


Seol menatap Jung.

Seol (narasi): “Apa Sunbae merencanakan ini dengan membawa Joon?”


Sang Cheol bertanya pada Jung, apa benar pria itu adalah adik Seol. Jung membenarkan. Kyung Hwan juga mengenali Joon sebagai pacar Min Soo dari foto yang ada di ponsel Min Soo, dia bertanya, apa adik Seol pacaran dengan Min Soo.


Ah Young bertanya pada Joon,,”Yaa! Hong Joon. Apa kau punya pacar?”

Joon menyangkalnya. Ia tak tahu siapa itu Man Soo (Min Soo). Ia menjelaskan pada semuanya kalau gadis yang ia sukai adalah Ah Young. Sang Cheol menuduhnya berselingkuh. 

“Selingkuh apanya? Apa maksudmu? Ini semua kesalah pahaman!” jelas Joon.

Da Young menyuruh Min Soo untuk mengatakan sesuatu. Min Soo bingung, dia asal jawab saja kalau mereka terlihat mirip.


Seol merebut ponsel Min Soo dan benar kalau ada foto adiknya disana. Bo Ra juga memastikan kalau itu adalah Joon bahkan Joon juga. Min Soo menunduk.

“Kau benar-benar melakukan hal sejauh ini. kau manakutkan sekali.” Ujar Bo Ra.


Seol masih bisa sabar, dia bertanya kenapa foto Joon ada di ponsel Min Soo. Min Soo merebut ponselnya dengan kasar, dia teriak kenapa Seol lihat ponsel orang lain. 

“dan kau? Apa yang kau lakukan ini? ada batas dalam berbohong. Apa yang kau laukan dengan foto itu? apa yang ada dipikiranmu sebenarnya?” Bentak Seol yang mulai kehilangan kesabaran.

“Aku.. Aku…” Min Soo mulai gemetar.


Semua orang mulai mengatainya sebagai pembohong. Min Soo melihat ke arah Young Gon yang menkodenya untuk melawan kayaknya. 


Min Soo menatap Seol,,”kau tahu alasannya, bukan? Kau tahu semuanya. Mempermalukanku di depan orang-orang, kau… KAU SENGAJA MELAKUKAN INI KAN!”


Min Soo mulai menyerang Seol. Ia menyalahkan Seol atas semuanya,,”SAMPAI KAPAN KAU AKAN menggangguku?”

Semuanya berusaha memisahkan Min Soo dari Seol. Young Gon malah merekamnya dan Bo Ra berusaha menghentikannya. Seol balik membentak, Min Soo lah yang selalu menggungganya sedari awal. Seol lalu mendorong Min Soo. Mereka berkelahi, saling   berteriak dan menjambak di lantai.


Semua hanya menonton. Joon dan Ah Young yang menarik Seol untuk berdiri. 

Min Soo menagis frustasi,,”masalah materi presentasi dan baju. Apa kau punya hak patennya? Kenapa kau membullyku untuk sesuatu yang sepele? Kenapa kau menyeting penyiksaanku?”


Seol juga tak mau kalah,,”apa ku tak ingat apa yang kau lakukan? Kenapa kau mencuri bonekaku? Kenapa kau menyembunyikannya? Kenapa kau melibatkan adikku? KENAPA? orang yang seharusnya menjauh dariku adalah kau! itu kau!”

Jung menatap Seol.

Min Soo memelankan suaranya, Hal yang sebenarnya dia inginkan semua dimiliki Seol. Teman, nilai bagus dan pacar semua Seol miliki. Min Soo merasa kalau itu semua tidak adil.


Seol tidak tahu alasannya kenapa Min Soo mengatakan semua itu,,”Tapi nilai bagusku… Teman-temanku… dan.. (Seol melirik Jung super singkat), dan yang lainnya. Tidak ada yang mudah bagiku untuk mendapatkannya. Kau mengerti?”Min Soo, kau tidak seperti ini sebelumnya. apa yang membuatmu berubah seperti ini?”

Min Soo menjelaskan kalau dia bukan siap-siap dulu, tak ada yang tahu siapa dia, tak ada yang tahu namanya, dia hanya pecundang yang tak dikenal siapapun. Min Soo tidak akan kembali sebagai dirinya yang dulu. 

“benarkah? Apa kau lebih suka seperti ini? sekarang semua orang akan mengingatmu sebagai pembohong, Son Min Soo. Kau masih menyukainya?” tanya Seol.


Min Soo hanya bisa menangis tersedu.


Seol bertemu dengan Jung di danau. Seol tahu ini semua rencana Jung termasuk memanggi Joon ke kampus. Jung lega karena Seol akhirnya bisa mengeluarkan semuanya tadi setelah sekian lama menahannya.

Jung menasehati kalau orang seperti Min Soo memang selalu akan berakhir seperti itu, mereka akan kehilangan miliknya karena mereka selalu ingin lebih dan lebih. Jung berharap kalau ini tidak menjadi beban pikiran Seol.

Seol mengingat percakapannya dengan Jung ditaman dulu, dimana saat itu Jung mengatakan kalau orang-orang mendekatinya karena menginginkan sesuatu. 

Seol (Narasi): “Sunbae pasti sudah dikelilingi dengan orang-orang semacam itu sejak kecil. Dan disini aku hanya diganggu satu orang, Son Min Soo

Jung bersedia menunggu Seol sampai Seol bisa mengerti dirinya, sampai Seol bisa mendekat adanya asal Seol akan datang suatu hari nanti.

“Jadi, kamu tetap dengan dirimu apa adanya dan aku hanya perlu berjalan ke arahmu? Lalu semua akan menjadi baik?” tanya Seol.

Jung menjelaskan kalau awalnya dia pikir Seol sama dengannya. tapi sekarang dia menyadari kalau mereka berbeda. Jung sudah mencari tahu semunya, kenapa Seol merasa frustasi padanya dan kenapa Seol tidak bisa mendekat padanya.


Jung meraih tangan Seol dan memberika obat. Jung menyentuh poni Seol dan  membelai rambutnya. Seol tidak bisa menahan air matanya. 

Jung pergi meninggalkan Seol yang masih menangis.


In Ho bermain Fur Elise lagi kali ini didepan Prof Shim. In Ho selesai dan Prof Shimmenyuruhnya untuk mengulanginya lagi. walaupun dengan berat hati tapi In Ho melakukannya tapi Prof Shim belum merasa itu benar.

In Ho protes, sampai kapan ia hanrus memainkannya. Prof Shim menjelaskan kalau In Ho hanya menggerakkan jarinya saja tak rasa, sebenarnya yang terluka atas kejadian 5 tahun silam bukan jari In Ho tapi hatinya. Prof Shim tidak bisa melihat penghaytan In Ho kali ini berbeda dengan 5 tahun lalu. 5 tahun lalu In Ho bagai permata tapi sekarang tidak sama sekali.

“Professor Noh menyukai versi pertama-mu. Apa kau tahu betapa bahagianya beliau mendengar kau kembali main piano?” Lanjut Prof Noh.

In Ho membentak Prof Shim yang mengatakan tentangnya pada Prof Noh. dia kesal dan keluar dari ruangan.


In Ho dilaur, ia mendengar seorang pro bermain piano denga indah. Sepertinya ia menyadari sesuatu.


 Seol berjalan pulang, ia menggunakan tudung jaketnya, ditangannya ada kresek bungkus obat pemberian Jung. In Ho mengikutinya dari belakang lalu memanggilnya. Seol menunduk, dia menyembunyikan wajahnya dari In Ho.


In Ho tahu kalau ada sesuatu, dia membuka tudung jaket Seol dengan paksa, dia melihat goresan di muka Seol. In Ho bertanya siapa yang melakukannya, Young Gon? Seol menjawan bukan. Kalau begitu In Ha?, Seol kembali menjawab bukan.

In Ho bertanya, lalu siapa?, Seol tak menjawab dia lanjut berjalan dengan memmakai tudung kepala lagi. In Ho tak bisa membiarkan Seol pulang kerumah dengan keadaan seperti itu lalu ia menyeret Seol ke bangku taman.


In Ho memberikan krim luka untuk Seol. Seol akan mengoleskannnya tapi dia tak bisa karena tak tahu letak pastinya, In Ho sudah mengarahkannya tapi tak berhasil. In Ho merebut salep itu dan menutulkannya ke luka Seol langsung dari tube-nya.

Setelah selesai. In Ho memuji Seol yang berani berkelahi sekarang. In Ho penasaran apa Seol menang. Bagi Seol itu tidak ada artinya. In Ho tak setuju, baginya jika sudah berkelahi maka seharusnya memperoleh kemenangan. Seol mengatakan kalau semuanya menjadi semakin rumit.

“Aku memikirkan kenapa ia melakukan apa yang dia katakan. Aku kira jika ini mirip dengan rasa cemburuku terhadap Joon. Kamu tidak tahu kenapa tapi kamu iri. Jadi kamu meniru orang itu. tapi kamu tidak bisa benar-benar sama, jadi kamu mulai cemas. Aku hanya bisa marah padanya selama ini. aku tidak pernah berusaha mengertinya, tidak penah sekalipun. Jika aku menerimanya sebagai teman saat pertama dia mengajakku bicara. Aku rasa semuanya tidak akan menjadi seperti sekarang ini. mengejutkannya, sekarang kami bertengkar. Aku pikir aku bisa sedikit mengerti bagaimana perasaan Min Soo. Sunbae mengatakan kalau aku seharusnya tidak memikirkan hal ini lagi.” curhat Seol.

In Ho bertanya, apa mereka sudah baikan. Seol menjawab tidak, bukan itu maksudnya, sekarang dia juga bisa mengerti sedikit tantang Jung, jika dia pikir-pikir selama ini dengan Jung dia hanya ingin mendengar apa yang ia ingin dengar dan melihat apa yang dia lihat. Ia hanya melihat Jung dari sudut pandangnya saja.

Seol melihat In Ho. In Ho salah tingkah, dia mengatakan kalau dia tidak mengerti semua yang dikatakan Seol padahal tadi dia serius banget mendengarkan. In Ho lalu mengajaknya pulang.

Seol kembali ke kampus. Ia menjalani hari-harinya seperti biasa yang tak menghiraukan ocehan teman-temannya.

Seol (Narasi): “Min Soo tidak masuk kuliah. Aku rasa ia mengambil cuti setelah semua ini. seperti yang bisa ditebak, tak ada satupun yang mengkhawatirkannya dan aku… Aku menjadi bintang di banyak hal (kali ini anak-anak memanggilnya petinju). Tapi semua itu pun berlalu. Kejadian antara aku dan Min Soo terlupakan dan kampus berjalan seperti biasa.”



2 komentar

avatar

speechless, baru tdi baca ep 9, skrg udh ada ep 10...
two thumbs up buat admin...
trims buat sinopnya... 😊

avatar

Kereenn cepet banget.. Makasih eonni.. Ditunggu part 2-nya.. Capture di sinopsis ini jempol.

Click to comment