-->

Type something and hit enter

On
advertise here


Episode 13
Waktu untuk Mengubah Takdirku


Ibu berlari karena mendapat kabar bahwa Eun Chul akan segera menjadi ayah. Ibu menuju restaurant dimana ada Mamy, Eun Chul dan Youn Mi. Eun Chul sangat memanjakan Young Mi. ibu duduk, pertanyaan pertama yang keluar adalah, apa benar Young Mi mengandung anak Eun Chul?

Young Mi membenarkan, usia kandungannya sudah seminggu. Mamy ikutan bicara, akhirnya anak mereka melakukan sesuatu yang ia khawatirkan, tapi taka da yang bisa disesalkan karena Young Mi sudah hamil.


“mereka harus menikah.” Kata Mamy.

“Harapanku, apa kau yakin itu anakmu?” Tanya Ibu pada Eun Chul.

Eun Chul belum menjawab karena keduluan Mamy.

“Tentu saja. Apa kamu akan mengatakan kalau Babyku hamil anak orang lain? Kamu sangat tak tertebak” Kata Mamy.

Mamy malah kena semprot Ibu. Ibu menyuruh mamy jangan memotong pembicaraan orang, sekarang Ibu sedang bertanya pada anaknya.


“Bayinya akan keluar (artinya Ibu berteriak terlalu keras mengagetkan Young Mid an babynya)” ujar Ibu.

Mamy bertanya apa little Baby baik-baik saja? Young Mi mengiyakan dengan senyum. Eun Chul angkat bicara, ia meyakinkan Ibu kalau itu benar-benar anaknya.


Bom memesan Jajangmyun, si pengantar menanyakan keberadaan Soo Chul, karena biasanya Bom memesan dua porsi. Bom mengatakan kalau mulai sekarang ia hanya akan memesan satu porsi.


Bom teringat saat masih ada Soo Chul. Mereka berebut asinan lobak Bom yang menang, kemudian Soo Chul merebut Mie dimangkuk Bom, mereka kejar-kejaran dan kali ini Soo Chul yang menang, ia bisa makan Mie milik Bom.


Bom makan sendirian, ia bersyukur karena tidak harus berebut asinan lobak lagi. bom mengocok mangkuk Mie dan tak sengaja menumpahkan saus ke sweaternya.


Bom melaundry bajunya sendiri, dan saat ia menyentuh bajunya, ia melihat sesuatu. Alaram berbunyi tepat jam 12. Jam tangan yang ketumpahan juice, jam menunjukkan tepat jam 4 dan terakhir saat ia tergeletak tepat jam 9.

Bom heran, kenap ia bisa melihat situasinya sendiri. tapi yang paling tak menyenangkan menurutnya adalah saat ia tergeletak dan disampingnya ada jam.

“apa yang akan terjadi kepadaku?” Gumam Bom.


Mamy membahas mengenai tempat tinggal Young Mid an Soo Chul setelah menikah. Mamy menyerankan untuk tinggal dirumahnya.

“Aku akan tinggal dengan 2 Baby.” Kata Mamy.

Ibu tak setuju kalau anaknya harus tinggal dengan Mamy, karena menurut adat laki-laki tidak boleh tinggal bersama mertua. Mamy kemudian bertanya, apa ibu mampu memberikan rumah untuk mereka? Ibu mampu tapi..


“Jika aku mengajarinya tradisi keluarga kami dan bagaimana menjadi ibu rumahtangga yang baik. Tidakkah aku harus membawanya untuk beberapa tahun?” Ibu minta persetujuan.

“lalu kau akan membuat Babyku dan Little Babyku hidup di rumah kecil itu?” Ibu menanggapi.

Jadinya mereka saling mengejek. Untung Eun Chul dan Young Mi mampu menghentikan mereka.


Eun Chul kembali berlutut didepan Ibu dan kembali meminta maaf. Ibu mengesampingkan perasaannya saat ini, ia ingin bertanya satu hal pada Eun Chul.

“Tiang yang paling bagus dan pandai sepertimu, apa kau yakin akan baik-baik saja dengan situasi seperti ini? Apa kau tidak berpikir tentang masa depanmu sekarang?”

Eun Chul menjelaskan kalau awalnya ia juga akan mundur dan takut tapi kala berpikir kalau ia memiliki anak, tiba-tiba jantungnya  berdebar kencang dan airmata mengalir begitu saja. “Aku bahagia”

“lalu apa kau akan tinggal di rumah Young Mi?” Ibu kembali bertanya.

Eun Chul meyanggahnya, ia sudah cukup mengecewakan Ibu. Ia tidak akan pernah tinggal dirumah itu. lagi pula Ibu juga tahu kalau Eun Chul tak bisa tidur nyenyak ditempat asing.

Ibu menyetujui keputusan Eun Chul, pria memang tidak seharusnya tinggal dirumah mertua. Kini tinggal cari cara bagaimana mereka bisa hidup dan membiayai bayi mereka.

Eun Chul menjelaskan kalau ia sudah mendaftarkan resumnya ke academi. Ia berjanji akan mencari uang untuk membeli popok da susu formula.Eun Chul belum selesai berbicara namun ia mendapat telfon dari Young Mi yang ingin makan kaki babi. Dengan senang hati Eun Chul akan membelikannya.

Eun Chul pamit, ia akan segera kembali. Ibu hanya bisa mendesah pasrah. Ibu berpikir untuk memberitahu pada kakak iparnya.


Kakak ipar tak menyangka kalau Ibu akan besanan dengan keluarga rentenir. Kaka ipar menyalahkan Ibu karena bisa kecolongan sampai Eun Chul memiliki anak diluar nikah.

“Segera adikku akan bangun dari kuburnya. Setelah membual untuk menjadikannya seorang hakim. Sekarang berteriak keluar.” Maki kakak ipar. Ibu hanya mampu minta maaf dengan kepala tertunduk. 

“itulah kenapa saat Sung Gook meninggal, aku memintamu untuk meninggalkan anak-anak dan memulai hidup baru. Setelah kamu menuntut untuk tinggal, lihat berapa dampak yang kau sebabkan untuk keluarga ini!”

“Tolong jangan katakana itu lagi. setelah Ayah (yang seorang dokter) mereka meninggal. Bagaimana bisa saya mengabaikan anak-anakku? Meskipun anda sangat marah, tolong jangan ucapkan kata itu lagi!”

Kakak ipar juga membahas soal Ibu yang mengadopsi Bom. Ibu tahu kenapa kakak ipar marah. Jika ibu tak bisa membesarkan Eun Chul dengan baik maka ia harus menepati janjinya untuk mengembalikan segala sesuatu yang diterimanya.


Nenek menyanyi lagu Sring untuk Bom dengan memakai kacamata hitam. Bom menagih janji nenek. Jika ia membantu orang lain maka aka nada hal baik yang mendatanginya.

“tapi kenapa aku malah melihat hal yang menakutkan saat aku menyentuh bajuku sendiri?” Bom penasaran.


Nenek mencopot kacamata hitamnya lalu duduk disamping Bom. Nenek menjelaskan kalau ia memberi Bom misi untuk dirinya sendiri karena setiap hari Bom membantu orang lain jadi nenek memppersiapkan ini khusus.

“Jika ini untuukku seharusnya nenek memberiku hal yang baik. Apa yang akan terjadi tampaknya tak menyenangkan?” Tanya Bom.

Nenek yakin kalau tak semuanya tak menyenangkan. “Bisa jadi waktu itu adalah yang paling dibutuhkan Bom-ku. Bom berpikir, waktu yang ia butuhkan? Termasuk saat ia tergeletak diakhir juga sesuatu yang ia butuhkan?


“Selama kita hidup, manusia dapat mengubah takdir mereka.” Wejangan nenek.

Bom masih belum menangkap maksud nenek. Nenek akan menjelaskannya secara rinci, ia meminta Bom mendengarkan. Sayangnya omongan nenek tidak jelas. Dan gerakan bibirnya juga tidak jelas. Tiba-tiba nenek menghilang.


Bom terbangun karena alaram berbunyi tepat jam 12:00 seperti dalam penglihatannya. Bom meraihnya lalu mematikannya, ia dan Eun Sol tak merasa pernah memasang alaram itu. akhirnya Bom tak bisa tidur lagi karena takut akan terjadi sesuatu padanya.


Lalu Bom keluar kamar. Ia melihat Ibu sedang telfonan dengan bibinya. Dalam telfonnya ibu menenangkan bibi yang tak bisa tidur karena masalah Eun Chul. Ibu akan bertanggungjawab akan masalah itu. kemudian mereka membahas mengenai membesarkan anak orang lain.

Tiba-tiba Bom bersin, sontak Ibu langsung menutup telfonnya dan Bom keluar. Bom bertanya pada Ibu, kenapa Ibu menemui bibi? Kan hubungan mereka tidak baik sejak nenek meninggal?

“Walaupun begitu, Bibimu masih menjadi yang tertua di keluarga kita. Ibu harus memberitahu pernikahan Eun Chul padanya.” Jelas Ibu.

Bom kembali bertanya, kenapa bibi bersikap begitu? Apa kakak ipar selalu begitu? Bom khawatir karena Young Mi akan menjadi kakak iparnya. Bom juga ingat kalau ibu menyebut tentang mengasuh anak orang lain. Apa maksudnya? Siapa dia?

Ibu mengatakan kalau bibi sedang mabuk dan bicara ngantur. Ibu mengalihkan pembicaraan, ia bertanya apa Bom memiliki tabungan? Bom tak punya, ia menduga jangan-jangan ibu akan meminjam uang lagi untuk pernikahan Eun Chul. 

“Lalu, Oppamu akan menikah. Apakah kau akan berlagak tidak tahu seperti amatir?” bentak Ibu.

Ibu mulai khawatir karena Mamy mulai membahas kalau mereka harus hidup dengan Mamy. Ibu mengabaikannya tapi..

“Kau adiknya, berapa yang akan kau pinjamkan?” Tanya Ibu.

Bom tak mau tahu, ia sudah menghabiskan seluruh tabungannya untuk toko Laundrynya.

“aku bahkan tak punya 1,000 won dalam tabungan, jadi jangan mengharapkan itu.” Tegas Bom.

Ibu membayangkan berapa harga toko Laundry Bom. Mendengar Laundrynya disebut-sebut, ia tak rela. Ia tak akan membiarkan Laundrynya disentuh Ibu. Tak akan. Ibu jangan berharap. Ibu mngerti, ia menyuruh Bom untuk minum saja.

“Jangan ambil Laundryku!” Bom memastikan sekali lagi sebelum pergi ke dapur.


Soo Chul mengajak Eun Soll ketemuan. Soo Chul sekarang bekerja part time sebagai penjual coklat di hari valentine.

“Lalu, kau seharusnya sibuk sekali. Kenapa malah mengajakku bertemu?” Tanya Eun Sol.

“Akankah dia memberiku coklat?” batin Eun Sol.

“Aku tak punya orang lain selain kamu untuk mengatakan ini.” Ujar Soo Chul

“Apa? Apa ini? Kenapa dia membuatku penasaran bangit? Jangan-jangan ini untukku” Eun Sol kembali membatin.

Soo Chul cerita kalau ia pernah janji pada Bom untuk memberinya coklat di hari valentine. Eun Sl tak percaya. Soo Chul menjelaskan kalau Bom tak pernah menerima coklat valentine selama ini jadi ia bercanda dengan berjanji untuk memberinya.

“Jadi, sekarang kau bilang kalau kau akan memberikan coklat untuk Unni?” Eun Sol memastikan.

Soo Chul membenarkan, tapi Bom pasti tak mau, karena kejadian lalu. Tapi Soo Chul terlanjur janji, ia tak tahu harus berbuat apa makanya ia meminta pendapat Eun Sol sekarang. 

“Tentu Unni sudah pasti tak menyukainya. Jika kau memberinya coklat, Unni mungkin akan merasa SANGAT terbebani.” Eun Sol mengatakannya dengan kesal.

Soo Chul sudah menduganya.


Mereka keluar kafe. Soo Chul berterimakasih pada Eun Sol yang mau meluangkan waktunya walaupun sibuk.

“semoga sukses dengan audisimu” Soo Chul memberi semangat.

Kemudian mereka bertemu dengan Bom. Soo Chul heran bukannya Bom libur hari ini? Bom menjelaskan kalau ada pesanan penting jadi ia pergi. Eun Sol tak mau Soo Cul berlama-lama dengan Bom, ia mengungkit soal Soo Chul yang harus pergi bekerja.



Bom melihat mereka semakin dekat. Eun Sol mengatakan kalau mereka sekarang berteman. Soo Chul membenarkan Bom juga pamit, namun ia tersandung kakinya sendiri dan jatuh. Soo Chul membantunya. Eun Sol tak suka melihatnya, ia menyingkirkan tangan Soo Chul dari Bom lalu menggantikan membantu Bom.

Tampaknya lengan Bom sedikit tergilir. Soo Chul sangat khawatir, tapi Bom bersikeras kalau ia tak apa-apa lalu pergi.

Eun Chul melepas jam tangannya lalu merendam kaki Young Mi dalam baskom serta memijitnya. Young Mi merasa geli, tapi Eun Chul memaksa, katanyahal ini baik untuk Ibu hamil.

Bom datang, ia meras rishi dengan romantisnya mereka, namun ia bisa mngerti. Kemudian ia membahas mengenai rencana mereka selanjutnya. 

“Ibu sangat khawatir, jadi segeralah menutupinya sebelum Ibu mengambil uangku!” Ujar Bom.

Young Mi menjelaskan kalau Eun Chul sudah mendaftarkan resumenya ke akademi, lalu ia bertanyapada Eun Chul, apa pihak akademi sudah menghubunginya? Eun Chul membenarkan, namun karena honornya rendah jadi ia membatalkannya, ia akan mencari yang lebih baik.

Young Mi setuju-setuju saja, ia yakin Babynya akan membawa keberuntungan. Young Mi mencari foto Eun Chul saat kecil, namun ia tak menemukannya. Bom bertanya, kenapa mencari itu? young Mi menjelaskan kalau mungkin saja Babynya akan seperti Eun Chul.

Young Mi bercanda kalau Babynya ingin jus buatan bibinya. Bom sebenarnya kesal, namun ia tak bisa menolak, ia pun pergi mengambil jus.


Ponsel Eun Chul berbunyi, dari Mamy yang menyuruhnya untuk main kerumah tanpa sepengetahuan Young Mi, Eun Chul mengerti. Eun Chul pamit, ia berbohong kalau mendadak ada panggilan untuk interview.


Bom sudah mengambil jus, tapi tak sengaja menumpahkannya ke jam tangan Eun Chul. Bom ingat kejadian ini sama seperti yang dilihatnya. Ia melihat sekeliling panic, apa terjadi sesuatu? Apa Young Mi baik-baik saja?


Young Mi merasa Bom bersikap aneh. Semuanya baik-baik saja. Young Mi berjanji akan membelikan jam yang bagus sebagai hadiah pernikahan. Young Mi menunjuk foto keluarga yang tanpa Bom, ia bertanya kenapa taka da Bom disana.

“ah, foto itu? itu diambil sebelum Bom datang ke rumah ini.” Eun Chul keceplosan.


Bom bertanya, sebelum ia datang ke rumah ini? Eun Chul sadar kalau ia sudah keceplosan, kemudian ia meralat bicaranya kalau saat mereka pindah, Bom datang terlambatdari mereka. Eun Chul kemudian segera pergi. Tapi Bom masih memikirkan kata-kata kakaknya itu.


Eun Sol mendapat telfon dari Soo Chul yang kembali mengajaknya bertemu, saat ini ia ada di halte Bus.

“ada apa dengan Soo Chul, kita baru bertemu dan sekarang dia ingin melihatku lagi?” gumam Eun Sol.

Eun Sol menanti dengan resah, dia melihat Soo chul berlari. Sebelum menghampiri Soo Chul, ia merapikan rambutnya dulu.


Eun sol membayangkan kalau Soo Chul akan memberikan ia coklat valentine dengan penuh cinta. Soo Chul selama ini hanya menggunakan Bom sebagai alasan untuk bertemu Eun Sol.

“aku memberikannya padamu bukan sebagai teman tapi sebagai pria” Ujar Soo Chul tulus membuat Eun Sol berbunga-bunga.


Soo Chul membuyarkan lamunan Eun Sol, ia menerogoh sakunya dan memberi pembalut luka (untuk kesleo). Eun Sol takmengerti, kenapa Soo Chul memberi ini padanya? Soo Chul menjelaskan kalau tadi sepertinya pergelangan tangan Bom kesleo.

“jadi kau iangin aku memberikan ini untuk Unni? Jika itu sakit, aku yakin kalau Unni akan membelinya sendiri.!” Eun Sol kembali kesal.

Soo Chul mengingatkan Eun Sol kalau Bom orangnya bandel, bom akan membiarkan lukanya. Biasanya ia yang mengurus Bom tapi kalai ini ia tak bisa. Ia memohon bantuan Eun Sol. Lalu ia pergi lagi.


Eun Sol mencak-mencak, ia tak akan pernah memberikan itu pada Bom.


Mamy menanyai Eun Chul, sudahkah ia memutuskan dimana akan tinggal? Eun Chul mengatakan kalau ia akan tinggal bersama Ibunya. Mamy khawatir kalau Young Mi jadi strees. Eun Chul akan mencoba untuk membuat hubungan Young Mid an Ibunya menjadi lebih baik.

“Jika Ibumu dan Young Mi sakit bersamaan, siapa yang akan kau rawat lebih dulu?” Tanya Mamy.

Eun Chul memilih Ibu, karena Ibu sudah tua. Mamy sudah menduganya, ia kesal dibuatnya. Kemudian Eun Chul mengubah perkataannya, ia akan merawat Young Mi terlebih dahulu.

“Apa kau pikir Ibumu akan mengijinkanmu? Dia adalah orang dengan tempramen tinggi! Aku yakin ia akan menghukum Young Mi jika kau tidak ada” kata Mamy.


Mamy mengutarakan maksudnya, tak aka nada cara untuk membuat hubungan menantu dan mertua membaik. Mamy khawatir kalau Ibu akan mencari-cari kesalahan Young Mi tak perduli walaupun Young Mi melakukan hal yang baik.

“Dan kau bisa membaca apapun jika kau tinggal disini. Hanya sampai kau menemukan tempat tinggal sendiri.” Mamy membujuk Eun Chul dengan memberinya kue.


Eun Chul tak sengaja menjatuhkannya. Ia akan mengambilnya namun Mamy melarang, karena ada robot pembersih yang akan membersihkannya. Mamy juga menunjukkan kursi massage pada Eun Chul. Mamy terus membujuk Eun Chul untuk tinggal disana.

Kemudian Mamy meninggalkan Eun Chul menikmati pijatan kursi itu. Mamy berpesan, jika Young Mi datang, mereka harus tinggal untuk makan malam bersama.

1 komentar:

avatar

Poor bom ternyata anak adopsi...pantesan ibunya membedakan☹

Click to comment